Menilik 5 penyakit yang rentan terjadi pada wanita
Merdeka.com - Mengingat, tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan International, maka salah satu hal yang tak boleh terlewat adalah isu kesehatan wanita itu sendiri. Untuk tetap bisa menjalankan berbagai aktivitas dengan efektif, maka menjaga kondisi tubuh tetap sehat tentu menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, menjaga pola makan, pola gerak tubuh dan juga istirahat menjadi kombinasi super untuk terhindar dari penyakit. Berbicara mengenai penyakit, tak disangkal memang berbagai penyakit selalu mengincar dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang siapa saja.
Hanya saja, ternyata ada beberapa jenis penyakit yang menjadikan wanita sebagai target utamanya. Oleh karena itu, para wanita tentu saja harus ekstra hati-hati untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut mendekat.
-
Apa saja penyakit pada sistem reproduksi wanita? Penyakit pada sistem reproduksi manusia bisa menyerang pria maupun wanita, dan bisa berdampak pada kesehatan dan kesuburan mereka. Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita 1. VaginitisVaginitis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi. Infeksi ini disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan parasit.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk merawat organ reproduksi wanita Anda: 1. Kebersihan Pribadi: Rajin membersihkan area vulva dengan air dan sabun ringan.
-
Apa saja jenis penyakit menular seksual? Berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengintai para remaja, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Nah, agar kamu lebih waspada, penting untuk mengetahui deretan penyakit yang rentang terjadi pada wanita seperti yang dilansir melalui huffingtonpost berikut ini.
Depresi
Para ahli cukup yakin bahwa depresi dua kali lebih mudah terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria, hanya saja alasannya masih belum jelas.
Para ahli berasumsi ada pengaruh biologis terkait dengan hal tersebut, misalkan karena menstruasi, melahirkan dan menopause. Pada masa tersebut, wanita pada umumnya mengalami fluktuasi hormon yang lebih banyak dibandingkan pria.Â
Secara psikologis, ada kemungkinan kecenderungan umur wanita yang lebih lama dibandingkan dengan pasangannya membuatnya sering mengalami rasa kehilangan dan kesepian.
Fakta lainnya adalah wanita jauh lebih mungkin berkonsultasi dengan dokter tentang gejala depresi. Hal ini mengarah pada diagnosis yang lebih besar jatuh pada wanita.Â
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis (MS)adalah penyakit dari sistem saraf pusat. Kabar buruknya, penyakit ini tiga kali lebih mungkin terjadi pada wanita dibandingkan pria. Banyak ahli yang mengklasifikasi MS sebagai penyakit auto-imun.
Hanya saja, hingga kini tak ada anti-gen spesifik (protein yang merangsang respon imun) yang diidentifikasi hingga kini. Sebagian besar penderita MS mengalami gejala pertama pada usia antara 20-40 tahun.
Beberapa gejala yang dirasakan seperti matai rasa otot (kelumpuhan) dan mulai kehilangan kemampuan melihat. Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Obat yang ada hanya berfungsi mengatasi gejala yang muncul.
Lupus
Lupus adalah penyakit auto-imun kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru dengan menyerang jaringan yang sehat. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada kulit, sendi dan berbagai organ tubuh.
Gejala yang dimunculkan sangat variatif, meskipun gejala yang sering muncul seperti kelelahan ekstrem, sakit kepala, sendi, kaki, tangan dan mata bengkak, serta rambut rontok.Â
Hingga kini masih belum diketahui penyebab lupus yang pasti. Hanya saja, para ahli meyakini bahwa penyakit ini berisiko jauh lebih besar pada wanita. Â Lupus Foundation of America menunjukkan bahwa 90 persen penderita lupus adalah wanita, terutama yang berusia muda.
Sindrom kelelahan kronis
The Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa sindrom kelelahan kronis sebagai gangguan penghancur tubuh yang kompleks. Ini karena penderitanya mengalami kelelahan yang ekstrem yang tak bisa diatasi hanya dengan istirahat di tempat tidur.Â
Beberapa gejala yang muncul seperti nyeri otot, kehilangan ingatan dan insomnia. Kabar buruknya, wanita memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk mengembangkan sindrom ini, tanpa ada alasan yang pasti.Â
Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah reaksi negatif kekebalan tubuh saat mengonsumsi gluten. Ini adalah protein yang sering ditemukan dalam gandum, barley dan rye. Penyakit ini rentan terjadi pada wanita yang dibuktikan dengan 60-70 persen orang yang didiagnosis dengan penyakit celiac adalah wanita.Â
Para gejala awal celiac, banyak orang yang salah mengartikannya sebagai gangguan pencernaan. Gejala yang muncul seperti penurunan berat badan, kembung, sakit perut parah, dan diare. Kabar buruknya, beberapa bukti menunjukkan bahwa penyakit ini juga memengaruhi kesehatan reproduksi wanita.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak penyakit reproduksi yang bisa menyerang pria mauoun wanita, ketahui apa saja di antaranya.
Baca SelengkapnyaPenyakit pada sistem reproduksi manusia adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki aroma khas pada vaginanya yang unik dan berbeda satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaBatu ginjal bisa menyebabkan munculnya banyak masalah. Oleh karena itu, penanganan dini terhadap batu ginjal sangat perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan rahim wanita bisa diketahui berdasar berbagai hal berikut ini:
Baca SelengkapnyaEvent ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaBau ketiak pada wanita seringkali menjadi masalah yang mengganggu, terutama dalam kehidupan sehari-hari yang penuh aktivitas.
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa dialami oleh seseorang dan bisa berdampak buruk.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca Selengkapnya