Mengenal stunting pada anak dan cara mengenalinya
Merdeka.com - Stunting tengah menjadi kekhawatiran bagi para orangtua di tanah air. Kaum muda pun semakin banyak yang menyadari bahayanya stunting atau stunted growth.
Menurut laporan WHO (World Health Organization) pada tahun 2014, stunting melanda sekitar 162 juta anak di bawah 5 tahun di seluruh dunia.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan istilah stunting dan seperti apa dampaknya bagi anak? Berikut ini akan kita bahas selengkapnya.
-
Apa ciri stunting pada anak? Pada umumnya, anak-anak yang mengalami kondisi stunting mempunyai tinggi badan yang lebih pendek bila dibanding dengan anak seusianya.
-
Apa ciri khas anak stunting? Dokter Hasto membeberkan ciri khas stunting adalah bertubuh pendek. Tetapi, kata dokter Hasto, pendek belum tentu stunting. Ciri yang lebih khas lagi, katanya, anak stunting tidak cerdas dan sering sakit-sakitan.
-
Apa penyebab stunting pada anak dari keluarga menengah ke atas? Namun, pada keluarga menengah ke atas, penyebab stunting sering kali berbeda. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2021 yang melibatkan 23.957 anak, salah satu penyebab utama stunting di kelompok ini adalah kurangnya waktu untuk menyusui, yang berdampak langsung pada pemenuhan gizi anak.
-
Mengapa stunting berbahaya untuk anak? Sebab, stunting mampu menyebabkan dampak kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. Misalnya seperti mempengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.
-
Apa penyebab utama stunting? Stunting terjadi akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan serta adanya infeksi yang terjadi berulang kali.
-
Kenapa stunting berpengaruh ke kemampuan belajar anak? Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Hal ini dapat memengaruhi prestasi akademik serta kemampuan mereka dalam belajar di sekolah.
Definisi stunting
Dalam pengertian umum, stunting kerap diartikan sebagai kondisi di mana anak-anak memiliki tinggi badan yang terlalu pendek untuk usianya atau kerdil (stunted).
Menurut situs resmi WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Anak bisa disebut kerdil jika tinggi badan berdasar usia (height-for-age) menyimpang, di bawah 2 standar deviasi median standar pertumbuhan anak menurut WHO.
Menurut UNICEF (The United Nations Children's Fund), stunting menandakan gizi buruk kronis selama periode emas tumbuh kembang anak di usia dini.
Ciri-ciri anak yang mengalami stunting
Dilansir situs kesehatan HelloSEHAT, ciri-ciri umum anak yang mengalami stunting adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui secara pasti anak mengalami stunting atau tidak, bisa dilihat grafik pertumbuhan tinggi badan berdasar usianya. Jika sesuai atau tidak berada di bawah 2 standar deviasi median standar pertumbuhan anak menurut WHO, maka bisa dikatakan anak tumbuh dengan normal. Grafik pertumbuhan dan cara membacanya bisa dilihat di sini.
Bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan
Stunted growth merupakan efek permanen dari malnutrisi dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan seorang anak. Metode pemberian makanan yang tidak tepat kepada anak juga berperan besar dalam gangguan pertumbuhan.
Stunting juga bisa dimulai sejak dini, yaitu pada masa kehamilan. Kondisi kesehatan dan kecukupan gizi ibu sebelum, selama, dan setelah kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh kembang awal seorang anak sejak di dalam rahim.
Sebagai contoh, hambatan pertumbuhan intrauterin akibat malnutrisi pada ibu (diukur dengan rendahnya berat badan bayi saat kelahiran) menyumbang 20% pada stunting di masa anak-anak.
Kontributor maternal lain termasuk perawakan pendek yang diturunkan secara genetik, jarak kelahiran anak yang pendek, dan kehamilan di usia remaja. Faktor-faktor ini bisa mengganggu ketersediaan nutrisi untuk janin, sebab tubuh ibu yang kekurangan gizi akan menyerap nutrisi yang diasup terlebih dahulu.
Dampak stunting pada anak
Stunting dikaitkan dengan keterbelakangan mental akibat otak yang tidak berkembang dengan normal.
Efek jangka panjangnya termasuk kemampuan mental dan kapasitas belajar yang rendah, kinerja sekolah yang buruk di masa kanak-kanak, rendahnya penghasilan di masa depan, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas di masa depan.
Pertumbuhan linear pada anak di usia dini adalah penanda kuat pertumbuhan yang sehat mengingat hubungannya dengan morbiditas dan risiko kematian. Kondisi ini juga berkaitan erat dengan perkembangan anak di beberapa domain termasuk kemampuan kognitif, bahasa dan sensorik-motorik.
Untuk itulah pemberian gizi yang cukup dan seimbang pada anak sejak di dalam kandungan hingga lima tahun pertama sangat penting bagi tumbuh kembangnya di masa depan. Terpenuhinya nutrisi pada ibu dan anak sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan perlu diperhatikan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaTentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaPola asuh menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi tumbuh kembang anak
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari keluarga miskin, anak dari keluarga orang kaya juga bisa kena stunting.
Baca SelengkapnyaStunting tetap bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga menengah ke atas.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca Selengkapnya