Meningkatkan Kebugaran Tubuh Bisa Bantu Turunkan Risiko Kanker
Merdeka.com - Berolahraga dan memiliki tubuh yang bugar telah lama dihubungkan dengan kesehatan jantung. Namun rupanya kondisi bugar ini juga dapat menurunkan risiko munculnya kanker.
Dilansir dari The Health Site, sebuah penelitian mengungkap bahwa pada orang dewasa yang memiliki badan sehat, terdapat risiko lebih rendah terhadap berkembangnya kanker paru-paru dan kolorektal. Hasil ini diketahui ketika dibandingkan dengan mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk.
Dalam penelitian ini, tim peneliti memeriksa data dari 49.143 orang dewasa. Diketahui bahwa mereka dengan kondisi kesehatan yang baik memiliki 77 persen risiko lebih rendah mengalami kanker paru-paru. Pada kanker kolorektal, risiko mereka menurun hingga 61 persen.
-
Siapa yang punya risiko lebih rendah terkena penyakit jantung? Misalnya, orang dengan golongan darah O cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan mereka yang memiliki golongan darah A, B, atau AB.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru? Selain merokok, ada beberapa kondisi yang memiliki tingkat risiko tinggi bagi seseorang mengalami kanker paru-paru, di antaranya:Perokok berat atau sedang merokokPerokok pasifRiwayat kesehatan pribadiRiwayat keluarga yang mengidap kankerProsedur radioterapi yang dapat berpengaruh pada organ daerah dadaTinggal di lingkungan tercemar, sehingga sering menghirup polutanDaya tahan tubuh dan sistem imun yang lemah secara genetikTerkena paparan radon di tempat kerja atau di rumah.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker paru? Orang yang pernah mengalami kanker lebih berisiko terkena kanker paru,' kata Elisna. Selain itu, jika ada anggota keluarga sedarah yang pernah menderita kanker, terutama yang merokok, maka risiko tersebut juga meningkat.
-
Kenapa pasien kanker paru di Indonesia lebih muda? Menurut penelitian di mana-mana, dibandingkan data negara lain angka kanker paru di Indonesia lebih muda. Kalau di negara lain sekitar 63 - 68 tahun sementara di Indonesia 58-an tahun rerata kanker paru,' kata Sita dalam media briefing bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana cara mengendalikan risiko kanker paru? Jika seseorang mengetahui faktor-faktor risiko tersebut, seharusnya mereka dapat mengendalikan risiko tersebut dengan lebih baik.
Hasil penelitian ini dipublikasikan pada jurnal Cancer ini menunjukkan bahwa pada mereka yang memiliki kanker paru-paru dengan kondisi kebugaran baik, risiko kematian menurun hingga 44 persen. Sedangkan pada mereka yang memiliki kanker kolorektal, mereka dengan kondisi kebugaran baik memiliki risiko kematian turun hingga 89 persen.
"Temuan kami merupakan salah satu yang pertama, paling besar, dan paling beragam untuk melihat efek kebugaran terhadap kanker," jelas Catherine Handy Marshal, asisten profesor dari John Hopkin University di Amerika Serikat.
"Tes kebugaran banyak dilakukan saat ini untuk untuk disampaikan kepada dokter. Banyak orang mungkin sudah memiliki hasil ini dan dapat diinformasikan mengenai hubungan dari kebugaran dengan risiko kanker sebagai tambahan dari kondisi tingkat kebugaran terhadap berbagai hal lain seperti penyakit jantung," sambung Marshall.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berumur panjang bahkan hingga 100 tahun melibatkan kombinasi dari berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa perpanjang usia hingga 20 tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan sehat terhadap jantung bisa membantu kita dalam memperpanjang usia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaAktivitas fisik, konsumsi bahan pangan nabati, dan menjauhi rokok bisa membuat seseorang panjang umur.
Baca SelengkapnyaPenelitian dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa penduduk di lingkungan dengan kepadatan pohon cenderung lebih sehat.
Baca SelengkapnyaUmur Panjang dan Tubuh Sehat dengan Beberapa Tips Berikut.
Baca SelengkapnyaKanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Baca Selengkapnya