Musim haji sudah dekat, virus MERS semakin mengkhawatirkan
Merdeka.com - Virus mematikan mirip SARS yang disebut MERS diketahui telah menjangkiti sejumlah negara di Timur Tengah. Virus ini bahkan telah menyebar ke negara lain di Eropa seperti Prancis. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan, mengingat musim haji semakin dekat di bulan Oktober nanti.
Pihak berwenang di Arab Saudi mengumumkan bahwa MERS menelan korban lagi. Dua orang meninggal setelah terinfeksi oleh virus ini. Kini jumlah korban meninggal akibat MERS bertambah menjadi 42 orang, sementara jumlah orang yang terinfeksi sebanyak 77 orang.
Kementerian kesehatan di Arab Saudi mengumumkan bahwa dua korban adalah warga Al-Ahsa berusia 75 tahun dan seorang wanita dari Riyadh berusia 63 tahun, seperti dilansir oleh NY Daily News (02/07).
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Apa 'Gerbang Neraka' di Arab Saudi? Arab Saudi memiliki suatu wilayah tempat bangunan neolitikum misterius yang disebut 'Gerbang Neraka'. Tempat tersebut memiliki 400 bangunan yang berasal dari 9.000 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
Beberapa korban yang berada di luar Arab saudi diketahui meninggal dan terinfeksi setelah berkunjung ke negara tersebut. Hal ini tentunya sangat berisiko bagi para jamaah haji yang akan melakukan ibadah ke tanah suci. Pemerintah Saudi memperkirakan bahwa sekitar tiga juta umat islam akan memadati Mekah pada musim haji, Oktober mendatang.
"Satu orang dari New York pergi ke Arab Saudi untuk bisnis dan pulang dengan membawa virus itu. Tak ada alasan bahwa orang lain (termasuk jamaah haji) tak bisa mengalaminya," ungkap Mathew Freieman, seorang ahli virus di University of the Maryland School of Medicine, Baltimore.
Dengan angka kematian akibat MERS meningkat hingga 50 persen, lebih tinggi daripada virus SARS, maka sangat beralasan bagi pihak berwenang di Arab Saudi untuk sangat mewaspadai apa yang mungkin terjadi dengan jamaah haji ketika musim haji sudah tiba nanti.
"Kami membutuhkan fakta yang jelas dan mendapatkan saran yang benar untuk semua negara yang akan mengirim warganya ke Mekah, melakukan haji. Ini adalah hal yang sangat mendesak," ungkap Margaret Chan, dari WHO.
Sejauh ini peneliti masih tak mengetahui dengan jelas bagaimana virus MERS bisa menular dan menginfeksi orang lain. Sejauh ini diperkirakan MERS berasal dari kelelawar dan menular pada manusia.
Hal yang cukup melegakan adalah sejauh ini tak ada laporan mengenai virus MERS yang menjangkiti sekitar 4,5 juta orang yang melakukan umroh di Mekah. Meski begitu, kementerian kesehatan Arab saudi berusaha membuat rencana untuk melakukan pencegahan dan mengawasi kesehatan serta keselamatan umat islam yang melakukan umroh. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang pelaksanaan ibadah haji, kawasan Masjidil Haram kian padat
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaDi jalur Jeddah-Makkah, seluruh jamaah akan melintasi 2 check point saat sebelum masuk Mekkah.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaSetidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran itu ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada 11 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMasjidil Haram pada tanggal 9 Juni 2024 atau 2 Dzulhijah 1445, mulai dipadati jutaan jemaah haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaArab Saudi mengerahkan berbagai satuan militernya demi menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.
Baca Selengkapnya