Menghirup asap stik aromaterapi lebih berbahaya dari asap rokok?
Merdeka.com - Aromaterapi telah lama dikenal sebagai jenis terapi yang menenangkan tubuh. Aromaterapi dengan berbagai macam aromanya masing-masing memiliki manfaat tersendiri untuk kesehatan tubuh Anda seperti dapat menenangkan pikiran, membuat napas menjadi lebih lega, hingga meredakan ketegangan.
Selain dalam bentuk minyak, aromaterapi juga bisa Anda temui dalam bentuk stik dengan cara dibakar jika Anda ingin menikmatinya.
Meskipun terlihat sehat, namun nyatanya stik aromaterapi menyimpan bahaya untuk kesehatan tubuh Anda. Bahkan sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk mengatakan bahwa menghirup asap dari stik ini bisa menyebabkan kanker.
-
Apa saja risiko deodoran beraroma bagi kesehatan? Paparan terhadap produk tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti 'kesulitan bernapas, serangan asma, migrain, pusing, ruam, hidung tersumbat, kejang, dan mual.'
-
Kenapa deodoran beraroma mungkin berbahaya? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam produk beraroma dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
-
Bagaimana bahan kimia deodoran beraroma memengaruhi kesehatan? Senyawa ini telah dikaitkan dengan kelainan perkembangan sistem reproduksi pria dan diduga memiliki efek pada perkembangan saraf.'
-
Mengapa alkohol berbahaya bagi kesehatan? Mengkonsumsi alkohol baik dalam bentuk anggur, bir atau minuman keras lainnya dapat menjadi penyebab utama munculnya kanker di dalam tubuh.
-
Kenapa deodorant bisa bahaya untuk kesehatan? Banyak orang tidak menyadari bahwa bahan kimia tertentu dalam deodorant bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
-
Apa bahaya vape terhadap kesehatan? Merokok tembakau maupun elektrik keduanya mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kami menemukan bahwa asap stik aromaterapi memiliki sifat mutagenik, genotoksik, dan sitotoksik di dalamnya. Hal ini berarti bahwa menghirup aromanya bisa menyebabkan mutasi genetik serta menyebabkan perubahan DNA sel yang semuanya bisa berakhir dengan peningkatan risiko kanker," terang Dr Nick Robinson dari British Lung Foundation.
"Memang terdengar mengerikan. Itulah sebabnya kami meminta para orang tua untuk menghindari membakar stik aromaterapi ini di depan buah hati mereka. Sebab selain memiliki sifat di atas, stik yang biasanya terbuat dari tongkat bambu ini dilapisi dengan serbuk gergaji yang begitu dibakar dan Anda hirup kemudian terperangkap di paru-paru dapat menyebabkan reaksi peradangan." (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaDi balik kesenangan merokok shisha, muncul pertanyaan, apakah shisha memiliki manfaat bagi tubuh?
Baca SelengkapnyaRokok ini terdiri dari campuran tembakau yang telah dicampur dengan buah-buahan, madu, atau sirop untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa efek samping merokok pada AC mobil
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca Selengkapnya