MERS lebih mematikan dibanding SARS
Merdeka.com - MERS adalah sebuah virus pernapasan jenis baru yang misterius dan berasal dari Timur Tengah yang kemudian menyebar dengan cepat di antara manusia. Ini bahkan lebih mematikan dibanding SARS.
Lebih dari 60 kasus MERS telah ditemukan, termasuk kasus kematian 38 orang, yang dicatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia sejak tahun lalu, terutama di Arab Saudi. Sejauh ini, penyakit tersebut belum menyebar secepat yang dilakukan SARS pada tahun 2003, yang sempat memicu wabah global yang menewaskan sekitar 800 orang.
Sebuah tim dokter internasional yang menyelidiki kasus MERS di Arab Saudi menemukan bahwa coronavirus jenis baru ini memiliki beberapa kesamaan yang mencolok dengan SARS. Mereka juga mengatakan bahwa virus ini tidak hanya menyebar dengan mudah di antara manusia, tetapi juga di rumah sakit.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
"Bagi saya, ini lebih mematikan daripada SARS," kata Dr Trish Perl, ahli epidemiologi rumah sakit di Johns Hopkins Medicine, yang merupakan bagian dari tim kepada AP (19/6). Laporan mereka telah diterbitkan secara online, Rabu (19/6), dalam New England Journal of Medicine.
Trish mengatakan bahwa mereka tidak bisa memastikan bagaimana virus mematikan itu bisa menyebar di antara manusia. Bahkan, beberapa pasien rumah sakit yang sama sekali tidak melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi tetap tertular virus tersebut.
Satu demi satu kasus MERS terus bermunculan dan melanda kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. Penyebaran virus ini juga telah dilaporkan di Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Tunisia. Sebagian besar dari negara-negara tersebut memiliki koneksi langsung ke kawasan Timur Tengah. Dan bukan tidak mungkin, Indonesia yang notebenenya sering melakukan perjalanan ibadah haji, umroh, dan pengiriman TKI, bisa tertular virus mematikan tersebut. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang meninggal akibat komplikasi penyakit “langka tapi serius” di Virginia, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaInfeksi bakteri misterius mematikan bernama Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS) sedang melanda Jepang.
Baca SelengkapnyaMunculnya kasus Mpox bukan disebabkan oleh adanya vaksinasi Covid-19 seperti sejumlah hoax yang beredar.
Baca SelengkapnyaSkrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaHewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca Selengkapnya