Mengigau bisa jadi tanda awal demensia pada manula
Merdeka.com - Pria paruh baya yang sering mengigau saat tidur lima kali lebih berisiko terserang demensia.
Bergerak, berjalan, berbicara atau memukul saat tidur adalah indikator terkuat yang menunjukkan pengembangan demensia pada pria paruh baya. Kondisi yang dikenal dengan nama rapid eye movement (REM) ini merupakan salah satu gangguan perilaku tidur. Dan pria paruh baya yang mengalaminya saat tidur lima kali lebih berisiko mengembangkan demensia di usia lanjut.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (21/3), para peneliti dari Mayo Clinic di Amerika Serikat, menemukan bahwa pria dengan kondisi tersebut lima kali lebih mungkin mengembangkan demensia jika dibandingkan dengan mereka yang menampilkan gejala lain seperti halusinasi.
-
Kenapa kurang tidur berisiko meningkatkan demensia? Pola tidur yang tidak memadai, terutama pada tahap hidup sebelumnya, dapat meningkatkan risiko demensia di masa mendatang.
-
Siapa yang berisiko terkena dampak tidur terlalu lama? Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang tidur 9-11 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam.
-
Siapa yang berisiko mengalami gangguan tidur? Melansir Healthline, sekitar 50% orang berusia di atas 55 tahun mengalami gangguan tidur dan sulit istirahat di malam hari.
-
Siapa yang berisiko mengalami mendengkur? Jika seseorang kerap mendengkur dan mengalami gejala seperti kelelahan, gangguan tidur, atau kesulitan berkonsentrasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
-
Siapa yang berisiko terkena demensia? Demensia, suatu kondisi yang mengakibatkan kehilangan ingatan, bahasa, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan kognitif lainnya, sering kali dipicu oleh penyakit Alzheimer dan umumnya memengaruhi individu yang berusia 65 tahun ke atas.
Tidur REM adalah fase tidur yang ditandai dengan pergerakan mata yang cepat dan merupakan tahap di mana mimpi terjadi, sementara gangguan perilaku tidur REM adalah nama yang diberikan untuk kondisi yang menyebabkan di mana otot parasomnia atonia tidak ada yang memungkinkan individu bertindak keluar dari mimpi mereka.
Demensia sama-sama mempengaruhi pria dan wanita yang umumnya terjadi pada usia 65-an. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meneteskan air liur atau biasa disebut mengiler saat tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan salah satu ancaman kesehatan yang bisa berisiko terjadi akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang dampak buruk dari sleep apnea dan gejalanya.
Baca SelengkapnyaMasalah tidur mungkin dialami siapa saja baik anak atau orang dewasa. Ketahui gejala dan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPada saat usia bertambah, kita bisa lebih kerap mengalami masalah tidur terutama kesulitan untuk mulai tidur.
Baca SelengkapnyaMendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis gangguan tidur yang lebih rentan dialami oleh lansia.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Baca Selengkapnya