Membongkar fakta tentang "bahagia bikin umur panjang"
Merdeka.com - Sebuah tim peneliti internasional mempelajari hubungan antara kebahagiaan dengan umur panjang. Mereka juga mempelajari alasan mengapa orang yang tidak bahagia cenderung memiliki kesehatan buruk yang mengancam jiwa. Hasilnya, bukan kebahagiaan yang mengarahkan pada usia yang panjang, tetapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya.
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah keliru menganggap bahwa tidak bahagia memiliki relasi dengan umur pendek. Untuk mengurai hubungan antara ketidakbahagiaan dengan kematian ini, para peneliti menganalisis data pada lebih dari satu juta wanita Inggris yang berusia 55-63 tahun.
Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun. Selama jangka waktu tersebut, para peserta penelitian diminta untuk menilai sendiri tingkat kesehatan, kebahagiaan, stres, perasaan (mood) dan perasaan rileks. Para peneliti juga melihat kondisi kesehatan para peserta dan menemukan sekitar 31.531 orang yang meninggal pada akhir penelitian.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang umur panjang? Penelitian yang dipublikasikan di jurnal GeroScience ini melibatkan 44.000 orang yang lahir antara tahun 1893 dan 1920.
-
Siapa yang melakukan studi tentang umur panjang? Dilansir dari Everyday Health, dalam studi yang dilakukan oleh Xiang Gao, MD, PhD, seorang profesor dan peneliti di Institut Nutrisi Universitas Fudan di Shanghai, ditemukan bahwa aktivitas fisik, tidak merokok, dan pola makan sehat adalah faktor utama yang mendukung umur panjang.
-
Mengapa 'usia tua' bukan penyebab kematian? Penyebab kematian bukanlah usia, tetapi lebih kepada penyakit yang menyertainya, seperti dikutip dari laman mentalfloss pada Rabu (2/10).'Selalu ada penyakit yang sudah ada sebelumnya atau yang baru muncul yang berkontribusi pada kematian tersebut,' jelas Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di Universitas California, San Francisco.'Usia tua bukanlah penyebab yang akan dicantumkan dalam surat kematian. Biasanya, penyebabnya adalah kondisi seperti serangan jantung, yang bisa disebabkan oleh masalah mendasar seperti infeksi, serangan jantung, atau kanker.'
-
Apa faktor utama yang mendukung umur panjang? Studi ini menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki gaya hidup demi memperpanjang umur. Dilansir dari Everyday Health, dalam studi yang dilakukan oleh Xiang Gao, MD, PhD, seorang profesor dan peneliti di Institut Nutrisi Universitas Fudan di Shanghai, ditemukan bahwa aktivitas fisik, tidak merokok, dan pola makan sehat adalah faktor utama yang mendukung umur panjang.
-
Mengapa gaya hidup sehat penting untuk umur panjang? “Hasil temuan kami menjelaskan bahwa menerapkan gaya hidup sehat sangat penting baik bagi kesehatan masyarakat dan kesehatan diri sendiri,“ terang Xuan-Mai T Nguyen, pakar kesehatan dari US Department of Veteran Affairs.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang dilaporkan "bahagia pada sebagian besar waktu" sebanyak 39% berada dalam kesehatan yang baik. Mereka yang dilaporkan "biasanya bahagia" sebanyak 44% berada dalam kesehatan yang lebih baik. Ini dibandingkan dengan mereka yang dilaporkan merasa tidak bahagia.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar orang-orang melaporkan dirinya tidak bahagia setelah mereka mengalami sakit. Ini didukung oleh wanita sehat yang mengaku mengalami stres atau sedih, tetapi tidak lebih mungkin mengalami kematian jika dibandingkan dengan mereka yang bahagia. Jadi, kesimpulannya adalah ketidakbahagiaan disebabkan oleh kesehatan yang buruk, bukan sebaliknya.
Bette Liu, salah satu peneliti dari University of New South Wales, Australia mengungkapkan melalui medicaldaily.com bahwa penyakit yang membuat seseorang tidak bahagia, tetapi ketidakbahagiaan itu tidak membuat seseorang sakit. Para peneliti tidak menemukan adanya efek langsung dari ketidakbahagiaan atau stres pada kematian. Meskipun tidak bahagia memberikan efek rendah pada umur seseorang, ini bukan berarti bahwa menjadi tidak bahagia tidak berbahaya. Ketidakbahagiaan bisa saja menjadi efek halus dari penyakit. Jadi, tidak alasan untuk tidak bahagia hari ini, bukan?
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Anda merasa paling bahagia dalam hidup? Mungkin jawabannya sesuai dengan hasil penelitian ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaUsia seseorang terjadi bisa menjadi indikator dari kebahagiaan dan rasa percaya diri yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaAktivitas fisik, konsumsi bahan pangan nabati, dan menjauhi rokok bisa membuat seseorang panjang umur.
Baca SelengkapnyaKetika kita merasakan kebahagiaan, sejumlah hal bisa tampak pada diri kita.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini memperkuat temuan sebelumnya, menunjukkan bahwa semakin tinggi penghasilan seseorang, semakin tinggi juga tingkat kebahagiaannya.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Baca SelengkapnyaPenelitian buktikan bahwa konsumsi keju bisa jadi cara tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan.
Baca SelengkapnyaPeneliti ungkap rahasia hidup awet muda adalah hidup di lingkungan hijau. Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa bepergian dengan cara berikut ini bisa menjadi cara untuk mencegah penuaan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa perpanjang usia hingga 20 tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa kebiasaan yang ternyata menjadi tanda bahwa kamu awet muda.
Baca Selengkapnya