Memadukan Diet dan Olahraga Bisa Timbulkan Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tulang
Merdeka.com - Untuk menurunkan bobot tubuh dan menjaga berat badan ideal ada dua hal yang biasa ditempuh oleh banyak orang. Hal pertama adalah olahraga sedangkan yang satunya adalah melakukan diet.
Membatasi jenis makanan dan berolahraga merupakan dua hal yang paling mudah dilakukan seseorang untuk menurunkan berat badan. Bahkan tak jarang seseorang memadukan dua hal tersebut untuk memperoleh hasil yang lebih optimal.
Walau banyak orang memadukan kedua hal tersebut, namun tak banyak yang sadar bahwa kombinasi dari keduanya bisa mengakibatkan masalah. Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa memadukan olahraga dan diet bisa berdampak terhadap kesehatan tulang.
-
Apa saja perubahan gaya hidup sederhana untuk turunkan berat badan? Perubahan gaya hidup sederhana ini tidak hanya berkaitan dengan apa yang Anda makan, tetapi juga bagaimana Anda makan, bergerak, dan tidur.
-
Bagaimana cara yang sehat untuk menurunkan berat badan? Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan memerlukan keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik, serta pola makan yang seimbang dan nutrisi yang cukup.
-
Bagaimana cara menurunkan berat badan? 'Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal,' jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara meningkatkan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan berat badan? Dalam studi ini, setiap peserta diberikan pedometer dan didorong untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka.
-
Apa saja makanan yang bisa bantu turunkan berat badan? Mengonsumsi Daging Ikan Meski banyak orang menghindari daging saat berdiet, mengonsumsi daging ikan masih bisa menjadi pilihan yang baik. Daging ikan kaya akan omega-3 dan protein, yang berperan penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
-
Bagaimana cara tahu membantu menurunkan berat badan? Mengandung fitoestrogen, terutama isoflavon, tahu dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan mendukung kesehatan tulang.
"Hal ini penting bagi wanita karena seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang kita mulai menurun. Asupan kalori dan rutinitas olahraga bisa berdampak pada kekuatan tulang dan meningkatkan risiko tulang retak," terang peneliti Maya Styner, profesor dari University of North Carolina School of Medicine, Amerika Serikat.
Melihat Hal yang Terjadi pada Tulang Ketika Kalori Dibatasi
Penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of Bone and Mineral Research. Penelitian ini coba melihat apa yang terjadi terhadap lemak sumsum tulang belakang dan kesehatan tulang secara keseluruhan ketika asupan kalori dibatasi.
Penelitian dilakukan terhadap empat kelompok mencit. Kelompok ini dibagi berdasar yang memiliki pola makan biasa, yang mengalami pembatasan konsumsi kalori, kelompok makan biasa yang berolahraga, serta kelompok dengan batasan kalori yang melakukan olahraga.
Diketahui bahwa pada mencit yang mendapat batasan kalori, mereka mengalami penurunan berat badan namun peningkatan pada lemak sumsum tulang belakang.
Terdapat Penurunan Kuantitas Tulang
"Hal ini merupakan pembatasan kalori dalam ukuran sedang dan kami menemukan peningkatan signifikan pada lemak sumsum tulang belakang," terang Styner.
"Kelompok ini juga mengalami penurunan pada kuantitas tulang, mereka memiliki kondisi tulang keseluruhan yang lebih rendah karena batasan kalori ini," sambungnya.
Kurangnya Lemak Membantu Kesehatan Tulang
Walau lemak di tulang sering disalahpahami, hingga saat ini hal tersebut diketahui bisa membahayakan tulang mamalia termasuk manusia. Pasalnya, hal ini membuat tulang menjadi lemah. Kurangnya lemak merupakan indikasi kesehatan tulang yang lebih baik.
"Memandang hal ini dari perspektif manusia, bahkan diet rendah kalori yang tampak tepat secara nutrisi bisa menyebabkan efek negatif pada kesehatan tulang, terutama ketika dipadukan dengan olahraga," tandas Styner.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menurunkan berat badan, mana yang sebenarnya lebih efektif antara olahraga atau diet?
Baca SelengkapnyaAgar berhasil menurunkan berat badan, penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari saat menjalani diet.
Baca SelengkapnyaSeseorang bisa disebut mengalami penurunan berat badan yang drastis ketika dia kehilangan 1 kilogram dalam seminggu.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan bisa dilakukan oleh seseorang melalui penerapan pola makan dan aktivitas.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaPada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
Baca SelengkapnyaTidak turunnya berat badan setelah diet bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.
Baca Selengkapnya