Bisa Munculkan Masalah Besar, Ini Alasan Jangan Tutup Hidung saat Bersin

Merdeka.com - Pada musim hujan seperti sekarang, munculnya flu dan demam merupakan sebuah hal yang dialami banyak orang. Hawa dingin serta udara lembap membuat virus penyakit jadi tumbuh dan mudah tersebar.

Saat pilek, bersin merupakan salah satu hal yang kerap kamu alami. Terdapat sebuah kebiasaan untuk menutup hidung demi kesopanan yang ternyata bisa berakibat buruk.

Dilansir dari Boldsky, ternyata menutup hidung saat akan bersin menyimpan sebuah bahaya. Diketahui bahwa hal ini jika dilakukan dapat membuat gendang telinga kamu menjadi retak.

"Udara yang keluar saat kamu sedang bersin memiliki kecepatan sekitar 160 kilometer per jam. Sehingga jika kamu menghentikan bersin secara tiba-tiba maka tekanan ini akan dialihkan ke bagian tubuh lain seperti telinga yang kemudian dapat mengakibatkan gendang telinga retak dan kesehatan pendengaran kamu bisa terancam," terang penelitian ini.

Sebabkan Masalah pada Berbagai Organ

Tenaga yang keluar dari bersin ini bakal menghadirkan sejumlah masalah jika coba kamu tahan. Selain pada telinga, hal ini juga bisa menyebabkan masalah pada mata dan bahkan menghadirkan stroke.

"Selain bisa membahayakan kesehatan telinga, saat kamu bersin dan kamu menutup hidung maka tekanan udara yang terjebak di dalamnya bisa menyebabkan kerusakan mata dan kapiler darah di mata kamu bisa juga bisa terluka. Dalam beberapa kasus yang meskipun jarang terjadi, menghentikan bersin yang akan keluar juga bisa menyebabkan stroke karena pecahnya pembuluh darah di otak," jelas penelitian tersebut.

Pada dasarnya, bersin merupakan pertahanan alami tubuh untuk menolak serta mengeluarkan bakteri penyebab penyakit. Menutup hidung pada saat kamu akan bersin justru bisa membuat bakteri tersebut semakin masuk ke dalam tubuh dan membuat penyakit kamu tak kunjung sembuh.

Walaupun untuk menjaga kesopanan, sebaiknya hindari kebiasaan menutup hidung ini. Jika ingin bertindak sopan, kamu bisa melipir sedikit dan bersin di tempat yang sepi.