Menilik 5 penyebab perut buncit dan cara mengatasinya
Merdeka.com - Kamu tak sedang hamil, atau tak mengalami peningkatan berat badan yang signifikan. Tetapi, perut kamu mulai membesar secara perlahan dan tak diiringi dengan pembesaran pada bagian tubuh yang lain.
Jika kondisi ini terjadi pada kamu, maka kamu harus waspada terhadap beberapa penyebab yang di antara bahkan bisa membahayakan jiwa kamu.
Nah, agar kamu memahami penyebab perut buncit dengan jelas dan cara mengatasinya, kamu patut untuk menyimak informasi berikut ini. Melansir dari mirror, berikut adalah lima penyebab perut buncit dan cara mengatasinya.
-
Apa saja penyebab perut buncit? Beberapa kebiasaan dan faktor tertentu dapat menyebabkan perut buncit, di antaranya: 1. Pertambahan Usia Proses penuaan menyebabkan metabolisme tubuh melambat. Pada pria di atas usia 40 tahun, penurunan kadar testosteron meningkatkan penumpukan lemak visceral. Akibatnya, kelebihan lemak lebih sulit dibakar dan cenderung terkumpul di area perut. 2. Fase Menopause Pada wanita, perubahan hormonal selama menopause dapat menyebabkan lemak yang sebelumnya terdistribusi di pinggul dan paha bergeser ke area perut. Studi menunjukkan wanita yang mengalami menopause dini cenderung memiliki lemak perut lebih banyak. 3. Kurang Aktivitas Fisik Gaya hidup malas bergerak menjadi salah satu penyebab utama perut buncit. Lemak dari makanan yang tidak terbakar akan menumpuk, terutama di perut. Latihan aerobik seperti jalan cepat, zumba, atau jogging dapat membantu membakar lemak visceral secara efektif. 4. Stres Berlebih Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang berkontribusi pada nafsu makan tinggi, terutama makanan manis dan berlemak. 'Tingginya kadar hormon kortisol erat kaitannya dengan meningkatnya lemak perut,' menurut sebuah studi dalam jurnal Obesity. Selain itu, kortisol juga dapat memperbesar ukuran sel lemak, sehingga perut terlihat semakin buncit. 5. Kurang Tidur Kurangnya waktu tidur memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam meningkatkan risiko penumpukan lemak perut. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, sementara hormon leptin yang mengontrol nafsu makan menurun. 6. Pengaruh Hormon Seks Hormon seks berperan besar dalam distribusi lemak tubuh. Pada wanita, hormon estrogen cenderung menyebarkan lemak di area pinggul, bokong, dan paha. Sebaliknya, pria dengan hormon testosteron memiliki kecenderungan menumpuk lemak di sekitar organ dalam perut atau dikenal sebagai lemak visceral. Lemak visceral inilah yang membuat pria lebih rentan mengalami perut buncit. 7. Konsumsi Alkohol Alkohol memiliki efek buruk terhadap metabolisme tubuh. Selain meningkatkan asupan kalori, alkohol juga menurunkan hormon GLP-1 dan leptin, yang membuat tubuh lebih cepat lapar dan memicu penumpukan lemak di perut. 8. Postur Tubuh yang Buruk Kebiasaan duduk atau berdiri dengan postur yang tidak benar dapat menciptakan ilusi perut buncit. Postur tubuh yang membungkuk membuat panggul menonjol ke depan, sehingga perut terlihat lebih besar dari sebenarnya.
-
Apa saja faktor penyebab perut buncit? Alasan Sulit Mengecilkan Perut Buncit Teknik olahraga yang kurang tepat. Untuk mengurangi lemak di perut, Anda harus fokus pada jenis latihan kekuatan dan kardio. Jika Anda hanya melakukan sit-up atau crunches, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Anda juga harus mengatur intensitas dan durasi olahraga Anda sesuai dengan kemampuan dan tujuan Anda. Tingkat stres yang tinggi. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Anda harus mencari cara untuk mengelola stres Anda, seperti meditasi, yoga, atau hobi.Konsumsi gula yang terlalu banyak. Gula, terutama fruktosa, dapat menyebabkan peningkatan lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ-organ dalam perut. Anda harus mengurangi konsumsi minuman manis, seperti soda atau jus, dan makanan olahan yang mengandung gula tambahan. Masalah hormon. Hormon, seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan insulin, dapat mempengaruhi distribusi lemak di tubuh Anda. Jika Anda mengalami gangguan hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau diabetes, Anda mungkin akan lebih sulit mengecilkan perut buncit. Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Gaya hidup yang tidak sehat. Faktor-faktor seperti kurang tidur, merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut buncit. Anda harus menjaga pola tidur yang teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
-
Apa yang menyebabkan perut buncit? Kelebihan lemak di area perut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
-
Apa penyebab perut bagian bawah buncit? Perut bagian bawah yang buncit sering kali dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna.
-
Bagaimana cara mengatasi perut buncit? Berikut langkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengecilkan perut buncit:Olahraga TeraturLakukan olahraga rutin, seperti jalan cepat, jogging, atau senam aerobik, setidaknya 30 menit setiap hari. Selain membakar lemak, olahraga juga meningkatkan massa otot yang membantu menjaga metabolisme tubuh.Konsumsi Makanan SehatPilih makanan kaya serat, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan, untuk mencegah penumpukan lemak. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 10 gram serat per hari dapat mengurangi risiko lemak visceral.Tidur CukupTidur selama 6–7 jam setiap malam dapat membantu tubuh mengontrol hormon yang memengaruhi rasa lapar, sehingga mencegah makan berlebih.Kelola StresHindari stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti bermeditasi, berjalan-jalan, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.Perbanyak Minum Air PutihKonsumsi cairan yang cukup membantu melancarkan metabolisme dan mencegah makan berlebih.Dengan mengenali penyebab perut buncit dan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko berbagai penyakit serius sekaligus menjaga penampilan tetap ideal. Jangan ragu untuk memulai langkah kecil demi kesehatan tubuh Anda!
-
Kenapa perut buncit jadi masalah? Perut yang buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Gangguan usus besar (IBS)
IBS atau irritable bowel syndrome adalah gangguan kesehatan pada usus besar yang umum terjadi dan memerlukan penanganan yang berkesinambungan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perut kembung untuk waktu yang lama dan juga mengalami gejala seperti nyeri, sembelit dan/ atau terserang diare. Jangan heran jika kondisi ini bisa membuat perut kamu menggelembung secara perlahan.ÂÂ
Kembung adalah salah satu efek samping yang paling menyebalkan dari IBS. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu mengurangi makanan sereal serat seperti roti gandum, oats, biskuit digestive, dan sereal bar. Kamu bisa mencobanya selama tiga bulan. Selain itu, kamu juga bisa mencoba probiotik yang telah terbukti mampu meringankan IBS.ÂÂ
Perut kembung
Bisa dibilang hampir semua orang mengalami perut kembung dari waktu ke waktu. Perut kembung normal terjadi sampai 15 kali sehari, dan bahkan mungkin kamu sering tak menyadarinya.
Meskipun istilah medis tak mengenalkan perut kembung berlebihan, tetapi jika perut kembung mengganggu dan membuatmu merasa tak nyaman, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.ÂÂ
Langkah pertama yang bisa kamu coba adalah dengan mengurangi makanan yang tinggi karbohidrat Seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, plum, apel dan makanan yang mengandung sorbitol pengganti gula.
Pasalnya makanan ini cenderung dicerna secara perlahan dan dapat melepaskan sejumlah kecil gas belerang saat mereka melewati usus. Langkah lain yang bisa kamu coba adalah dengan mengunyah makanan secara perlahan.
Saat kamu tak mengunyah makanan dengan benar, sebagian makanan akan rusak setelah mencapai usus. Makanan tersebut akan berfermentasi dan menghasilkan gas. Maka, tak heran jika perut kamu penuh dengan gas.
Penyakit celiac
Bisa jadi perut buncit kamu disebabkan oleh penyakit ini jika kamu sering merasa lelah, kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas, dan perut terasa sakit. Penyakit celiac adalah reaksi negatif tubuh terhadap gluten yang biasanya ditemukan dalam gandum, barley dan rye, termasuk makanan olahannya.
Celiac adalah penyakit autoimun di mana tubuh salah mengartikan gluten sebagai ancaman dan menyerangnya. Penyerangan ini menyebabkan kerusakan pada permukaan usus kecil yang kemudian memengaruhi kemampuan tubuh menyerap nutrisi.ÂÂ
Ketidakseimbangan hormon
Bisa jadi ini menjadi penyebab perut buncit kamu jika kamu berada pada masa pramenstruasi dan tahap awal kehamilan. Kadar progesteron akan meningkat selama kehamilan, dan sesaat sebelum menstruasi terjadi. ÂÂ
Kondisi ini dapat memperlambat gerakan usus yang berarti makanan akan berjalan lambat saat melewati tubuh. Kondisi ini bisa memicu perut kembung dan bahkan sembelit. Untuk mengalahkannya, kamu bisa mengandalkan olahraga.
Ini karena olahraga dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Jika ingin cara yang sederhana, berjalan 30 menit sehari bisa membuat perbedaan yang jelas. Selain itu, mengonsumsi air putih yang cukup disertai dengan banyak buah, sayuran dan biji-bijian untuk menghindari sembelit.
Kanker ovarium
Tentu saja ini sesuatu yang sangat tak diharapkan. Hanya saja, kamu harus lebih waspada pada perut buncit disertai dengan kembung terus-menerus. Selain itu gejala juga diikuti dengan rasa kenyang terus (meskipun belum makan apapun) dan diiringi dengan rasa sakit di perut.ÂÂ
Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh kanker ovarium sering tak jelas sehingga diagnosis yang diberikan juga sering terlambat. Sehingga, sangat penting untuk memahami gejala kanker ovarium ini. Beberapa gejala yang umum adalah perut membesar secara perlahan, sulit mengonsumsi makanan, gangguan saat buang air kecil dan perut terasa sakit.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perut bagian bawah buncit dapat diatasi dengan olahraga dan perubahan gaya hidup.
Baca SelengkapnyaPenyebab perut buncit tidak selamanya karena makan yang berlebiha. Ternyata beberapa faktor ini turut menjadi penyebab perut menjadi buncit.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaPerut buncit sering menjadi keluhan yang mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Baca SelengkapnyaTernyata meski sudah diet berbagai macam cara, lima hal ini bisa membuat perut mu tetap buncit lho. Apa saja? simak faktanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaMengurangi ukuran perut tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaBerikut panduan cara membakar lemak perut yang efektif agar tubuh menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaCara mengecilkan perut secara alami bisa dilakukan dengan mudah.
Baca SelengkapnyaPerut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaBerbagai faktor seperti pola makan dan gaya hidup dapat memengaruhi bentuk tubuh, terutama area perut
Baca SelengkapnyaIkuti resep minuman sehat berikut ini maka masalah perut buncitmu akan teratasi. Yuk, simak resep lengkapnya!
Baca Selengkapnya