Mengapa logo apotek adalah mangkuk dan ular?
Merdeka.com - "Karena kalau mangkuk dan gajah, mangkuknya pasti pecah!"
Itulah plesetan dari jawaban pertanyaan sebagian besar masyarakat. Tentu saja itu bukan jawaban yang sebenarnya. Tidak banyak orang yang bisa menjawabnya jika memang tidak mengerti sejarah di balik penetapan logo tersebut. Nah, di sinilah kita akan membahas itu.
Pada dasarnya, ular yang terdapat pada logo apotek di seluruh dunia adalah ular milik Aesculapius atau Asclepius, seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuh dalam mitologi Yunani. Nah, Aesculapius memiliki hewan peliharaan berupa ular yang sangat setia. Masyrakat Yunani saat itu sangat percaya bahwa ular tersebut mendapat ilham untuk menyembuhkan.
-
Dimana ular dikaitkan dengan dewi? Dalam konsep Ogdoad, dewi-dewi pasangan dari para dewa laki-laki sering kali digambarkan dengan kepala ular atau sebagai ular.
-
Apa yang digambarkan pada patung dewi ular? Tiga patung tersebut sama-sama menggambarkan seorang wanita dengan dada terbuka yang menonjol dan ular yang merayapi lengannya.
-
Siapa yang menemukan patung dewi ular? Para ahli menemukan total 3 patung dewi ular, yang mana salah satunya ditemukan dalam kondisi setengah utuh.
-
Siapa yang menemukan patung Dewi Hygieia? Kepala patung Dewi Kesehatan, Hygieia, yang berusia 2100 tahun ditemukan selama penggalian di kota kuno Yunani, Laodicea, Turki barat daya.
-
Bagaimana dewi ular digambarkan dalam patung? Tiga patung tersebut sama-sama menggambarkan seorang wanita dengan dada terbuka yang menonjol dan ular yang merayapi lengannya.
-
Mengapa patung dewi ular penting bagi para ahli? Penemuan patung ‘Dewi Ular’ dalam keadaan setengah telanjang dengan memegang ular di kedua tangannya menimbulkan perdebatan bagi para ahli tentang bagaimana dewi ular ini disembah oleh kalangan bangsa Minoa.
Saat itulah, ular milik Aesculapius dilambangkan sebagai penawar atau penyembuh segala macam penyakit. Namun dulu, lambah dunia kesehatan digambarkan ular yang melilit tongkat. Yang mana tongkat tersebut adalah milik Aesculapius. Akan tetapi, setelah Aesculapius meninggal, lambang tersebut berubah menjadi ular yang melilit sebuah mangkuk.
Lho kok mangkuk?
Ya, mangkuk tersebut adalah miliki Hygeia, salah satu anak perempuan dari Aesculapius. Entah mengapa, Hygeia dipilih sebagai penerus Aesculapius dibanding 4 putri lainnya, yaitu Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea (Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy). Hygeia digambarkan sebagai orang yang dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi. Mungkin itulah mengapa kita sekarang mengenal kata 'higienis' dengan makna yang bersih. Besar kemungkinan kata tersebut berasal dari nama Hygeia.
Aesculapius dan Hygeia © Greek Medicine.NetYang perlu diluruskan di sini adalah logo apotek itu sebenarnya adalah mangkuk dan ular. Bukan gelas dan ular. Pasalnya banyak sekali apotek di sekitar kita yang menggunakan gambar gelas.
Logo mangkuk yang dililit ular sejak saat itu telah menjadi Logo Apotek dan symbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia. Mangkuk Hygeia merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, dan banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia.
Begitulah penjelasannya, semoga bermanfaat.
*dikutip dari berbagai sumber.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli menemukan 3 patung dewi ular dari peradaban Minoa di Pulau Kreta.
Baca SelengkapnyaGambar ini jauh lebih tua dari stempel tersebut, dan memiliki banyak versi.
Baca SelengkapnyaGambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaDengan memakai teknologi scan juga, arkeolog menyebut menjaga keutuhan buaya purba.
Baca SelengkapnyaNaga, makhluk misterius yang selama ini dianggap sebagai mitos belaka, rupanya memiliki akar sejarah yang kuat. Yuk simak seajarhnya disini!
Baca SelengkapnyaPatung ditemukan saat penggalian di sebuah kota kuno Turki, yang telah dihuni sejak Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaPoseidon adalah dewa laut yang disembah di zaman Yunani kuno.
Baca SelengkapnyaBuaya ini dijadikan persembahan terhadap dewa buaya Mesir kuno, Sobek.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog juga menemukan sejumlah artefak lainnya, termasuk alat pemeras anggur.
Baca SelengkapnyaAsal Usul Nama Benua Eropa Ternyata dari Perempuan Cantik yang Pernah Diculik Zeus, Begini Sosoknya
Baca SelengkapnyaArkeolog di Meksiko menemukan kompleks istana dewa yang dinamakan "Yang Bau"
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca Selengkapnya