Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MERS lebih mematikan dibanding SARS

MERS lebih mematikan dibanding SARS Ilustrasi virus. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/dream designs

Merdeka.com - MERS adalah sebuah virus pernapasan jenis baru yang misterius dan berasal dari Timur Tengah yang kemudian menyebar dengan cepat di antara manusia. Ini bahkan lebih mematikan dibanding SARS.

Lebih dari 60 kasus MERS telah ditemukan, termasuk kasus kematian 38 orang, yang dicatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia sejak tahun lalu, terutama di Arab Saudi. Sejauh ini, penyakit tersebut belum menyebar secepat yang dilakukan SARS pada tahun 2003, yang sempat memicu wabah global yang menewaskan sekitar 800 orang.

Sebuah tim dokter internasional yang menyelidiki kasus MERS di Arab Saudi menemukan bahwa coronavirus jenis baru ini memiliki beberapa kesamaan yang mencolok dengan SARS. Mereka juga mengatakan bahwa virus ini tidak hanya menyebar dengan mudah di antara manusia, tetapi juga di rumah sakit.

"Bagi saya, ini lebih mematikan daripada SARS," kata Dr Trish Perl, ahli epidemiologi rumah sakit di Johns Hopkins Medicine, yang merupakan bagian dari tim kepada AP (19/6). Laporan mereka telah diterbitkan secara online, Rabu (19/6), dalam New England Journal of Medicine.

Trish mengatakan bahwa mereka tidak bisa memastikan bagaimana virus mematikan itu bisa menyebar di antara manusia. Bahkan, beberapa pasien rumah sakit yang sama sekali tidak melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi tetap tertular virus tersebut.

Satu demi satu kasus MERS terus bermunculan dan melanda kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Penyebaran virus ini juga telah dilaporkan di Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Tunisia. Sebagian besar dari negara-negara tersebut memiliki koneksi langsung ke kawasan Timur Tengah. Dan bukan tidak mungkin, Indonesia yang notebenenya sering melakukan perjalanan ibadah haji, umroh, dan pengiriman TKI, bisa tertular virus mematikan tersebut. (mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19
Wabah Penyakit Langka di AS, Lima Orang Meninggal, Gejalanya Mirip Covid-19

Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kenali Infeksi Bakteri Misterius STSS yang Menyerang Jepang, Mungkinkah Terjadi di Indonesia?
Kenali Infeksi Bakteri Misterius STSS yang Menyerang Jepang, Mungkinkah Terjadi di Indonesia?

Infeksi bakteri misterius mematikan bernama Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) sedang melanda Jepang.

Baca Selengkapnya
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19
Munculnya Mpox Bukan Terjadi Akibat Vaksin Covid-19

Munculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual

Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat

Kasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.

Baca Selengkapnya
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia

Hewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19

Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Virus Nipah Bisa Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya