Minum alkohol turunkan risiko rematik?
Merdeka.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang bisa menurunkan risiko rheumatoid arthritis atau juga disebut rematik.
Para peneliti menemukan koneksi itu setelah melakukan tinjauan ekstensif dari studi sebelumnya yang terkait peran alkohol dalam menurunkan risiko rematik.
Hasilnya yang diterbitkan dalam jurnal Rheumatology, menunjukkan bahwa minum alkohol sesekali dalam seminggu bisa memiliki efek perlindungan terhadap rematik, penyakit yang mempengaruhi sekitar 600.000 orang di Inggris.
-
Apa dampak dari alkohol terhadap kesehatan? 'Konsumsi alkohol berkontribusi terhadap 2,6 juta kematian setiap tahun secara global serta menyebabkan disabilitas dan kesehatan buruk bagi jutaan orang. Secara keseluruhan, penggunaan alkohol secara berbahaya bertanggung jawab atas 4,7 persen beban penyakit global,' seperti yang diungkapkan dalam laman resmi WHO pada Minggu (3/11/2024).
-
Bagaimana efek alkohol terukur? Pengaruh alkohol pada tubuh diukur melalui Blood Alcohol Concentration (BAC), yaitu persentase alkohol dalam darah.
-
Apa efek alkohol pada tubuh? Pengaruh alkohol pada tubuh diukur melalui Blood Alcohol Concentration (BAC), yaitu persentase alkohol dalam darah.
-
Apa efek jangka pendek berhenti minum alkohol? Selama tiga hari pertama sejak berhenti minum alkohol, hal yang mungkin dialami adalah gejala penarikan diri (withdrawal symptoms).
-
Mengapa alkohol berbahaya bagi kesehatan? Mengkonsumsi alkohol baik dalam bentuk anggur, bir atau minuman keras lainnya dapat menjadi penyebab utama munculnya kanker di dalam tubuh.
-
Siapa yang perlu mengurangi konsumsi alkohol? Menurut George Koob, PhD, setiap orang perlu mencermati hubungannya dengan alkohol dalam bentuk apapun.
Meskipun penelitian terbaru tidak melihat alasan mengapa minuman beralkohol dapat menawarkan beberapa perlindungan terhadap penderita rematik, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa alkohol dapat meredam peradangan dalam tubuh dan juga memiliki efek penghilang rasa sakit yang ringan.
Rematik atau Rheumatoid Arthritis (RA), merupakan gangguan kronis, inflamasi sistemik yang dapat mempengaruhi jaringan dan organ, serta sering menyerang sendi sinovial. Akibatnya, sendi menjadi meradang dan bengkak sehingga, menyebabkan rasa nyeri atau kekakuan, dan banyak penderita juga mengalami gejala seperti flu. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rematik adalah suatu kondisi autoimun kronis di mana tubuh menyerang sel-selnya sendiri, menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Baca SelengkapnyaRematik adalah kondisi yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan kaku pada sendi.
Baca SelengkapnyaDalam penelitian ini juga ditemukan, bahwa duduk lebih dari delapan jam sehari berisiko kematian 40 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMandi malam telah lama menjadi topik perdebatan di masyarakat, terutama terkait dengan keyakinan bahwa kebiasaan ini dapat menyebabkan rematik.
Baca SelengkapnyaBerhenti mengkonsumsi alkohol adalah satu hal yang terkenal cukup sulit. Yuk, simak efek apa yang terjadi pada tubuh saat berhenti minum alkohol!
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyelamatkan kita dari gaya hidup kurang gerak. Ketahui cara tepat melakukannya.
Baca SelengkapnyaRematik adalah kondisi peradangan sendi yang bisa menyebabkan rasa nyeri, kaku, dan bengkak, terutama saat gejalanya kambuh.
Baca SelengkapnyaKebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara mengatasi kolesterol yang bisa Anda pilih seperti diet sehat, olahraga teratur, dan mendapatkan pengobatan medis.
Baca Selengkapnyakebiasaan malam hari memiliki peran dalam menentukan ideal berat badan seseorang. Kebiasaan ini juga berkontribusi terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaKetika seseorang sedang mabuk, terjadi sejumlah keanehan pada tubuhnya berbeda dari kondisi biasa.
Baca SelengkapnyaPenelitian baru menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu menghilangkan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.
Baca Selengkapnya