Melahirkan di usia terlalu muda tingkatkan risiko komplikasi
Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa usia wanita saat melahirkan bisa mempengaruhi risiko komplikasi kelahiran. Mereka menemukan bahwa wanita yang melahirkan saat berusia belasan berisiko melahirkan secara prematur. Sementara wanita yang melahirkan di usia tua berisiko melahirkan secara caesar.
"Hasil penelitian ini sedikit banyak menunjang apa yang telah ditemukan di penelitian sebelumnya," ungkap ketua peneliti Dr Deirdre Murphy dari Trinity College in Dublin, seperti dilansir Reuters (13/06).
Murphy dan koleganya melakukan penelitian pada 36.916 wanita yang melahirkan untuk pertama kalinya pada tahun 2000 sampai 2011. Peneliti terutama mengamati wanita yang melahirkan pada usia terlalu muda atau terlalu tua.
-
Risiko apa yang lebih tinggi dialami ibu hamil usia tua? Risiko hamil di usia tua yang paling utama adalah Anda memiliki potensi untuk keguguran yang lebih tinggi dibanding hamil pada usia 20-an. Risiko keguguran dan lahir mati meningkat seiring bertambahnya usia karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi.
-
Siapa yang lebih berisiko melahirkan prematur? Hamil di usia remaja atau di atas 40 tahun dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
-
Apa ciri khas hamil muda? Mual dan muntah, terutama di pagi hari, adalah ciri khas kehamilan yang sering dialami oleh banyak wanita.
-
Kenapa ibu hamil berisiko melahirkan prematur jika duduk terlalu lama? Salah satu risiko utama adalah peningkatan risiko bayi lahir prematur. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang terlalu banyak duduk selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur.
-
Kenapa kelahiran prematur berulang bisa membahayakan bayi? Kelahiran prematur berulang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi bayi, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, atau perkembangan otak yang terhambat.
-
Siapa yang berisiko mengalami masalah rahim? Sayangnya, banyak wanita yang sering kali mengabaikan atau tidak menyadari gejala awal yang menunjukkan adanya masalah pada rahim mereka.
Hasilnya, hanya sekitar enam persen ibu berusia 20 - 34 tahun yang melahirkan secara prematur. Dibandingkan dengan 10 persen ibu berusia di bawah 20 tahun yang melahirkan secara prematur. Meski begitu, wanita yang berusia muda saat melahirkan berisiko lebih kecil melahirkan secara caesar.
Peneliti menemukan hanya 11 persen ibu muda yang melahirkan caesar, sementara pada ibu berusia tua sekitar 54 persen, dan 24 persen pada usia pertengahan antara 20 - 34 tahun. Anak yang lahir dari ibu dengan usia terlalu tua juga lebih berkemungkinan mengalami cacat lahir, serta lebih membutuhkan perawatan intensif setelah dilahirkan.
Kelahiran secara caesar diketahui bisa menyebabkan masalah pada lambung dan kandung kemih wanita, serta meningkatkan risiko bayi terkena masalah pernapasan. Selain itu, kelahiran kedua dan ketiga akan lebih aman jika kelahiran pertama dilakukan secara normal.
Meski begitu, peneliti juga menyadari bahwa jenis kelahiran juga disesuaikan dengan keadaan ibu. Wanita yang berusia lanjut kemungkinan memang membutuhkan operasi caesar demi keselamatan bayi dan ibu, meski hal ini juga meningkatkan risiko komplikasi di kemudian hari.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?
Baca SelengkapnyaHamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaLee Minjung yang hamil diusia 40 tahun lebih harus ekstra hati-hati menjaga kehamilannya
Baca SelengkapnyaKelahiran prematur berulang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi bayi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kondisi ini.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaPanggul sempit memiliki beberapa risiko saat melahirkan.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaUsia seseorang sangat mempengaruhi peluang dan keberhasilan kehamilan. Ketahui usia paling idealnya.
Baca SelengkapnyaSebelum merencanakan kehamilan, wanita penderita diabetes perlu untuk menstabilkan kondisinya terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaMenurut mitos di tengah masyarakat Indonesia, menjahit saat hamil memiliki dampak yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaPlasenta previa terjadi ketika plasenta menempel dekat atau menutupi seluruh atau sebagian jalan lahir. Hal ini memicu perdarahan yang serius saat hamil.
Baca Selengkapnya