Mengapa Kanker Hati Bisa Menyerang Anak Muda Seperti Gebi Ramadhan
Merdeka.com - Meninggalnya komika Gebi Ramadhan karena kanker hati menimbulkan pertanyaan kepada banyak orang. Bagaimana mungkin pada usia yang masih sangat muda, penyakit kanker hati bisa diderita oleh Gebi?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Irsan Hasan, kanker hati memang bisa menyerang usia muda tapi dengan jenis yang mungkin berbeda. Anak-anak biasanya dengan jenis hepatoblastoma. Sementara pada mereka yang usia muda belasan tahun atau seperti usia Gebi yang sering ditemui adalah hepatocellular carcinoma.
"Pasien saya yang terkena kanker hati ada yang usianya belasan, ada yang 18 tahun dan ada yang seusia seperti Gebi ini," kata Irsan Hasan.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Kanker apa yang lebih sering terjadi pada anak muda? Kanker kolorektal, pankreas, dan payudara adalah jenis kanker yang paling umum di antara orang muda, tetapi kanker pada usus buntu dan saluran empedu intrahepatik, yang jarang terjadi pada usia muda, juga mengalami peningkatan signifikan.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
Dalam praktiknya sehari-hari, Irsan kerap menemukan pasien yang datang terkena kanker hati karena terinfeksi hepatitis B dari sang ibu. Seperti diketahui virus hepatitis B merupakan penyakit yang bisa diturunkan dari ibu ke bayi.
Orang yang terinfeksi hepatitis B terkadang tidak merasakan gejala penyakit tersebut. Mereka yang ketahuan terinfeksi banyak yang merasa kaget karena merasa badannya sehat-sehat saja.
"Saya sering mendengar pasien-pasien berkomentar seperti itu. Hati tidak punya saraf. Ketika ada gangguan, gejala yang ada tidak dirasakan secara langsung," kata Irsan di kesempatan berbeda.
Orang yang terinfeksi hepatitis B, kemungkinan terkena kanker hati meningkat menjadi 25-45 persen selama hidupnya seperti dikutip laman Hepatitis B Foundation.
Kanker hati jarang diketahui di stadium awal. Biasanya, ketika sudah muncul gejala sakit perut bagian kanan atau tengah serta mual dan muntah baru orang yang mengalaminya datang ke dokter. Itu pun tidak langsung diketahui penyebabnya.
"Banyak pasien kanker hati yang datang ke saya setelah sebelumnya ke 2-3 dokter," kata Irsan.
Sehingga, sering sekali pasien datang dalam kondisi sudah amat sulit diobati. Karena kanker di hati sudah besar sekali.
Terkait eratnya hubungan antara hepatitis B dengan kanker hati, Irsan mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan hepatitis B ketika medical check-up.
"Jangan lupa kalau medical check-up jangan cuma darah tapi juga USG sehingga bisa ketahuan," pesannya.
Pemeriksaan penting dilakukan mengingat ada sekitar 7,1 persen dari total populasi penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B.
Reporter: benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter spesialis jantung membeberkan alasan anak muda banyak terserang penyakit jantung
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca SelengkapnyaPada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski jarang dibandingkan dengan orang dewasa, penyakit liver pada anak tetap menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca SelengkapnyaHepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaKondisi kehidupan pada saat ini membuat hipertensi tak hanya penyakit orangtua semata namun juga rentan dialami anak muda.
Baca Selengkapnya