Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal virus Zika, saudara kembar penyakit demam berdarah

Mengenal virus Zika, saudara kembar penyakit demam berdarah Ilustrasi Virus Zika. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dunia kesehatan baru-baru ini sedang digemparkan oleh sebuah temuan virus terbaru yang bisa dibilang cukup membahayakan dan mematikan. Virus tersebut adalah virus Zika.

Meski memiliki nama yang dibilang cukup indah untuk sebuah penyakit, namun virus Zika bisa membuat penderitanya mengalami beberapa gejala seperti penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, bagi masyarakat awam, banyak yang mengira virus ini adalah virus demam berdarah.

Dikutip dari laman WHO, virus Zika sendiri sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1947 di Uganda. Temuan virus ini dideteksi dari badan hewan endemik Uganda yaitu kera. Kemudian virus ini ternyata bisa menular pada tubuh manusia dan serangan dari virus ini pun semakin meluas mulai dari negara-negara di Afrika, kawasan negara kepulauan Mikronesia, kepulauan Karibia, Amerika selatan, hingga di Jambi, Indonesia yang sampai di tahun 2015.

Penyebaran virus Zika ini dimulai melalui media nyamuk Aedes aegypti yang masih satu family dengan virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit cikungunya. Itulah sebabnya gejala yang ditimbulkan hampir mirip seperti penyakit demam berdarah yaitu demam tinggi, tulang dan persendian yang ngilu, serta lemas dan lesu.

Namun sebenarnya ada beberapa gejala yang bisa membedakan antara virus Zika dan penyakit demam berdarah yaitu:

1. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung paling tinggi hanya 38 derajat celcius. Sementara penyakit demam berdarah, demamnya bisa berlangsung sangat tinggi.

2. Jika di penyakit demam berdarah yang muncul adalah bintik-bintik merah sekujur badan, maka pada pasien penyakit Zika muncul beberapa ruam yang lebar dengan benjolan tipis. Terkadang ruam ini berubah warna menjadi merah tua.

3. Penderita penyakit Zika juga akan mengalami keluhan infeksi mata yaitu mata kemerahan disertai dengan munculnya ruam pada bagian dalam kelopak mata.

Sejauh ini memang belum ada kejadian dengan kadar yang membahayakan menyangkut penyakit ini. Namun tidak ada salahnya jika Anda mulai waspada dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih untuk meminimalisir kehadiran nyamuk Aedes aegypti yang bisa menyebarkan virus Zika.

(mdk/feb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah

Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Disebabkan Gigitan Nyamuk, Kenali Perbedaan Gejalanya Jangan Disepelekan
Penyakit yang Disebabkan Gigitan Nyamuk, Kenali Perbedaan Gejalanya Jangan Disepelekan

Bukan hanya demam dan malaria, masih ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan pernah anggap sepele gejalanya.

Baca Selengkapnya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya

Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya
Mitos Dompo Alias Herpes Zoster yang Harus Diketahui, Simak Penyebabnya
Mitos Dompo Alias Herpes Zoster yang Harus Diketahui, Simak Penyebabnya

Dompo merupakan nama lain dari penyakit herpes zoster, ketahui penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu
Perbedaan Gejala Cacar Monyet dan Cacar Biasa, Wajib Tahu

Meski gejala kedua penyakit ini terlihat serupa, namun ada beberapa perbedaan gejala cacar monyet dan cacar biasa yang bisa diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Jenis Nyamuk di Indonesia dan Bahayanya bagi Kesehatan
Ini 8 Jenis Nyamuk di Indonesia dan Bahayanya bagi Kesehatan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis nyamuk di Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Perhatikan Lagi Ini Bedanya Cacar Air, Campak, dan Rubella
Perhatikan Lagi Ini Bedanya Cacar Air, Campak, dan Rubella

Campak, cacar air dan Rubella memiliki ciri-ciri yang sama, perlu ketelitian dan segera bawa anak ke dokter jika mengalami ruam disertai gejala lainnya.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya
Marak Kasus DBD, Herbal Sari Daun Pepaya Ini Bisa Diandalkan untuk Mengatasinya

Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Baca Selengkapnya
Apakah DBD Bisa Kambuh? Simak Penjelasan Medis Berikut Ini
Apakah DBD Bisa Kambuh? Simak Penjelasan Medis Berikut Ini

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Mpox dan Cacar Air, Ada Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Perbedaan Gejala Mpox dan Cacar Air, Ada Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Meski sama-sama disebut penyakit cacar, namun terdapat perbedaan gejala mpox dan cacar air.

Baca Selengkapnya
Kenali Pengertian Virus Oropouche, Gejala, serta Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Kenali Pengertian Virus Oropouche, Gejala, serta Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan

Kenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.

Baca Selengkapnya