Mengemudi, cara menjaga tubuh tetap bugar di usia tua

Merdeka.com - Bisa mengemudikan kendaraan? Kali ini, kesehatan di usia tua dikaitkan dengan aktivitas mengemudi seseorang. Tak dipungkiri, bertambahnya usia diikuti pula oleh penurunan kognisi dan fungsi fisik. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang memilih untuk berhenti mengemudi setelah mencapai usia lanjut.

Di luar pandangan umum tersebut, para peneliti dari Columbia University’s Mailman School of Public Health menunjukkan bahwa kesehatan orang-orang dengan usia lanjut justru menurun setelah mereka berhenti mengemudi.

Seperti yang dilansir melalui dailymail.co.uk, Guohua Li mengatakan bahwa orang dengan usia lanjut merupakan kegiatan sehari-hari yang menjadi indikator kekuatan dan kontrol diri, serta kebebasan pribadi dan kemandirian. Guohua Li adalah seorang profesor sekaligus pendiri dari the Center for Injury Epidemiology and Prevention.

Penelitian ini menggunakan data dari 16 studi yang pernah dilakukan sebelumnya. Mereka juga menganalisis data kesehatan kuantitatif para pengemudi yang berusia di atas 54 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang tersebut mengalami penurunan fungsi kognitif dan kesehatan fisik lebih cepat ketika mereka berhenti mengemudikan kendaraannya. Selain itu, berhenti mengemudi membuat orang-orang tersebut sedikit terlepas dari jaringan sosial, teman dan keluarga.