Merokok atau obesitas, mana yang lebih mematikan?
Merdeka.com - Obesitas adalah salah satu jenis penyakit yang bisa membahayakan kesehatan dan memicu penyakit lainnya. Obesitas dipicu oleh kebiasaan dan gaya hidup yang tak sehat. Di sisi lain, kebiasaan merokok seringkali dianggap sama berbahayanya dengan obesitas. Namun apakah benar bahwa keduanya memiliki efek yang sama pada kesehatan?
Dr Steven grover dan koleganya dari McGill University mengamati 4.000 pria dan wanita untuk mengetahuinya. Mereka mengukur BMI partisipan dan mengukur harapan hidup mereka. Hasilnya, diketahui bahwa orang yang kelebihan berat badan memiliki harapan hidup tiga tahun lebih pendek daripada yang memiliki berat badan ideal. Sementara itu, mengalami obesitas ternyata bisa mengurangi harapan hidup mereka hingga enam tahun.
Lantas bagaimana dengan kebiasaan merokok? Apakah merokok sama berbahayanya dengan obesitas, atau obesitas justru lebih mematikan daripada merokok?
-
Mengapa merokok membahayakan sistem pernapasan? Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sistem pernapasan sangat rentan akan kerusakan. Rokok mengandung ribuan bahan kimia dan jika Anda merokok, efisiensi sistem pernapasan dapat berkurang.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Kenapa merokok bahaya untuk kolesterol? Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol 'baik'.
Sebuah penelitian yang diungkap oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa kebiasaan merokok bisa mengurangi usia seseorang hingga 10 tahun. Seperti halnya orang yang mengalami obesitas, menjadi perokok kronis juga bisa memicu penyakit lainnya seperti arthritis, kanker, kerusakan sistem kekebalan tubuh, penyakit paru-paru, penyakit gusi, kardiovaskular, dan peradangan, seperti dilansir oleh Care2 (09/12).
Bisa ditarik kesimpulan bahwa di antara keduanya, merokok masih lebih berbahaya jika dibandingkan dengan obesitas. Namun tentu saja bukan berarti Anda harus tetap merasa aman karena merasa obesitas dan tidak merokok, karena keduanya sama-sama berbahaya.
Anda juga tak perlu khawatir, jika Anda adalah perokok aktif dan mengalami obesitas, masih ada cara untuk menghindari efek berbahaya dari keduanya. Penelitian mengungkap bahwa perokok yang berhenti merokok sebelum berusia 34 tahun bisa mendapatkan kembali 10 tahun kehidupannya yang berisiko hilang karena kebiasaan merokok. Sementara untuk orang yang obesitas, salah satu caranya adalah berusaha menurunkan berat badan, menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaPenyakit kanker paru memiliki dua jenis utama yang bisa dibedakan dari selnya.
Baca SelengkapnyaApakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca Selengkapnya