Minuman berpemanis 'bunuh' 184.000 orang di dunia setiap tahun
Merdeka.com - Minuman berpemanis menyebabkan kematian 184.000 orang di seluruh dunia setiap tahunnya, termasuk 25.000 kematian di Amerika Serikat, menurut sebuah studi terbaru.
Para ilmuwan mengatakan bahwa diabetes, penyakit jantung dan kanker menjadi dampak langsung dari konsumsi minuman berpemanis seperti minuman berkarbonasi, minuman buah, minuman energi dan teh kemasan.
Studi sebelumnya menemukan bahwa penyakit yang terkait dengan obesitas dapat menyebabkan lebih dari 17 juta kematian per tahun.
-
Bagaimana minuman manis dampaknya pada darah tinggi? Kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara dapat menjadi risiko serius bagi penderita hipertensi. Minuman yang tinggi kandungan gulanya dapat merangsang produksi kolesterol jahat, meningkatkan risiko diabetes, dan menjadi pemicu penyakit jantung.
-
Kenapa minuman kemasan meningkatkan risiko diabetes? Meskipun tidak terasa terlalu manis, kandungan gula dalam minuman kemasan ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
-
Kenapa minuman manis bahaya buat diabetes? Ketika dikonsumsi, gula tersebut dengan cepat mencapai aliran darah dan menyebabkan peningkatan gula darah yang drastis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi insulin dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
-
Kenapa minuman manis bahaya untuk diabetes? Gula yang terkandung dalam minuman manis tidak hanya menambah kalori, tetapi juga dapat berdampak negatif pada berat badan Anda. Jika minuman manis ini dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan sering, maka risiko diabetes akan semakin meningkat.
-
Kenapa minuman bersoda meningkatkan kolesterol? Pemakaian yang berlebihan dari minuman tersebut dapat mengakibatkan peningkatan berat badan yang pada akhirnya mampu memengaruhi tingkat kolesterol.
-
Kenapa minuman manis berbahaya untuk kolesterol? Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kadar kolesterol.
Untuk studi terbaru ini, yang dipimpin oleh Gitanjali Singh, seorang asisten profesor di Tufts, tim peneliti berusaha menyoroti dampak dari minuman manis pada kasus kematian global yang terkait obesitas.
Penelitian ini didasarkan pada analisis statistik yang kompleks dari kebiasaan diet tiap negara dan penyebab kematian di lebih dari 50 negara, ditambah dengan informasi tentang ketersediaan gula di pasar dunia. Definisi peneliti tentang minuman berpemanis termasuk minuman yang mengandung gula tebu, gula bit dan sirup jagung tinggi fruktosa.
Di Meksiko, ada lebih dari 10 persen dari populasi yang menderita diabetes, dan sekitar 30 persen dari kematian orang di bawah usia 45 dipicu minuman berpemanis. Meksiko pun memiliki angka kematian tertinggi yang disebabkan minuman bergula, kata para peneliti.
Sebaliknya, di Jepang, di mana teh tanpa gula adalah salah satu minuman paling populer di sana, kematian akibat minuman berpemanis sangat jarang terjadi.
Para peneliti tidak bisa membuktikan sebab dan akibat langsung dari minuman berpemanis. Misalnya, mereka tidak bisa mengatakan bahwa minuman berpemanis adalah penyebab utama dari 184.000 kematian tersebut.
Sebaliknya, mereka mengambil kesimpulan itu karena melihat tren konsumsi minuman nasional, tingkat kematian dan ketersediaan gula di suatu negara.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenerapan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini perlu disambut baik karena manfaat kesehatan yang mungkin diberikannya.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAlkohol dalam bentuk apapun dapat memicu kanker. Yuk, simak bagaimana dampak dari alkohol hingga bisa memicu kanker!
Baca SelengkapnyaKandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minuman manis bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak konsumsi minuman manis.
Baca SelengkapnyaDengan kesegaran dan rasa manis yang menggoda, soda juga menyimpan bahaya bagi tubuh jika Anda meminumnya setiap hari.
Baca Selengkapnya