Bukannya Bergairah, Sejumlah Kesalahan Foreplay Ini Malah Bikin Ambyar
Merdeka.com - Sebelum bercinta, foreplay merupakan kunci yang sangat penting untuk hubungan yang bergairah. Namun sayangnya tahapan ini kerap disepelekan oleh pasangan hingga akhirnya mereka tidak dapat sampai klimaks kebahagiaan.
Walau hanya pembuka sebelum bercinta, foreplay memiliki peran yang juga sangat penting dan tak dapat disepelekan. Dilansir dari Bustle, berikut sejumlah kesalahan bercinta yang biasa terjadi.
1. Menganggap Foreplay Tak Penting
-
Kenapa foreplay penting untuk pria di ranjang? Foreplay yang memadai tidak hanya meningkatkan kepuasan pasangan, tapi juga menunda penetrasi, yang pada akhirnya dapat membantu memperlambat ejakulasi.
-
Mengapa seks penting bagi hubungan pasangan? Mengingat pentingnya peran seks dalam hubungan, berikut adalah 8 tips sederhana agar pasangan yang sibuk tetap bisa menjaga keintiman mereka di tengah kesibukan sehari-hari.
-
Kenapa ciuman penting saat bercinta? Berciuman bukan hanya soal sensasi fisik. Aktivitas ini juga memengaruhi ikatan emosional dengan pasangan. Oksitosin, hormon cinta yang dilepaskan saat berciuman, membantu memperkuat rasa percaya dan koneksi emosional.
-
Kenapa penting untuk berbicara tentang seks dengan pasangan? Namun, komunikasi yang baik mengenai kebutuhan dan keinginan dalam hubungan seksual bisa menjadi kunci untuk mempererat ikatan emosional dan fisik dalam hubungan.
-
Apa yang penting dalam hubungan asmara? Menghormati Satu Sama Lain Dasar utama dari hubungan yang sehat adalah saling menghormati.
-
Kenapa komunikasi penting dalam seks? 'Dialog yang terbuka dan jujur adalah bagian dari perjalanan menuju kepuasan bersama,' tambah Block.
Masalah ini merupakan hal paling umum yang biasa dilakukan pasangan suami istri ketika bercinta.
"Kata 'fore' pada 'foreplay' sering membuatnya dipandang tak penting dibanding penetrasi," ungkap Dr. Kat Van Kirk, pakar terapi percintaan dan pernikahan.
"Saya menyarankan agar pasangan menghapus istilah itu dan menggantinya dengan 'sex play'. Hal ini bakal membuatnya lebih inklusif dengan berbagai tindakan (sentuhan, oral, dll) dan memberinya perhatian yang setara dengan penetrasi," sambungnya.
Tergesa-Gesa dan Kurang Variasi
2. Tergesa-Gesa
Terlalu terburu-buru untuk segera bercinta bakal membuat foreplay tidak optimal. Dr. Kat menyebut bahwa foreplay yang dilakukan secara tepat dan cukup bisa memberi kepuasan yang setara dengan penetrasi itu sendiri.
"Sex play bisa sama menyenangkannya seperti seks, kenyataannya hal ini juga bisa meningkatkan antisipasi dan spontanitas sehingga gairah dan juga orgasme yang muncul meningkat ketika hormon oksitosin dilepaskan melepaskan melalui berbagai sentuhan," jelas Dr. Kat.
"Oksitosin meningkatkan perasaan keterhubunganmu dan kegembiraan secara keseluruhan," sambungnya.
Melakukan foreplay secara cukup lama juga bisa meningkatkan keintiman yang kamu miliki dengan pasangan sehingga ketika waktunya melakukan penetrasi maka kegairahan muncul secara meluap-luap.
3. Terlalu Terpaku pada Jenis Foreplay Tertentu
Tidak ada definisi dan pakem yang pasti mengenai cara untuk melakukan foreplay ini. Pada beberapa orang, cara dalam melakukan foreplay ini bisa berbeda-beda dan sebaiknya tidak terjebak pada satu cara tertentu.
"Ketika pasangan berniat untuk melakukan sex play, hal ini bisa dalam bentuk apa saja mulai dari sexting hingga permainan peran atau bahkan sekadar pijat pada kaki," jelas Dr. Kat.
"Tiba-tiba lingkup dari seks begitu terbuka bagimu dan kamu sadar betapa banyak hal seksual yang dapat kamu lakukan untuk berhubungan dengan pasanganmu. Sex play dapat berjalan mulus sebelum penetrasi," sambungnya.
Kurang Komunikasi dan Terlalu Bersemangat
4. Kurang Komunikasi
Masalah kurangnya komunikasi ini bisa berakibat buruk bukan hanya dalam hubungan seksual namun juga pada kehidupan percintaan pada umumnya. Ketika terjadi kurang komunikasi, foreplay yang yang dilakukan juga tidak bakal maksimal.
"Masing-masing orang pada pasangan butuh menyokong diri mereka sendiri dan menyatakan hal apa yang bisa membuat mereka bergairah," ujar Dr. Kat.
Ungkapkan hal-hal apa yang ingin kamu lakukan dan membuat kamu nyaman untuk membuat foreplay ini jadi menyenangkan. Selain itu juga jangan lupa tanyakan pada pasangan hal apa yang dia inginkan.
Selain melalui tuturan langsung, ketika menyangkut seks dan foreplay, komunikasi ini bisa ditunjukkan melalui tindakan. Bahasa tubuh serta gestur yang kamu tunjukkan bisa menjadi pola komunikasi yang tepat untuk menyampaikan maksudmu.
5. Ekspektasi Terlalu Tinggi
Jangan melakukan foreplay dengan harapan yang sangat tinggi untuk mendapat kepuasan paripurna karena hal ini tak selalu seperti harapanmu. Foreplay sebaiknya selalu menjadi upaya yang menyenangkan dan tanpa ekspektasi sebelum seks berlangsung.
"Jangan berpikiran untuk selalu mendapat orgasme setiap kali kamu menikmati seks play ini dan hanya anggap ini sebagai permainan seks saja. Hal ini dapat terasa seperti permainan dan rahasia kecil yang harus dibuat secara spontan oleh kamu berdua dan menyenangkan seperti pada hari-hari awal hubunganmu," jelas Dr. Kat.
Satu hal yang harus digarisbawahi mengenai foreplay ini adalah harus adanya kesenangan ketika melakukan. Ketika foreplay ini sudah mulai memiliki terlalu banyak ekspektasi maka bakal tidak lagi menyenangkan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak alasan yang membuat wanita sering memalsukan orgasmenya, apa saja ya?
Baca SelengkapnyaSejumlah foreplay bisa dilakukan untuk membuat suami jadi klepek-klepek.
Baca SelengkapnyaBercinta dengan pasangan menjadi satu momen penting dalam menjalin hubungan. Namun, tak jarang kesalahan-kesalahan kecil bisa membuat momen tersebut kurang.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang kita alami bisa menyebabkan orgasme yang seharusnya menjadi puncak bercinta tak selalu menyenangkan.
Baca SelengkapnyaSeksolog Indonesia, dr. Boyke Dian Nugraha, menyarankan agar pasangan suami-istri melakukan hubungan seks dalam tempo dua hingga tiga kali seminggu.
Baca SelengkapnyaForeplay adalah serangkaian aktivitas untuk menstimulasi area tubuh pasangan sebelum berhubungan intim. Afterplay adalah interaksi setelah berhubungan seksual.
Baca SelengkapnyaPria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.
Baca SelengkapnyaCalon pasutri harus tahu mitos dan fakta malam pertama yang wajib dikenali. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSejumlah hal sebaiknya dihindari untuk dilakukan sebelum dan sesudah bercinta.
Baca SelengkapnyaJelang malam pertama, Anda mungkin salah satu yang merasa gugup dan takut sesi di ranjang jadi canggung. Lantas, hal apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan oleh pria untuk memperkuat dan membuat mereka tangguh saat di atas ranjang.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah fakta pacaran bertahun-tahun yang kemungkinan jarang disadari setiap pasangan kekasih.
Baca Selengkapnya