Minum ASI jauhkan anak dari kelainan ADHD
Merdeka.com - Semua orang tahu bahwa air susu ibu (ASI) penting untuk kesehatan bayi. Sebuah penelitian terbaru kembali memberikan bukti mengenai hal ini. Penelitian di Tel Aviv University menemukan bahwa anak yang minum ASI berkemungkinan lebih rendah terkena ADHD.
ADHD (atau Attention Deficit Hyperactive Disorders) adalah gangguan pemusatan perhatian yang ditandai dengan kurangnya kemampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu. Biasanya kelainan ini disertai dengan perilaku hiperaktif dan impulsif. Selain itu, kelainan ini juga mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, komunikasi, maupun cara mereka bersosialisasi dengan lingkungan.
Dr Aviva Mimouni-Bloch mengamati anak-anak berusia 6 - 12 tahun di Schneider Children's Medical Center, Israel. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok yaitu anak yang memiliki ADHD, saudara anak yang memiliki ADHD, dan anak yang tak memiliki ADHD.
-
Kenapa bayi mungkin berisiko ADHD? ADHD biasanya diturunkan dalam riwayat keluarga, sehingga genetik memiliki peran.
-
Bagaimana ADHD dipicu pada bayi? Terjadinya cedera kepala yang signifikan pada anak bisa menyebabkan diagnosis ADHD ini.
-
Apa gejala ADHD pada bayi? Dilansir dari Verywell Mind, ADHD merupakan kondisi yang ditunjukkan berupa kondisi hiperaktif, perilaku impulsif, serta ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan sesuatu.
-
Apa tanda ADHD pada bayi? Temperamen bayi yang lebih sulit diatur atau ditenangkan serta kemampuan bicara yang lebih lambat terutama antara usia 9 hingga 18 bulan
-
Bagaimana peran ASI dalam perkembangan otak anak? ASI bukan hanya makanan pertama yang sempurna, tetapi juga memberikan kontak dekat dengan ibu yang berpengaruh pada perkembangan anak.
-
Siapa yang lebih berisiko makan berlebihan, bayi ASI atau susu formula? Ini disebabkan oleh kemudahan orangtua dalam melihat jumlah makanan yang dikonsumsi oleh bayi dari botol. Saat makan dari botol, bayi juga dapat dengan mudah mengonsumsi lebih banyak makanan karena cenderung untuk terus menghisap.
Beberapa penemuan yang didapatkan dari penelitian ini antara lain adalah anak yang tidak minum ASI selama satu tahun pertama kehidupan mereka lebih berisiko terkena ADHD dibandingkan anak yang minum ASI pada usia satu tahun awal, seperti dilansir oleh She Knows (24/07).
Selain itu, hanya 43 persen anak dengan ADHD yang menyusu ASI di usia tiga bulan, sementara 73 persen anak tanpa ADHD masih menyusu ASI di usia 3 bulan. Pada usia enam bulan, hanya 29 persen anak ADHD yang masih diberi ASI dibanding dengan 57 persen anak yang tidak mengalami ADHD.
Dr Mimouni-Bloch ingin melakukan penelitian lain yang fokus pada anak-anak dengan risiko tinggi terkena ADHD dan perkembangan mereka saat kanak-kanak untuk mendapatkan data yang lebih banyak dan jelas. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaObesitas pada bayi mungkin terjadi sejak usia dini. Namun, mungkinkah hal ini juga dialami oleh mereka yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif?
Baca SelengkapnyaPola makan yang salah di rumah bisa jadi penyebab anak stunting
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.
Baca SelengkapnyaPada periode emas atau 1000 hari pertama kehidupan anak, nutrisi dan stimulasi yang tepat perlu diperoleh anak.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI sebelum usianya bisa berdampak buruk bagi bayi sehingga penting diwaspadai oleh orangtua
Baca SelengkapnyaKonsumsi gula berlebih dan makanan manis perlu dihindari terutama pada bayi karena sejumlah dampak yang berisiko terjadi.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru ungkap bahwa pentingnya konsumsi ikan bagi ibu hamil bukan hanya disebabkan karena kandungan omega-3 saja.
Baca SelengkapnyaAir minum murni bisa berperan sebagai agen detoks alami, pelarut yang aman untuk susu bayi, serta mendukung kesehatan ibu hamil.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaAutisme pada anak disebabkan karena adanya gangguan perkembangan syarafnya.
Baca Selengkapnya