Mudahnya Penularan Buat Semua Orang Berpotensi Tertular Tuberkolosis
Merdeka.com - Indonesia merupakan negara peringkat ketiga dalam jumlah kasus tuberkolosis (TB) setelah India dan Cina. Penyakit ini mudah menular serta memiliki banyak penderita.
Mengingat dua faktor tersebut, dokter spesialis paru dan pakar TB, Erlina Burhan mengatakan bahwa semua orang berisiko terkena penyakit ini.
"Mudah menular karena TB ditularkan melalui udara, ketika pasien TB batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka memercikkan kuman TB ke udara," ujar kata Erlina di Jakarta beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru? Selain merokok, ada beberapa kondisi yang memiliki tingkat risiko tinggi bagi seseorang mengalami kanker paru-paru, di antaranya:Perokok berat atau sedang merokokPerokok pasifRiwayat kesehatan pribadiRiwayat keluarga yang mengidap kankerProsedur radioterapi yang dapat berpengaruh pada organ daerah dadaTinggal di lingkungan tercemar, sehingga sering menghirup polutanDaya tahan tubuh dan sistem imun yang lemah secara genetikTerkena paparan radon di tempat kerja atau di rumah.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular? Anak-anak lebih mudah tertular penyakit menular karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker paru? Orang yang pernah mengalami kanker lebih berisiko terkena kanker paru,' kata Elisna. Selain itu, jika ada anggota keluarga sedarah yang pernah menderita kanker, terutama yang merokok, maka risiko tersebut juga meningkat.
-
Siapa yang rentan terkena radang paru-paru? Sebab, anak-anak memiliki sistem imun tubuh yang belum berkembang secara maksimal, sehingga sangat rentan terkena berbagai macam infeksi.
-
Siapa yang berisiko tertular TBC? Wahyuni mengatakan tuberkulosis yang diderita Ibu bisa menular ke anak tergantung kapan waktu terinfeksinya. Jika TBC mengenai paru, maka akan menularkan dari ibu ke anak saat lahir. Namun jika kuman TBC masuk ke pembuluh darah, ditakutkan bayi bisa terinfeksi sejak dalam kandungan karena adanya hubungan ibu dan janin melalui plasenta.
Orang yang terinfeksi kuman TB umumnya menunjukkan gejala seperti lemas, nafsu makan berkurang, berat badan turun, batuk berkepanjangan hingga tiga minggu, demam, berkeringat di malam hari, sesak dada, muntah darah atau batuk berdahak.
Proses pengobatan bagi pasien yang menderita penyakit TB dirancang berlangsung enam bulan. Pasien harus mengonsumsi obat setiap hari. Jika obat tersebut tidak diminum secara rutin, kuman TB akan menjadi lebih kuat sehingga penyakitnya akan berubah menjadi TB resistan.
"TB resistan ini sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang mengalami kekebalan obat anti TB," ucap dia.
Apabila pasien sudah menderita penyakit TB resistan, upaya penyembuhan akan semakin ekstra dengan menambah dosis, harus meminum obat dengan jumlah belasan hingga puluhan obat setiap hari dan obat suntik rutin lima hari.
Erlina mencatat bahwa penyakit TB bisa diobati. Syaratnya harus patuh dan disiplin mengonsumsi obat. Meski penyakit TB ini mudah menular tapi hanya sebarannya tergantung pada daya tahan tubuh orang yang menghirup kuman tersebut.
"Kalau masyarakat terinfeksi menghirup kuman TB itu 90 persen enggak jadi TB, karena tergantung imunitas," ujar dia.
Erlina juga berpesan bahwa agar jangan menjauhi teman atau saudara yang terkena TB. Dukungan dari orang terdekat sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat selama menjalani proses pengobatan.
Reporter: Muhammad Ilman Nafi'anSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok rentan TBC, yaitu orang-orang yang memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit para paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala penyakit ini harus bisa dideteksi agar segera mendapatkan penanganan.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
Baca SelengkapnyaPenularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaJika Anda mencurigai anak Anda menderita TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAnak-anak rentan terjangkit TB karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTBC dapat mengenai siapa saja, terutama individu yang memiliki risiko tinggi. Ketahui apakah Anda berisiko dan cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaDroplet adalah tetesan kecil dari batuk atau bersin yang mengandung berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenjelasan dokter soal ibu hamil boleh mengonsumsi obat TBC
Baca Selengkapnya