Miliki Tinnitus Bisa Buat seseorang Lebih Rentan untuk Bunuh Diri
Merdeka.com - Tinnitus merupakan masalah yang menyebabkan munculnya denging atau suara-suara lain pada telinga seseorang. Munculnya suara-suara ini tentu sangat mengganggu dalam kita beraktivitas sehari-hari. Namun siapa sangka bahwa bahaya yang muncul dari masalah ini ternyata lebih jauh dari itu.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian menyebut bahwa munculnya suara-suara di telinga karena tinnitus ini menyebabkan dorongan pada seseorang untuk bunuh diri. Hal ini tentu tak terkira karena dari masalah kesehatan ini ternyata bisa berujung menjadi masalah mental.
Tinnitus ini sendiri bukanlah penyakit yang muncul begitu saja. Hal ini bisa jadi gejala dari kondisi kesehatan lain seperti hilangnya pendengaran, demensia, serta penyakit sistem sirkulasi tubuh.
-
Apa itu tinnitus? Melansir Healthline, tinnitus adalah sensasi telinga berdengung yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat.
-
Apa yang dimaksud dengan tinnitus? Tinnitus, atau kondisi telinga berdenging, adalah masalah kesehatan yang dialami banyak orang. Tinnitus ditandai dengan munculnya suara yang terdengar di telinga tanpa adanya sumber bunyi dari lingkungan eksternal.
-
Kenapa suara keras bisa merusak telinga? “Paparan suara keras dapat merusak atau menghancurkan sel rambut yang terdapat dalam organ pendengaran kita,“ jelas Dr. Ana Kim, seorang ahli THT di Columbia University Medical Center di New York City.
-
Siapa yang bisa terkena tinnitus? Tinnitus, atau kondisi telinga berdenging, adalah masalah kesehatan yang dialami banyak orang.
-
Apa tanda stres yang muncul di telinga? Munculnya denging di telinga atau tinnitus dapat menjadi pertanda munculnya stres di tubuh.
-
Mengapa sensitivitas suara membuat seseorang stres? Ketika suara sehari-hari tampaknya menyebabkan stres yang luar biasa bagi Anda, mungkin Anda memiliki kondisi yang membuat Anda hipersensitif terhadap suara.
Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkap bahwa depresi pada seseorang bisa muncul sebagai hasil dari suara bising di telinga yang mempengaruhi fungsi normal sehari-hari. Hal ini disebut muncul karena seseorang tak mampu untuk menjaga hubungan serta menurunnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar karena masalah di telinga tersebut.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa tinnitus ini juga berhubungan dengan keinginan bunuh diri. Terdapat 71.542 partisipan dari Stockholm Public Health Cohort (SPHC) di Swedia yang terlibat.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa tinnitus merupakan salah satu faktor penyebab munculnya percobaan bunuh diri pada seseorang. Jumlah hal ini terutama tinggi pada wanita dibanding pria.
Pada partisipan yang terlibat, sebanyak 9 persen wanita dengan gejala tinnitus melakukan percobaan bunuh diri. Sedangkan pada pria, jumlah penderita tinnitus yang melakukan percobaan bunuh diri adalah 5,5 persen.
Mengesampingkan jenis kelamin, keberadaan tinnitus ini berhubungan dengan percobaan bunuh diri terutama pada mereka dengan kondisi parah. Data ini dibandingkan dengan mereka tanpa gejala tinnitus yang membuat perbandingannya tampak jelas.
Diketahui bahwa ketika seseorang mengalami penanganan untuk masalah tinnitus ini, maka percobaan bunuh diri yang mereka miliki menurun drastis. Peneliti menggarisbawahi bahwa rasa sakit kronis dan tinnitus memiliki dampak serupa pada sistem neurobiologis terutama pada pikiran untuk bunuh diri.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaTinnitus merupakan kondisi yang harus dikenali gejalanya dan diatasi untuk mencegah masalah.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya sensitivitas kita terhadap suara bisa terjadi secara mendadak akibat sejumlah hal. Kenali sejumlah penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTelinga kanan berdenging kerap dikaitkan dengan pertanda atau firasat tertentu.
Baca SelengkapnyaTelinga berdenging dalam istilah medis disebut tinitus.
Baca SelengkapnyaMitos telinga berdenging dalam primbon Jawa mencerminkan suatu kepercayaan tradisional yang melekat dalam masyarakat Jawa.
Baca SelengkapnyaTelinga berdenging adalah fenomena biasa, namun sering dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu.
Baca SelengkapnyaHampir setiap orang pernah mengalami telinga berdengung saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaKepercayaan yang berkembang di masyarakat menjadikan kondisi yang umum ini tampak serius dan harus diperhatikan
Baca Selengkapnya