Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 7 risiko kesehatan berhubungan intim di dalam air, hati-hati!

Ini 7 risiko kesehatan berhubungan intim di dalam air, hati-hati! Ilustrasi bercinta di air. ©2018 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - Berhubungan badan di dalam air seperti kolam renang mungkin bisa membangkitkan sensasi seksual yang berbeda bagi pasangan. Terutama jika suasananya benar-benar mendukung. Pasti bisa menjadi pengalaman bercinta yang tak terlupakan.

Tetapi perlu diketahui juga, bercinta di dalam air bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Terutama jika dilakukan di perairan yang terbuka seperti kolam.

Dilansir Women's Health (25/10), berikut ini kami tampilkan beberapa risiko kesehatan dari bercinta di dalam air.

Orang lain juga bertanya?

Tidak steril

Perairan terbuka membawa beberapa bakteri kotor seperti E.coli dan salmonella. Semua itu juga ada termasuk di kolam renang maupun air panas dengan tingkat pH yang tidak tepat. Ada juga di sungai, danau, atau lautan.

"Ada kemungkinan bahwa Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke dalam saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider.

Menjadikan organ intim kekurangan pelumas

Mungkin Anda berpendapat air bisa menjadi pelumas yang mengagumkan. Namun, kenyataannya air tidak membasahi dengan cepat. Selain itu cairan tersebut juga terlalu encer.

Menurut ginekolog di Baylor University, Jessica Shepherd, air bukanlah pelumas yang baik. Bahkan, dia bisa membersihkan pelumas alami yang diproduksi tubuh dan membuat vagina mengering.

Berisiko melukai vagina

Kurangnya pelumas alami bisa menjadi masalah. Shepherd menambahkan, hal tersebut bisa meningkatkan gesekan di vagina dan membuatnya lecet.

Selain itu, jika suami menggunakan kondom, lebih banyak gesekan dalam air meningkatkan risiko robeknya pengaman tersebut.

Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih

Semua bakteri yang ada di air bisa masuk ke dalam uretra Anda saat berhubungan seks. Ini meningkatkan risiko terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.

Berisiko tertular penyakit kelamin

Air tidak bisa mencegah Anda terkena Penyakit Menular Seksual (PMS). Pasalnya air yang tidak bersih justru bisa menjadi media transfer penyakit menular seksual. Wider juga menambahkan, lecet pada vagina meningkatkan risiko terkena infeksi semacam itu.

Berisiko terinfeksi jamur

Baik pria atau wanita bisa terkena infeksi ragi jika berhubungan seks dalam air. Klorin khususnya, bisa mengiritasi vagina dan mengganggu pH di sana. Shepherd mengatakan hal itu bisa meningkatkan risiko terkena infeksi.

Bisa terjadi pembuahan

Jika seseorang hanya mengalami ejakulasi di kolam renang atau di tempat berair lainnya, Anda mungkin tidak akan hamil. Namun, jika ejakulasi tersebut dilakukan saat penetrasi, istri masih bisa hamil.

"Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di air, jadi jangan menghitungnya sebagai bentuk kontrasepsi," kata Shepherd.

Demikian berbagai risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dengan bercinta di dalam air. Akan lebih aman jika Anda melakukan aktivitas intim di kondisi yang higienis.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Cedera yang Umum Terjadi Usai Bercinta serta Cara Mengatasinya
6 Cedera yang Umum Terjadi Usai Bercinta serta Cara Mengatasinya

Bercinta bisa menimbulkan cedera sehingga penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Bukan Lubang yang Tepat, Ini Bahaya Melakukan Hubungan Anal
Bukan Lubang yang Tepat, Ini Bahaya Melakukan Hubungan Anal

Melakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Bikin Vagina Tidak Sehat dan Mudah Keputihan, Ini 8 Hal yang Harus Dihindari
Bikin Vagina Tidak Sehat dan Mudah Keputihan, Ini 8 Hal yang Harus Dihindari

Daerah kewanitaan atau vagina adalah bagian tubuh yang sangat sensitif.

Baca Selengkapnya
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya
Apakah Minum Satu Gelas dengan Penderita HIV Akan Tertular? Ini Penjelasannya

Edukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.

Baca Selengkapnya
Seks Anal Selalu Lebih Berisiko Daripada Seks Vaginal? Ini Penjelasan Para Ahli
Seks Anal Selalu Lebih Berisiko Daripada Seks Vaginal? Ini Penjelasan Para Ahli

Seks anal sering kali dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan seks vaginal, benarkah hal itu? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini
Cara Melindungi Diri dari Infeksi HIV/AIDS, Wajib Diketahui sejak Dini

HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker

Penggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
Perlu Dihindari Terutama Secara Berlebihan, Ini Efek Samping Penggunaan Pelumas untuk Bercinta
Perlu Dihindari Terutama Secara Berlebihan, Ini Efek Samping Penggunaan Pelumas untuk Bercinta

Penggunaan pelumas untuk bercinta sebaiknya dihindari karena dampak buruk yang bisa ditimbulkannya.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya
Cara Penularan Herpes yang Wajib Diwaspadai, Begini Pencegahannya

Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan herpes, pemahaman tentang cara penularannya dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus ini.

Baca Selengkapnya