Mencari Pertolongan Merupakan Cara Terbaik dalam Atasi Masalah Kesehatan Jiwa
Merdeka.com - Masalah kesehatan jiwa merupakan hal yang perlu dianggap serius. Pada seseorang yang mengalami masalah ini, mencari pertolongan secara tepat lebih baik dibandig berkoar-koar mencari perhatian.
Spesialis Kedokteran Jiwa Omni Hospital Alam Sutera, dr Andri SpKJ mengingatkan para kaum muda untuk cepat-cepat mencari pertolongan apabila mengalami suatu gejala depresi. Jangan tahu-tahu menulis status ingin bunuh diri, yang responsnya tak semuanya bagus. Sebab, bakal ada yang beranggapan, menulis sebuah kicauain ingin bunuh diri adalah upaya cari perhatian semata.
"Kalau kita ingin mencoba mencari pertolongan, itu akan lebih baik," kata Andri.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
-
Bagaimana cara mendeteksi keinginan bunuh diri? Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ memaparkan bahwa ide mengakhiri hidup bisa terdeteksi pada remaja, menurut hasil studi.
-
Bagaimana cara menolong orang berniat bunuh diri? Jika Anda mencurigai bahwa seseorang tengah mengalami pikiran untuk bunuh diri, mengajukan pertanyaan secara langsung dapat membantu. Menanyakan apakah mereka memiliki rencana untuk bunuh diri memang bisa terasa menakutkan, namun langkah ini sangat penting. Kekhawatiran bahwa pertanyaan ini dapat 'memberi mereka ide' tidaklah benar; justru sebaliknya. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Medicine, diketahui bahwa menanyakan hal ini tidak mendorong orang untuk bunuh diri, melainkan memberikan mereka kesempatan untuk merasa didengar.
-
Bagaimana cara mengurangi keinginan bunuh diri pada remaja? Pentingnya Percakapan Terbuka tentang Kesehatan Mental Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini dan berharap bahwa seminar ini bisa menjadi momentum bagi para remaja untuk lebih terbuka membahas kesehatan mental. Menurutnya, salah satu kunci untuk menekan angka bunuh diri di kalangan remaja adalah dengan memperbanyak percakapan tentang kesehatan jiwa dan mendorong penerimaan diri.
-
Siapa yang berisiko tinggi untuk bunuh diri? Sebuah studi menemukan bahwa 38% penderita IED memiliki pikiran untuk bunuh diri (ideasi) dan 17% pernah mencoba bunuh diri. Risiko ini meningkat pada mereka yang dikenal memiliki serangan yang lebih keras dan memiliki lebih dari satu gangguan kesehatan mental.
-
Kenapa remaja berisiko tinggi untuk bunuh diri? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta. Yang berisiko adalah 13,8 persen dari 910 remaja (125),' kata Nova dilansir dari Antara. Nova menjelaskan remaja adalah orang yang masih senang mengambil risiko dan merasa mampu melakukan segala-galanya. Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless). Pemikiran mereka juga abstrak.
"Ada memang orang-orang yang mencoba mencari perhatian dari lingkungannya, bisa dapat atau enggak," Andri menambahkan.
Tidak Salah Menuliskan Keinginan untuk Bunuh Diri
Menurut pria yang aktif berbagi informasi seputar kesehatan jiwa di Twitter dengan akun @MbahNdi, tidak salah jika ada yang menuliskan keinginan bunuh dirinya di media sosial. Ya, karena tidak semua orang mampu untuk bicara langsung.
"Yang paling penting sikap kita. Kita yang saat ini baru belajar menghadapi situasi-situasi seperti ini, ada baiknya memberikan respons yang positif, respons yang rasional," katanya.
Positif dan rasional ini, lanjut Andri, mengarahkannya untuk mencari pertolongan yang lebih benar. Bukan malah ngomong 'mati aja lu', yang malah bisa membuatnya drop dan keinginannya buat bunuh diri semakin menjadi-jadi.
"Kayak saya. Saya sebagai dokter jiwa di-mention salah satu followers saya di Twitter, bilangnya, misalnya 'Dok, saya ingin bunuh diri, nih'. Saya kan juga punya keterbatasan. Saya juga punya ketidakmampuan," katanya.
"Saya cuma bisa bilang 'Silakan ke psikiater terdekat atau rumah sakit terdekat'. Atau coba sarankan untuk menghubungi temannya. Karena kita tidak bisa menjawabnya langsung," katanya.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaMasalah bunuh diri merupakan salah satu problem yang dihadapi oleh remaja dan perlu dihadapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaDisinggung mengenai kesehatan mental perempuan, dikatakannya, saat ini yang banyak ditemui yakni depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Baca SelengkapnyaWarga bisa datang ke Puskesmas terdekat untuk mendapat layanan tersebut secara gratis.
Baca SelengkapnyaPencegahan keinginan bunuh diri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah aktivitas fisik yang cukup.
Baca SelengkapnyaAdapun metode skrining yang digunakan, melalui kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9.
Baca SelengkapnyaKondisi stres bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak remaja kita. Sejumlah tekanan dalam kehidupan mereka bisa menimbulkan munculnya stres ini.
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama pada pegawai yang mengalami stres merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya tindakan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPenyiar radio kaget mendapat pesan dari pendengar yang kesepian dan mengaku ingin bunuh diri.
Baca SelengkapnyaMelihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaData menunjukkan bahwa banyak dari mereka mengalami gangguan jiwa, dan ini dapat berdampak serius pada masa depan mereka jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnya