Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjadi pengangguran bisa mengurangi usia wanita?

Menjadi pengangguran bisa mengurangi usia wanita? Ilustrasi wanita depresi. ©shutterstock.com/Vadim Ponomarenko

Merdeka.com - Sejauh ini Anda mungkin mengira bahwa pendidikan dan pekerjaan tak ada hubungannya dengan panjangnya usia seseorang. Namun baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang pengangguran memiliki usia yang lebih pendek dibanding wanita bekerja.

Uniknya, hal ini hanya berlaku pada wanita yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Wanita yang memiliki pendidikan tinggi dan pekerjaan justru memiliki usia yang lebih panjang. Berdasarkan beberapa peneliti, panjangnya usia dipengaruhi oleh dua hal, yaitu pekerjaan dan kebiasaan merokok.

"Risiko kematian menurun pada wanita berpendidikan tinggi, namun meningkat pada wanita berpendidikan rendah," ungkap jennifer Karas Montez, peneliti di Harvard Center Population and Development Studies, seperti dilansir oleh US News (30/05).

Sementara itu, hal serupa tak ditemukan pada pria. Penelitian menunjukkan bahwa baik pada pria berpendidikan maupun tidak, risiko kematian tetap rendah. Selama penelitian pada tahun 2002 sampai 2006 menunjukkan bahwa wanita yang tidak lulus SMA memiliki risiko kematian 66 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang lulus SMA.

Untuk penelitian ini Montez dan koleganya mengumpulkan data dari 46.000 wanita kulit putih Amerika yang berusia 45 sampai 84 tahun. Mereka terdaftar dalam data survei yang dilakukan selama tahun 1997 sampai 2006. Wanita tersebut kemudian dipecah menjadi dua golongan, yaitu mereka yang tak memiliki pendidikan tinggi dan mereka yang berpendidikan tinggi.

Hasilnya menunjukkan bahwa selama tahun 1997 sampai 2001, tingkat kematian pada wanita yang tak lulus SMA 37 persen lebih tinggi dibanding wanita yang menyelesaikan SMA. Namun pada tahun 2002 sampai 2006, angka tersebut meningkat hingga 66 persen.

Menurut peneliti, beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah kemiskinan, kepemilikan rumah, pengangguran, serta faktor kesehatan seperti obesitas, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok. Di antara semuanya, peneliti melihat bahwa faktor pengangguran dan kebiasaan merokok adalah dua faktor yang paling berpengaruh.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan
71,2 Persen Nenek-Nenek di Korea Selatan Masih Bekerja, Gajinya Rp22 Juta per Bulan

Korea Selatan memiliki angka kelahiran yang rendah, namun memiliki populasi lansia dengan angka yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun
Tuntutan Hidup Tinggi, 69 Persen Masyarakat Indonesia Tetap Bekerja Setelah Pensiun

Rata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.

Baca Selengkapnya
Target Pembangunan RAPBN 2025, Puteri Komarudin Dorong Pengentasan Pengangguran
Target Pembangunan RAPBN 2025, Puteri Komarudin Dorong Pengentasan Pengangguran

Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran

Para pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya
Riset: Seminggu Kerja Lebih dari 54 Jam Bepotensi Cepat Meninggal
Riset: Seminggu Kerja Lebih dari 54 Jam Bepotensi Cepat Meninggal

Bahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.

Baca Selengkapnya
Pekerja di China Tak Bisa Pensiun, Ternyata Ini Penyebabnya
Pekerja di China Tak Bisa Pensiun, Ternyata Ini Penyebabnya

Demografis yang tidak seimbang memberikan tekanan besar bagi pemerintah untuk memberikan tunjangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang
Ternyata Ini Penyebab Perempuan dan Anak Rentan Jadi Korban Perdagangan Orang

Kementerian PPPA mengungkap penyebab perempuan dan anak rentan menjadi korban perdagangan orang di Indonesia.

Baca Selengkapnya
8 Bahaya Begadang Bagi Wanita, Sebabkan Gangguan Hormonal hingga Reproduksi
8 Bahaya Begadang Bagi Wanita, Sebabkan Gangguan Hormonal hingga Reproduksi

Penting untuk mencukupi kebutuhan tidur setiap hari.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z

Calon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.

Baca Selengkapnya
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Mengapa Wanita Cenderung Lebih Panjang Umur Dibanding Pria?
Mengapa Wanita Cenderung Lebih Panjang Umur Dibanding Pria?

Wanita cenderung memiliki usia lebih panjang dibanding pria karena sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya