Minum Sedikit Disertai Demam Bisa Jadi Indikator Anak Mengalami DBD
Merdeka.com - Salah satu indikator anak mengalami demam berdarah dengue (DBD) bisa dilihat dari asupan minum mereka. Dokter spesialis anak konsultan Mulya Rahma Karyanti mengatakan bahwa orang tua perlu waspada ketika anak hanya minum sedikit dan disertai dengan demam.
"Asupan minum yang sedikit, buang air kecilnya juga sedikit. Anak juga mengalami dehidrasi, apalagi tubuh anak demam dan muntah terus. Tanda-tanda ini termasuk salah satu anak mungkin kena DBD," kata Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Dehidrasi dipicu adanya serangan virus DBD. Hal ini menyebabkan pembuluh darah bocor. Kebocoran darah mengakibatkan volume cairan darah hilang. Tubuh pun akan kekurangan cairan. Itu sebabnya, orang yang terinfeksi DBD harus minum banyak.
-
Apa gejala DBD pada anak? Gejala penyakit DBD atau demam berdarah dengue pada anak antara lain adalah sebagai berikut: Demam tinggi. Anak akan mengalami demam tinggi hingga mencapai 40°C selama 2-7 hari. Demam ini bisa memiliki pola pelana kuda, yaitu demam naik turun dengan fase kritis di saat suhu menurun.Sakit kepala. Anak akan mengeluh sakit kepala berat, terutama di belakang mata. Sakit kepala ini bisa disertai dengan nyeri otot, sendi, dan tulang.Gangguan pencernaan. Anak akan mengalami mual, muntah, nyeri perut, dan nafsu makan berkurang. Muntah bisa berupa darah, dan feses bisa mengandung darah. Bintik merah. Anak akan muncul bintik merah di seluruh tubuh, terutama di bagian dada dan perut. Bintik merah ini tidak hilang saat ditekan dan menunjukkan adanya perdarahan di bawah kulit.Pendarahan. Anak bisa mengalami pendarahan di hidung, gusi, atau mulut. Pendarahan ini disebabkan oleh penurunan jumlah keping darah atau trombosit yang berfungsi membantu pembekuan darah.Lemas dan mengantuk. Anak akan terlihat lemas, lesu, dan mengantuk. Hal ini bisa menunjukkan adanya gangguan pada organ dalam, seperti hati, ginjal, atau otak.
-
Apa ciri dehidrasi pada anak? Beberapa tanda dehidrasi pada anak yang perlu diperhatikan termasuk mulut kering, jarang buang air kecil, dan urine berwarna gelap.
-
Apa tanda anak mengalami dehidrasi? Seringkali, orang tua tidak menyadari tanda-tanda dehidrasi pada anak, padahal penting untuk mengenali gejala awal guna mencegah komplikasi yang lebih parah.
-
Apa tanda-tanda demam berdarah pada anak? Tanda-tanda demam berdarah pada anak biasanya ditandai dengan demam tinggi 3 hingga 14 hari. Awalnya, kondisi ini tidak menunjukkan tanda-tanda gejala sama sekali. Terutama bagi anak yang sebelumnya belum pernah menderita DBD.
-
Mengapa anak rentan dehidrasi? Anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi karena tubuh mereka mengandung lebih banyak air dibandingkan orang dewasa, namun mereka juga kehilangan cairan lebih cepat.
Demam tinggi mendadak juga perlu diperhatikan. Ketika anak demam, wajah akan memerah.
"Kondisi itu khas (adanya) infeksi virus. Demam yang terjadi tidak turun selama 2 kali 24 jam. Demamnya naik turun. Anak akan mengalami penurunan nafsu," lanjut Karyanti.
Selain itu, ketika pendarahan spontan terjadi, segera berobat ke rumah sakit. Pendarahan ini bisa ditandai berupa bintik-bintik merah di kulit.
"Dalam tahap ini, anak harus menjalani pemeriksaan darah. Tanda bahaya lain DBD pada anak bisa sampai penurunan kesadaran dan trombosit. Ada juga gejala seperti sakit perut hebat mirip sakit usus buntu," ujar Karyanti.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan ada beberapa tanda yang bisa dikenali
Baca SelengkapnyaAncaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa gejala demam yang berbahaya pada bayi dan tidak boleh disepelekan.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang gejala keracunan makanan pada anak cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaVirus yang menyerang berhubungan dengan hati dan usus.
Baca Selengkapnyagejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaVirus ini sangat mudah menular terutama pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya dehidrasi bisa munculkan gejala yang tidak berupa haus namun sejumlah hal lain yang tak disadari.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca Selengkapnya