Mutasi gen penyebab migrain ditemukan!
Merdeka.com - Hingga saat ini penyebab migrain masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti. Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa migrain bisa jadi berkaitan dengan mutasi gen.
Peneliti berhasil menemukan mutasi gen yang berkaitan dengan beberapa tipe migrain setelah menganalisis genetik dari dua keluarga yang memiliki migrain. Dari sana diketahui bahwa kebanyakan penderita migrain memiliki mutasi pada bagian CKIdelta atau memiliki orang tua dengan mutasi yang sama.
Melalui penelitian laboratorium, peneliti juga menemukan bahwa mutasi gen ini mempengaruhi produksi enzim CKIdelta, yang berfungsi penting bagi otak dan tubuh. Selanjutnya, penelitian pada tikus semakin memperkuat kaitan antara mutasi gen dengan migrain.
-
Apa sebenarnya migrain itu? Migrain merupakan kondisi neurologis yang kompleks dan merupakan kelainan paling umum ketiga di dunia, dengan perkiraan prevalensi global sebesar 14,7 persen.
-
Apa itu migrain? Migrain adalah nyeri kepala berulang yang terjadi di satu sisi kepala. Gejala migrain bisa semakin parah apabila penderitanya melakukan aktivitas fisik yang intens.
-
Kenapa sakit kepala migrain bisa terjadi? Meski begitu, diketahui bahwa ada sejumlah pemicu terjadinya migrain seperti stress dan melewatkan waktu makan.
-
Apa saja gejala migrain? Migrain dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
-
Siapa yang lebih sering terkena migrain? Dr. Theresia menyoroti bahwa perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki, terutama di usia 30 hingga 39 tahun, yang merupakan usia produktif.
"Ini penelitian pertama yang menunjukkan mutasi gen berkaitan dengan migrain," ungkap Louis Ptacek, profesor neurologi dari University of California, seperti dilansir oleh US News (01/05).
Migrain sangat mengganggu dan menyakitkan. Meski saat ini ada banyak obat migrain di pasaran, namun Ptacek merasa migrain memerlukan penanganan yang lebih besar dan tidak bersifat temporer seperti obat-obatan biasa.
Penemuan ini membawa peneliti selangkah lebih dekat untuk lebih memahami penyebab migrain dan membuka jalan untuk perawatan migrain yang lebih baik. Selanjutnya ilmuwan akan melakukan penelitian untuk melihat adanya mutasi genetis lain yang bisa menyebabkan migrain. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Migrain adalah salah satu penyakit yang dapat mengganggu produktivitas penderitanya. Jangan khawatir, berikut adalah 5 tips untuk mengatasi penyakit ini!
Baca SelengkapnyaMigrain adalah penyakit neurologis yang biasanya menyebabkan sakit kepala sedang hingga parah yang sering kali terasa sangat sakit.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini terjadinya migrain bisa dilakukan dengan diagnosis yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga peluang kesembuhan pasie.
Baca SelengkapnyaMigrain pada anak adalah kondisi yang sering kali tidak terdeteksi dan bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Baca SelengkapnyaKetahui makanan penghilang migrain dan makanan pemicu migrain. Simak penjelasan berikut ini!
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca SelengkapnyaSakit Kepala Jangan Anggap Remeh, Kenali Jenis Nyeri untuk Bedakan Influenza hingga Kanker.
Baca SelengkapnyaMigrain di tempat kerja memiliki mitos dan fakta di tempat kerja yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaPusing tiba-tiba dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaPenelitian menemukan bahwa di tubuh manusia terdapat virus kuno yang tersembunyi di DNA dan bisa menjadi penyebab masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaPenyakit keturunan atau penyakit genetik disebabkan oleh kelainan atau mutasi pada gen seseorang. Namun, apakah penyakit keturunan bisa disembuhkan?
Baca Selengkapnya