Menunda pensiun bisa turunkan risiko penyakit otak pada manula
Merdeka.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang terlambat pensiun memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit otak seperti Alzheimer dan demensia dibandingkan dengan orang yang pensiun di usia 60 tahun.
Penelitian ini dilakukan pada 429.000 karyawan di Prancis. Mereka menemukan bahwa risiko terkena demensia menurun ketika seseorang menunda waktu pensiun mereka dan tetap bekerja di usia 60 tahun ke atas.
"Data kami menunjukkan bukti kuat adanya penurunan risiko terkena demensia dan penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua ketika seseorang menunda masa pensiun mereka dan tetap bekerja di usia senja," ungkap peneliti Carole Dufoil dari INSERM, seperti dilansir oleh Reuters (16/07).
-
Bagaimana cara agar otak tetap sehat? Melakukan sejumlah hal ini bisa membuat otak lebih segar di pagi hari dan sehat dalam jangka lama.
-
Bagaimana cara menjaga otak tetap sehat? Menjaga kebiasaan sehat sehari-hari dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan otak. Dengan berbagai cara tersebut, kita dapat menjaga otak tetap sehat dan berfungsi optimal.
-
Gimana cara ngejaga kesehatan otak? Anda disarankan untuk berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu.
-
Aktivitas apa yang bisa awetkan otak? Latih Otak Berdsasr penelitian, diketahui bahwa aktivitas otak bisa membantu regenerasi sel otak serta memberi perlindungan pada otak. Melakukan aktivitas yang menstimulasi atau melatih otak seperti teka-teki silang atau kuis bisa membantu hal ini. Aktivitas seperti menggambar, melukis, serta aktivitas produktif lain juga bisa memiliki dampak ini.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan otak? Hal itu sangat penting, karena otak memiliki peran dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh.
-
Apa itu tumor otak? Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak.
INSERM menemukan bahwa terdapat penurunan risiko Alzheimer hingga 14 persen bagi orang yang pensiun di usia 65 tahun, dibandingkan dengan orang yang pensiun di usia 60 tahun. Hasil ini didapatkan melalui pengamatan terhadap partisipan selama 12 tahun dan berakhir pada tahun 2010.
Dean Hartley, direktur di Alzheimer's Association menjelaskan bahwa aktivitas fisik dan intelektual yang dijalani oleh para manula membantu mereka mengurangi risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan demensia. Meski begitu Hartley berpendapat bahwa dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasan pasti di balik kaitan antara pensiun dan risiko penyakit otak ini. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otak bisa bertambah tua seiring usia. Sejumlah cara bisa dilakukan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaBelajar terus-menerus sepanjang hayat memiliki berbagai dampak positif yang tidak bisa dikesampingkan pada kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaOtak memiliki peran dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa bepergian dengan cara berikut ini bisa menjadi cara untuk mencegah penuaan.
Baca SelengkapnyaMencegah gejala penuaan terutama berupa demensia bisa dilakukan sejak muda terutama oleh para Gen-Z sejak sekarang.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan ingatan di usia 30-an bisa berdampak luar biasa pada kemampuan otak kita seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMencegah Alzheimer di usia muda memerlukan perhatian khusus pada berbagai aspek gaya hidup dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang hanya bisa berolahraga di akhir pekan saja, hal ini ternyata juga tetap dapat berdampak baik bagi otak.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaTidak ada cara pasti untuk mencegah Parkinson sepenuhnya, tetapi mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu memperlambat munculnya gejala.
Baca SelengkapnyaPada sejumlah kasus penurunan kemampuan otak itu dimulai pada usia 30 tahun
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca Selengkapnya