Miss V terasa sakit? Ini 6 penyebabnya!

Merdeka.com - Seks terkadang memang menyakitkan. Setelah bercinta, tak jarang wanita merasa sakit pada bagian intimnya. Namun rasa sakit setelah bercinta dengan rasa sakit yang terus terasa meski tak melakukan hubungan seksual adalah hal yang berbeda. Ketika miss V sakit, tak mudah untuk menemukan alasannya. Miss V yang sakit tak disebabkan oleh penyakit seperti kolesterol atau lainnya.

Mary Jane Minkin, M.D, ginekolog dari Yale School of Medicine menjelaskan enam hal yang bisa membuat miss V terasa sakit. Jika miss V Anda terasa sakit, bisa jadi salah satu dari enam hal ini penyebabnya, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (17/12).

Herpes

Tak seorang pun ingin terkena herpes, namun menurut Center for Disease Control, herpes adalah salah satu penyakit seksual yang umum dialami oleh banyak orang. Yang harus diperhatikan pertama kali adalah adanya benjolan di sekitar daerah intim. Jika benjolan itu terasa sakit, maka kemungkinan besar itu adalah herpes.Jika itu yang dialami, segera periksakan diri ke dokter. Meski dokter tak bisa menyembuhkan herpes seketika, namun obat yang diberikan akan membantu mencegah rasa sakit dan kemungkinan herpes akan semakin menyebar.

Infeksi jamur

Infeksi jamur memang biasanya tak menyebabkan rasa sakit, namun bisa membuat miss V terasa kering dan gatal sehingga menimbulkan rasa sakit dan terbakar. Satu orang bisa saja mengalami infeksi jamur pada organ intimnya tiga sampai empat kali dalam hidupnya.Jika ini yang terjadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Obgin akan melakukan pemeriksaan pada pelvis dan memberikan krim anti jamur untuk mengatasinya sampai gejala tersebut menghilang.

Vagina kering

Vagina kering tak hanya menyerang wanita yang sudah lanjut usia. Banyak wanita di usia muda yang mengalaminya. Kemungkinan besar karena rendahnya tingkat estrogen atau penggunaan pil KB. Vagina yang kering dan kehilangan kelembapannya bisa terasa sakit.Jika ini penyebabnya, dokter bisa membantu Anda dengan memberikan asupan estrogen. Jika Anda mengonsumsi pil KB, dokter bisa memberikan pil KB yang mengandung estrogen lebih tinggi.

Mr P yang besar

Miss V yang terus terasa sakit setelah bercinta bisa jadi disebabkan oleh Mr P pasangan yang terlalu besar. Mr P yang besar lebih sulit untuk melakukan penetrasi dan biasanya membekaskan rasa sakit yang lebih lama.Jika rasa sakit yang disebabkan akibat Mr P pasangan yang terlalu besar, cobalah gaya atau posisi seks yang bisa membuat Anda merasa nyaman dan mengurangi rasa sakit akibat penetrasi.

Endometrosis

Jika rasa sakit pada miss V terjadi saat hubungan seksual dan menstruasi, kemungkinan Anda bisa mengalami endometrosis. Endometrosis adalah ketika jaringan pada lapisan uterus meradang dan mengalami infeksi. Ini hanya bisa diketahui lebih pasti jika diperiksakan ke dokter.Biasanya hal ini diikuti dengan pendarahan yang banyak. Setelah diperiksa dengan USG atau pemeriksaan pelvis, dokter akan mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan terapi hormon.

Vulvodynia

Minkin menjelaskan bahwa sembilan persen wanita akan mengalami vulvodynia selama hidupnya. Ini adalah rasa sakit yang terasa ketika penetrasi atau saat memasukkan tampon. Bagi beberapa orang rasa sakitnya juga muncul ketika mereka menyentuh miss V, tak harus karena seks atau menstruasi. Vulvodynia adalah keadaan yang misterius. Rasa sakitnya bisa datang dan pergi sewaktu-waktu. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengatasinya.Itulah beberapa hal yang patut diwaspadai ketika Anda merasakan sakit pada miss V. Jangan panik ketika miss V terasa sakit. Rasa sakit biasa dan normal akan hilang dalam beberapa hari. Namun jika rasa sakit tak segera hilang dan parah, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.