Menkes Budi: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Aman
Merdeka.com - Dalam tiga minggu terakhir, laju vaksinasi covid-19 mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi karena stok vaksin Sinovac yang mulai menipis dan lebih banyak menggunakan vaksin Pfizer dan Astrazeneca.
Namun, masih ada keraguan dari masyarakat terhadap kedua vaksin tersebut. Padahal, dua vaksin asal Amerika Serikat dan Inggris tersebut sudah mendapat izin BPOM dan aman untuk digunakan.
"Dua vaksin tersebut sama amannya (dengan Sinovac) dan efikasinya lebih tinggi," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers update PPKM pada Senin, 22 November 2021, seperti dikutip dari Liputan6.com.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Bagaimana vaksin DBD bekerja? Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
Efikasi adalah tingkat kemanjuran suatu vaksin terhadap suatu penyakit. Dalam hal ini vaksin Pfizer memiliki efikasi 95 persen pada usia 16 tahun ke atas. Efikasi vaksin dengan 2 dosis standar AstraZeneca yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar 2 bulan menunjukkan efikasi sebesar 62,10 persen mengutip laman resmi BPOM.
Budi mengatakan bahwa banyak masyarakat yang khawatir demam usai divaksin. Menanggapi hal tersebut, Budi mengungkapkan bahwa demam adalah reaksi yang wajar usai divaksin.
"Pfizer dan Astrazeneca memang ada demam, seperti saat kita kecil divaksin cacar. Tidak usah takut, vaksin ini sudah terbukti aman," jelasnya.
Budi mengatakan stok vaksin COVID-19 di Indonesia yang berdatangan akhir-akhir ini adalah vaksin donasi. Yang paling banyak diterima adalah Pfizer dan Moderna.
"Ini vaksin yang baik dan efikasi tinggi," kata Budi.
Hingga saat ini, sudah 287 juta dosis vaksin COVID-19 yang sampai di Indonesia. Sekitar 237 juta dosis sudah dikirimkan ke daerah dan sisanya masih ada 50 juta dosis.
"50 juta dosis cukup untuk satu bulan ke depan," tutupnya.
Jadi, jangan ragu untuk mendapatkan vaksin jenis apapun. Karena pemerintah sudah menjamin terkait keamanan vaksin guna menekan laju penyebaran virus covid-19.
Liputan6.com/Benedikta Desideria
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca Selengkapnya