Menguak Alasan Mengapa Orang Memiliki Kebiasaan untuk Menggigit Kuku
Merdeka.com - Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang adalah menggigit kuku. Walau bisa disebut sebagai sebuah kebiasaan buruk, namun banyak orang yang tak bisa menghindari hal yang satu ini.
Dilansir dari New York Post, sebanyak tiga persen dari populasi dunia mengalami gejala yang disebut sebagai body-focused repetitive behaviors (BFRBs) atau perilaku repetitif yang terpusat pada tubuh. Perilaku ini membuat seseorang secara konstan memainkan bagian tubuhnya seperti menggigit kuku, memainkan rambut, serta mengelupasi kulit.
Dilansir dari Psychology Today, penderita BFRBs memiliki karakteristik dari berbagai isu mulai dari kecemasan hingga OCD. Hal ini diungkapkan oleh Tara Peris, profesor ilmu psikiatri dan biobehavorial.
-
Bagaimana cara kebiasaan menggigit kuku bisa memengaruhi penampilan seseorang? Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Mengapa orang menggigit kuku saat stres? Respons Terhadap Stres: Menggigit kuku bisa menjadi cara untuk meredakan stres atau kebosanan.
-
Kapan kebiasaan menggigit kuku biasanya dimulai? Banyak kasus onychophagia dimulai pada masa kanak-kanak dan terus berlanjut hingga dewasa.
-
Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku? Onychophagia tidak baik untuk dilakukan karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan berdampak negatif pada fisik serta psikologis. Berikut beberapa alasan mengapa kebiasaan ini perlu dihindari: Risiko InfeksiSaat menggigit kuku, lapisan kulit di sekitar kuku dapat terluka, menyebabkan terbukanya jalur bagi bakteri dan kuman untuk masuk. Akibatnya, jari atau kuku bisa terinfeksi, yang disebut dengan paronikia. Infeksi ini bisa menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, dan nanah di sekitar kuku. Luka terbuka juga lebih mudah terkena kuman dari lingkungan, sehingga meningkatkan risiko infeksi yang lebih serius.Kerusakan Kuku Jangka PanjangMenggigit kuku secara terus-menerus dapat merusak bentuk dan pertumbuhan kuku secara permanen. Kuku bisa menjadi rapuh, retak, atau bahkan berhenti tumbuh secara normal. Selain itu, kerusakan pada kutikula yang melindungi kuku bisa membuat kuku lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kuku yang rusak juga mempengaruhi penampilan dan sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri.Gangguan PencernaanTangan sering kali bersentuhan dengan berbagai benda dan kuman. Ketika Anda menggigit kuku, kuman dari tangan bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau muntah. Kebiasaan ini juga memperburuk kebersihan pribadi karena tangan dan kuku tidak selalu dalam keadaan bersih saat digigit.Dampak Negatif pada GigiKebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Tekanan konstan saat menggigit kuku dapat menyebabkan gigi retak, aus, atau bahkan bergeser dari posisi aslinya. Selain itu, aktivitas ini juga bisa menyebabkan masalah dengan rahang, seperti nyeri atau gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang disebabkan oleh ketegangan berlebih di rahang saat menggigit.Dampak Psikologis dan SosialOnychophagia sering kali menjadi sumber stres emosional dan rasa malu bagi individu yang melakukannya. Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dalam situasi sosial, terutama karena penampilan kuku yang rusak atau tidak rapi. Selain itu, kebiasaan ini sering kali dianggap tidak higienis, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial dan citra diri seseorang. Orang yang merasa malu karena kebiasaan ini mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan dan stres, yang memperburuk perilaku tersebut.Keterkaitan dengan Gangguan PsikologisOnychophagia sering dikaitkan dengan gangguan psikologis seperti kecemasan, stres, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Kebiasaan menggigit kuku bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah emosional yang lebih dalam. Dalam kasus seperti ini, kebiasaan ini tidak hanya mengganggu fisik, tetapi juga menunjukkan adanya masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.Mengurangi Kualitas HidupKebiasaan menggigit kuku yang kronis dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, kebiasaan ini juga bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti menulis, bekerja, atau bersosialisasi. Rasa malu terhadap kondisi kuku bisa membuat seseorang merasa canggung di hadapan orang lain dan menghindari situasi tertentu.
-
Kenapa anak suka menggigit kuku? Kebiasaan menggigit kuku sering kali muncul sebagai respons terhadap stres atau kecemasan.
"Terdapat beberapa persamaan yang berarti antara OCD dan BFRBs," ungkap Peris.
"Pertama, kedua perilaku ini melibatkan tindakan repetitif yang menyebabkan masalah pada seseorang. Kedua, beberapa orang yang memiliki BFRBs menunjukkan indikasi bahwa mereka memiliki kepercayaan mengenai rambut yang terdengar lebih 'obsesif' atau 'perfeksionis' secara alami," sambungnya.
Peris menyebut bahwa mengklasifikasilam BFRBs sebagai tindakan kompulsif atau impulsif dapat membantu perawatan lanjutannya. Namun yang pasti hal ini bakal berbeda antara satu orang dengan orang lain.
"Perawatan yang dilakukan harus memperhatikan perbedaan ini dan tidak menimbulkan asumsi mengenai penyebab perilaku ini pada masing-masing orang," jelas Peris.
"Profesional kesehatan mental harus mendekati setiap individu sebagai pribadi yang unik; memahami kebiasaan fungsional dari tindakan BFRBs setiap klien; dan melakukan intervensi resep yang berbeda untuk tiap individual," sambungnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca SelengkapnyaTrikotilomania termasuk dalam kelompok masalah psikologis yang disebut dengan gangguan pengendalian impuls.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaBerbahaya nggak sih kalau kita sering membunyikan jari 'krek' gitu?
Baca SelengkapnyaKondisi kuku yang rapuh sering dialami oleh banyak orang. Namun, apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaSaraf kejepit adalah kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti otot, tulang, atau ligamen.
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca SelengkapnyaSalah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.
Baca SelengkapnyaRasa sebal dan marah yang kita alami saat melihat tangan dan kaki digerakkan ternyata dikenal sebagai misokinesia.
Baca SelengkapnyaRambut lepek dan berminyak merupakan masalah umum yang sering kali mengganggu penampilan dan rasa percaya diri seseorang.
Baca Selengkapnya