Modafinil, obat pendorong kemampuan otak tanpa efek berbahaya!

Merdeka.com - Banyak sekali hal yang sebenarnya bisa dilakukan untuk membuat otak fokus dari berbagai distraksi yang membuat kinerja otak kita melemah Mulai dari berolahraga, beristirahat, serta meminum kopi. Namun banyak dari kita yang menganggap hal itu belumlah cukup.

Banyak sekali dari kita yang membutuhkan solusi tambahan, berupa sebuah asupan yang dapat 'memaksa' kita untuk menyelesaikan tugas yang sebenarnya sudah tidak bisa lagi dikerjakan oleh tubuh. Hal ini dilakukan biasanya dalam bentuk minuman berenergi, yang membuat otak bisa kembali fokus dan badan jadi lebih segar.

Namun dilansir dari Tech Insider, terdapat sebuah zat yang dapat meningkatkan atensi otak, memori, cara belajar serta berbagai kemampuan kognitif lainnya. Ulasan dari zat yang dipublikasikan di jurnal European Neuropsychopharmacology ini bernama Modafinil.

Sebenarnya sudah sejak lama manusia mengembangkan ide untuk 'mendorong' kinerja otak dengan obat. Sudah jadi rahasia umum bahwa kokain sebenarnya juga bisa mendorong kinerja otak. Permasalahannya adalah berbagai obat-obatan tersebut punya efek samping yang buruk. Nah, Modafinil jadi menarik karena hal itu.

Karena menurut ulasan terhadap temuan obat baru ini, dua orang peneliti dari Oxford bernama Ruairidh Battleday dan Anna-Katherine Brem menemukan bahwa Modafinil ternyata tak memiliki efek serius tertentu, dan tak menyebabkan ketergantungan.

Modafinil sebenarnya adalah sebuah pengobatan yang dikonsumsi para penderita Narkolepsi, atau gangguan tidur yang berupa rasa kantuk tak tertahankan yang bisa membuat orang tidur tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat. Modafinil bertugas membuat para penderita narkolepsi bisa tetap bangun. Dari penelitian para ilmuwan tersebut memperkirakan bahwa Modafinil mengubah secara langsung konsentrasi dari sebuah senyawa di otak bernama 'catecholamines,' yang dapat mengontrol jaringan otak. Hal ini membuat orang yang mengonsumsinya dapat lebih baik dalam hal fokus dan pemecahan masalah.

Namun Anda tak akan mendapatkan obat ini kecuali Anda menderita narkolepsi. Meski demikian, mungkin hal ini akan berubah di masa depan. Pasalnya dari berbagai penelitian yang dilakukan dan dikaji tentang modafinil, belum ada efek samping yang buruk terhadap konsumsinya. Di beberapa kasus yang sangat sedikit jumlahnya, terdapat efek samping berupa insomnia, pusing, sakit perut, serta mulut kering.

Jika kita pikir dua kali, efek tersebut tidak seberapa berbahaya layaknya efek samping dari obat-obatan terlarang. Efek samping tersebut muncul layaknya kita mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan.

Satu-satunya permasalahan untuk hal ini adalah tak akan ada riset lebih lanjut karena jarang sekali penelitian yang ditujukan untuk orang yang sebenarnya sehat-sehat saja. Dana penelitian dari investor yang biasanya adalah perusahaan dengan pendekatan medis, tidak akan turun.

Meski dokter tidak memberikan resep untuk Modafinil, para pengguna sudah mulai banyak. Terdapat beberapa komunitas dan pengguna yang spesifik membahas tentang Modafinil. Mungkin penggunaannya akan selalu dibatasi karena akan sulit sekali dibayangkan jika semua orang jadi layaknya Scarlett Johansson di film 'Lucy' setelah mengonsumsi Modafinil.