Sudah tahu? Ini 4 ciri fisik pria gampang punya anak
Merdeka.com - Pria, tak dipungkiri memang bahwa melakukan tes medis memang cara yang paling akurat untuk mengetahui dengan pasti kualitas sperma yang kamu miliki. Sperma dan air mani (semen) tentu menjadi bagian yang penting bagi kesehatan reproduksi kamu, bukan?
Sementara kamu menunggu untuk hasil uji klinis yang akurat, tak ada salahnya kamu mencoba mengidentifikasikan diri untuk mengetahui kualitas kesehatan reproduksi kamu,kan?
Nah, jika kamu ingin tahu, sebenarnya ada beberapa ciri fisik dari diri kamu yang mencirikan kualitas reproduksi kamu. Penasaran? Melansir dari menshealth.com, berikut ini merupakan empat ciri fisik pria yang memiliki kualitas sperma dan air mani yang lebih baik.
-
Mengapa kualitas sperma penting? Kualitas sperma yang baik memiliki peranan yang sangat vital dalam kesehatan reproduksi pria. Namun, ada banyak faktor risiko yang dapat memengaruhi kualitas tersebut, termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, serta kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik, dapat berdampak buruk pada kualitas sperma. Untuk pasangan yang berkeinginan memiliki anak, meningkatkan kualitas sperma adalah langkah yang sangat penting.
-
Sperma sehat seperti apa? Sperma yang sehat memiliki karakteristik yang berbeda dari sperma yang tidak sehat, baik dari segi warna, tekstur, hingga kemampuan bergerak.
-
Sperma apa yang dibilang sehat? Sperma sehat tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi beberapa karakteristik semen (cairan yang membawa sperma) bisa memberi petunjuk tentang kesehatannya. Semen yang sehat umumnya berwarna putih kekuningan atau abu-abu keputihan dengan tekstur menyerupai putih telur mentah.
-
Apa itu kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Kenapa sperma butuh evaluasi medis? 'Semen yang berbau busuk, berwarna merah muda, atau hijau harus segera dievaluasi oleh penyedia layanan kesehatan,' ujar Dr. Wosnitzer.
Memiliki wajah cantik
Tidak menduga, bukan? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Spanyol dan Finlandia menemukan bahwa pria yang memiliki wajah yang dinilai sebagai wajah jantan cenderung memiliki kualitas semen(air mani) yang lebih buruk dibandingkan dengan pria yang memiliki wajah feminim.Â
Alasannya adalah pria yang memiliki jumlah yang tetap dari energi yang tersedia untuk mencurahkannya pada sumber daya reproduksi. Dan energi tersebut juga harus distribusikan pada sejumlah komponen yang berbeda.
Jadi, ketika pria menggunakan lebih banyak semen (air mani), maka dirinya juga akan kekurangan sumber daya yang digunakan untuk mengembangkan sifat-sifat seksual sekunder, seperti maskulinitas wajah.
Konsumsi ikan yang lebih banyak
Peneliti dari Harvard University menemukan bahwa pria yang mengonsumsi daging olahan memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari kondisi normal. Ini dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi lebih sedikit daging olahan. Di sisi lain, ikan memberikan efek perlindungan.Â
Orang yang lebih banyak mengonsumsi ikan, terutama ikan dengan warna yang gelap seperti salmon dan tuna memiliki konsentrasi sperma 65 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah kecil.Â
Ini karena asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tersebut berperan dalam produksi sperma.
Rajin olahraga
Para peneliti dari Harvard menemukan bahwa pria yang melakukan olahraga (terutama olahraga berat) setidaknya 15 jam atau lebih dalam seminggu memiliki sperma yang lebih tinggi. Mereka memiliki konsentrasi sperma 73 persen lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan pria yang tidak intensif melakukan olahraga.Â
Olahraga tak hanya membantu tubuh mendapatkan berat badan yang sesuai, tetapi juga meningkatkan ekspresi antioksidan di seluruh tubuh. Olahraga teratur dapat mencegah radikal bebas merusak sel-sel sperma.
Pria dengan suara tinggi
Tak dipungkiri, pria yang memiliki suara berat atau suara serak seperti menggeram memang terdengar seksi di telinga wanita. Sayangnya, sperma mereka tidak seistimewa suara maskulinnya.
Sebuah penelitian yang datang dari University of Western Australian menemukan bahwa pria dengan suara maskulin tersebut memiliki kualitas sperma yang tidak begitu istimewa.Â
Para peneliti menemukan bahwa mereka memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah dalam ejakulasinya. Kadar testosteron adalah yang bertanggung jawab dalam hal ini.
Testosteron dikaitkan dengan  fitur-fitur maskulin pada wajah dan juga suara rendah pria. Tetapi, pria yang menunjukkan kemaskulinan dengan jelas juga akan menyedot produksi sperma.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKesehatan sperma yang kita miliki bisa kita kenali dari sejumlah kondisi yang tampak berikut ini:
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaInfertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan kesuburan bisa dilakukan oleh pria dengan konsumsi sejumlah suplemen dan nutrisi.
Baca SelengkapnyaAda beberapa ciri-ciri hamil anak laki-laki yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan setetes sperma dilihat menggunakan mikroskop.
Baca SelengkapnyaDokter Boyke Dian Nugraha memberikan tips agar perempuan cepat hamil.
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah-buahan juga membantu meningkatkan kesuburan.
Baca SelengkapnyaJenis kelamin sang janin adalah misteri yang mengundang antusias. Untuk menjawab antusias itu, ada beberapa ciri-ciri yang bisa diperhatikan selama masa hamil.
Baca Selengkapnya