Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seks lewat belakang, ini risikonya!

Seks lewat belakang, ini risikonya! Ilustrasi bokong indah. ©Shutterstock.com/ Oliver Sved

Merdeka.com - Berbicara tentang seks anal atau hubungan seksual yang dilakukan lewat lubang dubur, banyak orang yang akan merasa jijik atau risih melakukannya. Namun, tak dipungkiri bahwa tak sedikit pasangan yang menyukai dan tak keberatan melakukan seks anal.

Melakukan seks anal tentunya sangat berbeda dengan melakukan seks yang biasa. Terutama karena lubang dubur sangat jauh berbeda dengan vagina yang memang didesain untuk bercinta. Salah satu masalah yang sering terjadi ketika melakukan seks anal adalah kurangnya lubrikasi pada lubang dubur, sehingga seks bisa terasa menyakitkan.

Selain itu, bagi para penggemar seks anal, ada kekhawatiran lain yang selalu membayangi, yaitu apakah terlalu sering melakukan seks anal akan merusak otot-otot pada dubur? Jika Anda termasuk orang yang suka melakukan seks anal, sebaiknya ketahui risikonya dulu.

Orang lain juga bertanya?

Dr Debby Herbenick dari Men's Health (19/01) menjelaskan bahwa seks anal bisa dilakukan dengan aman dan nyaman jika dilakukan dengan benar. Faktanya, selama ini sekitar 25 - 40 persen wanita pernah mencoba seks anal dan tidak mengalami masalah. Namun sangat mungkin untuk mengalami masalah ketika melakukan seks anak dan berakhir pada rusaknya otot dubur.

Selama ini peneliti belum pernah melakukan penelitian mengenai keamanan melakukan seks anal dalam jangka waktu yang lama. Jika melakukan seks anal dalam jangka waktu yang lama dan tidak dilakukan dengan benar, maka bisa saja terjadi tekanan pada dinding vagina bagian belakang. Hal ini bisa memicu seseorang untuk lebih mudah buang gas atau kentut tanpa bisa ditahan.

Selain itu, jika tidak dilakukan dengan hati-hati juga terdapat kemungkinan robeknya otot pada dubur ketika melakukan seks anal. Seks anal bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan dan tidak hati-hati karena memiliki risiko merusak organ tubuh yaitu dubur dan membuat organ tersebut menjadi tidak nyaman. Karena itu, menggunakan pelumas dan melakukan seks anal dengan hati-hati akan membantu mengurangi risiko tersebut.

Tak hanya robeknya otot dubur atau tertekannya dinding vagina saja yang menjadi risiko dari seks anal. Melakukan seks anak juga bisa meningkatkan risiko kanker anal serta HPV (virus penyakit menular seksual). Meski HPV juga bisa ditularkan tak hanya lewat seks anal, tetapi juga seks oral atau penetrasi lewat vagina.

Melakukan seks anal adalah pilihan masing-masing pasangan. Jika seseorang menikmati melakukan seks anal, maka tak ada salahnya dicoba. Namun sebelum itu, pastikan Anda mengetahui cara melakukan seks anal dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada otot dubur dan organ tubuh Anda yang lain.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seks Anal Selalu Lebih Berisiko Daripada Seks Vaginal? Ini Penjelasan Para Ahli
Seks Anal Selalu Lebih Berisiko Daripada Seks Vaginal? Ini Penjelasan Para Ahli

Seks anal sering kali dianggap lebih berisiko dibandingkan dengan seks vaginal, benarkah hal itu? Ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Bukan Lubang yang Tepat, Ini Bahaya Melakukan Hubungan Anal
Bukan Lubang yang Tepat, Ini Bahaya Melakukan Hubungan Anal

Melakukan hubungan seksual dari lubang yang salah seperti seks anal bisa menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
6 Cedera yang Umum Terjadi Usai Bercinta serta Cara Mengatasinya
6 Cedera yang Umum Terjadi Usai Bercinta serta Cara Mengatasinya

Bercinta bisa menimbulkan cedera sehingga penting untuk mengetahui jenis dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Mitos dan Fakta Malam Pertama, Calon Pasutri Wajib Tahu!
Mitos dan Fakta Malam Pertama, Calon Pasutri Wajib Tahu!

Calon pasutri harus tahu mitos dan fakta malam pertama yang wajib dikenali. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Psikolog Jelaskan Bahwa Keluarga Punya Peran Penting untuk Cegah Pernikahan Dini
Psikolog Jelaskan Bahwa Keluarga Punya Peran Penting untuk Cegah Pernikahan Dini

Masih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.

Baca Selengkapnya
Cara Tepat Menceboki Bayi yang Harus Diperhatikan Orangtua, Cegah Munculnya Masalah Kesehatan
Cara Tepat Menceboki Bayi yang Harus Diperhatikan Orangtua, Cegah Munculnya Masalah Kesehatan

Menceboki bayi perempuan dan laki-laki bisa berbeda sehingga butuh cara yang tepat dari orangtua.

Baca Selengkapnya
7 Hal yang Harus Dihindari Sebelum dan Sesudah Bercinta
7 Hal yang Harus Dihindari Sebelum dan Sesudah Bercinta

Sejumlah hal sebaiknya dihindari untuk dilakukan sebelum dan sesudah bercinta.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak
Orang Tua Wajib Tahu! Begini Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak

Pendidikan seks terhadap perlu disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak

Baca Selengkapnya
Ketahui Cara Tepat dalam Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak
Ketahui Cara Tepat dalam Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak

Pengajaran pendidikan seksual pada anak memerlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh dari orangtua.

Baca Selengkapnya
Bisa Jadi Variasi yang Mendebarkan, Begini Cara Bercinta di Mobil Secara Luar Biasa
Bisa Jadi Variasi yang Mendebarkan, Begini Cara Bercinta di Mobil Secara Luar Biasa

Bercinta di mobil bisa menjadi variasi bagi pasangan suami-istri untuk bercinta secara mengasyikkan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia
Penyakit Menular Seksual yang Mungkin Terjadi Akibat Berganti-Ganti Pasangan, Perlu Diwaspadai Pasangan Tak Setia

Sejumlah masalah Penyakit menular seksual (PMS) bisa terjadi akibat sering berganti-ganti pasangan.

Baca Selengkapnya
5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Pasutri pada Malam Pertama
5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Pasutri pada Malam Pertama

Jelang malam pertama, Anda mungkin salah satu yang merasa gugup dan takut sesi di ranjang jadi canggung. Lantas, hal apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?

Baca Selengkapnya