Misteri brokoli: Kenapa kadang-kadang rasanya pahit?
Merdeka.com - Brokoli sejak dulu memang menyimpan misteri. Sebab sebagian orang sangat menyukai sayuran ini, sementara yang lain menganggap brokoli rasanya pahit sehingga mereka benci untuk memakannya. Kenapa bisa begitu?
Penelitian terbaru dari Monell Chemical Senses Center pun mengungkap bahwa gen pembawa reseptor pahit berperan dalam menentukan rasa brokoli pada brokoli.
Gen tersebut tepatnya bernama TASR38. Bagi orang-orang yang memiliki salah satu dari dua jenis gen TASR38 dalam dirinya, mereka cenderung lebih sensitif terhadap rasa pahit atau tidak bisa merasakan pahit sama sekali kecuali sifatnya cukup keras. Kemudian sebagian besar orang memiliki dua jenis gen TASR38 yang membuat mereka merasakan pahit secara normal.
-
Kenapa brokoli banyak disukai? Brokoli merupakan jenis sayuran yang memiliki banyak penggemar karena selain rasanya yang enak, namun juga tekstur yang berbeda dari sayuran lainnya.
-
Apa saja olahan kreasi brokoli? Mengolah brokoli kini bisa dikreasikan menjadi berbagai masakan yang anti mainstream. Selain menyehatkan, olahan kreasi brokoli berikut ini juga bisa bikin nafsu makanmu bertambah.
-
Bagaimana cara yang tepat mengonsumsi brokoli? Menurut pakar, brokoli sesungguhnya tidak boleh direbus atau digoreng. Sayuran ini harus dikonsumsi secara mentah atau dikukus. Brokoli kaya dengan kandungan antioksidan, vitamin C, serta kandungan anti kanker yang bisa hilang ketika sayur ini digoreng atau direbus.
-
Bagaimana cara mengolah brokoli? Pada dasarnya mengolah brokoli tidaklah sulit. Selain itu, brokoli juga bisa diolah menjadi beragam menu yang tak kalah lezat. Seperti resep berikut ini yang mencoba membagikan olahan kreasi brokoli yang anti mainstream.
-
Siapa yang cocok makan sayur bobor? Sayur bobor bayam labu siam merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang menderita hipertensi, karena bahan-bahan yang digunakan kaya akan serat dan rendah sodium.
-
Kenapa sayur lodeh disukai? Dari anak-anak hingga orang tua pasti suka sayur satu ini.
Adanya penemuan tersebut dianggap cukup memengaruhi pola makan dan gaya hidup seseorang. Sebab jika terlalu peka terhadap rasa pahit, seseorang cenderung akan menghindari makanan dengan rasa tersebut.
Kabar baiknya, gen pemberi rasa pahit bisa berubah jika seseorang membiasakan dirinya untuk mengonsumsi brokoli, pare, dan makanan pahit lainnya.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Baca juga:Buah kering, camilan yang menurunkan berat badanCegah penyakit jantung dengan makan 45 buah cherry setiap hari16 Manfaat buah persik bagi kesehatanMakan apel dua kali seminggu bisa cegah diabetesJeruk mandarin, si bulat imut penangkal kanker lever
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengolah brokoli kini bisa dikreasikan menjadi berbagai masakan yang anti mainstream.
Baca SelengkapnyaDeretan makanan ini bikin kentut jadi bau. Apa saja makanan yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaBrokoli adalah salah satu sayuran yang kaya akan nutrisi namun sangat mudah busuk jika tidak dipilih dan disimpan dengan benar.
Baca SelengkapnyaTidak semua jenis sayuran aman dikonsumsi penderita asam lambung.
Baca SelengkapnyaSejumlah buah dan sayur kerap diolah dengan cara yang salah.
Baca SelengkapnyaSejumlah sayuran dan buah ternyata lebih baik dikonsumsi secara mentah demi mengoptimalkan kandungan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaRasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaBerikut manfaat brotowali bagi kesehatan yang jarang diketahui orang. Memiliki rasa pahit tapi berkhasiat manis.
Baca SelengkapnyaBeberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?
Baca Selengkapnya