Menikah turunkan risiko serangan jantung
Merdeka.com - Bagi Anda yang siap menikah, sebaiknya segera melangsungkannya bersama pasangan. Sebab penelitian terbaru dari Finlandia menyebutkan orang yang menikah mampu menurunkan risiko serangan jantung dan mampu sembuh dari penyakit lebih cepat dibandingkan dengan yang melajang.
Peneliti tepatnya menghimpun data dari 15.330 warga Finlandia berusia 35-99 tahun yang menderita serangan jantung koroner akut antara 1993-2002. Lebih dari setengah responden meninggal selama kurun waktu 28 hari setelah serangan tersebut.
Peneliti lantas menemukan kalau pria yang melajang berisiko terkena serangan jantung sebesar 58-66 persen lebih tinggi daripada yang menikah.
-
Siapa yang menikah? Pada Minggu sore (7/7/2024), Ibrahim dan Salshabilla membagikan momen indah akad nikah mereka, menunjukkan bahwa mereka kini telah resmi menjadi suami istri.
-
Siapa yang menikah dalam konteks ini? Nagita Slavina Lepas Hijab di Pernikahan Livia Junita, Karyawan Rans, Sementara Rayyanza Penuhi Janji Kasih Kado 'Rumah'
Sementara untuk wanita, mereka yang melajang rentan terkena serangan jantung koroner akut sebesar 60-65 persen lebih tinggi. Peneliti kemudian melaporkan hasil tersebut dalam European Journal of Preventive Cardiology.
"Tinggal sendiri atau hidup melajang meningkatkan risiko serangan jantung dan memperparah kondisi itu pada pria maupun wanita, tidak peduli berapapun usia mereka," tulis peneliti.
Peneliti pun menduga kalau orang-orang yang menikah, dengan penghasilan yang digabungkan, memiliki kebiasaan hidup lebih sehat dan dukungan positif yang besar.
"Selain itu, orang yang melajang biasanya cenderung mudah depresi. Menurut penelitian sebelumnya, depresi juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," papar kepala penulis penelitian Aino Lammintausta dari Turku University Hospital, seperti yang dikutip dari The Daily News (31/01).
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara biaya pernikahan dan risiko perceraian.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan sehat terhadap jantung bisa membantu kita dalam memperpanjang usia.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Monmouth University Polling Institute menunjukkan bahwa pernikahan yang diawali dengan persahabatan menghasilkan koneksi batin yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca SelengkapnyaTernyata hubungan intim memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental
Baca SelengkapnyaBercinta bisa memiliki manfaat luar biasa yang kerap tak disadari.
Baca Selengkapnya