Ngantuk di jam-jam ini? Waspadai risiko diabetes!
Merdeka.com - Kerap merasa ngantuk atau lemas antara jam 1 sampai 4 sore? Apalagi jika rasa kantuk menyerang setelah makan siang. Ini bisa jadi indikasi diabetes.
Ketika seseorang menderita diabetes, kadar gula darahnya akan meningkat secara abnormal, memicu sejumlah gejala yang terkait dengan gangguan tersebut.
Setelah makan siang, tubuh bekerja untuk memproses gula
-
Kenapa kurang tidur bisa sebabkan diabetes? 'Penelitian sebelumnya, termasuk penelitian kohort dan penelitian eksperimental menunjukkan bahwa kebiasaan tidur yang pendek secara berulang terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2,' ungkap Diana Aline Nôga, PhD, seorang pakar saraf dari Universitas Uppsala di Swedia, kepada Kesehatan.
-
Siapa yang berisiko diabetes karena kurang tidur? Kelompok peneliti tidak menemukan keterkaitan antara pola makan yang sehat dan penurunan risiko diabetes tipe 2 pada peserta yang tidur kurang dari enam jam setiap harinya.
-
Kenapa kurang tidur bisa bikin diabetes? Meskipun hingga kini para peneliti belum bisa mengatakan dengan pasti bahwa kebiasaan kurang tidur menyebabkan diabetes tipe 2, namun studi baru-baru ini telah menunjukkan lebih banyak bukti bahwa kurang tidur berhubungan dengan komplikasi kesehatan yang serius.
-
Kenapa diabetes bisa menyebabkan kelelahan? Diabetes adalah penyakit kronis yang berdampak pada berbagai aspek kesehatan, termasuk tingkat energi seseorang. Salah satu keluhan umum yang sering dirasakan oleh penderita diabetes adalah kelelahan yang sangat parah.
-
Apa dampak makan malam bagi diabetes? Penderita dengan kadar gula darah tinggi cenderung mengalami gangguan tidur karena peningkatan produksi urin dan keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering, sehingga menyebabkan rasa haus yang konstan.
-
Bagaimana begadang bikin diabetes? Asupan makanan berlebih, terutama karbohidrat, tanpa disertai aktivitas fisik yang memadai, dapat memicu akumulasi gula dalam tubuh, yang merupakan pemicu potensial diabetes.
Ketika seseorang baru saja mengonsumsi makanan, kadar gula darah yang sudah tinggi akan meningkat lebih banyak lagi. Tubuh kemudian harus bekerja lebih keras untuk memproses gula ini, karena kadar hormon insulin pada pasien diabetes rendah. Akibatnya tubuh terasa lelah di siang hari, meskipun tidak ada aktivitas fisik berat yang dilakukan.
Memang mudah mengantuk di siang hari tidak berarti mutlak seseorang menderita diabetes. Namun pada orang yang tidak menderita diabetes, kadar gula darah relatif rendah pada waktu-waktu tersebut. Jadi, peningkatan kadar gula darah selama waktu ini menekankan fakta bahwa seseorang rawan terkena diabetes.
Gejala-gejala diabetes
Untuk memastikan seseorang benar-benar menderita diabetes perlu diadakan tes kesehatan terlebih dahulu, terutama jika rasa kantuk di siang hari dibarengi dengan gejala-gejala berikut ini:
• Haus yang berlebihan• Sering mendesak untuk buang air kecil• Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tak terduga• Penglihatan kabur• Fluktuasi nafsu makan• Menurunkan kekebalan• Penyembuhan luka yang lambat• Penyembuhan penyakit yang lambat• Menurunnya metabolisme• Iritabilitas• Kulit yang gatal• Sering mengalami infeksi jamur• Pembengkakan gusi dan infeksi gusi• Disfungsi seksual dan hilangnya libido, khususnya pada pria• Sensasi mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
Jaga kadar gula darah dengan tips-tips berikut
Jika Anda mengalami kelelahan di siang hari ditambah beberapa gejala di atas, dokter akan melakukan pengujian untuk mengetahui apakah Anda benar-benar menderita diabetes.
Setelah itu, Anda akan diberikan pengobatan yang sesuai dan saran untuk yang bisa diterapkan setiap hari agar gula darah tidak mudah naik.
Selain itu, ada baiknya jika Anda mengubah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat yang rendah glukosa, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaPada pasien yang mengalami diabetes, kekurangan atau kelebihan tidur bisa menyebabkan dampak buruk pada kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaGejala awalnya kerap tidak terlihat, pasien diabetes sering baru merasakannya saat gejala sudah muncul.
Baca SelengkapnyaTernyata, tidur setelah makan sahur dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, di antaranya adalah peningkatan kadar gula darah. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaKantuk bukan sekadar rasa lelah yang biasa, kondisi ini bisa menjadi sinyal dari tubuh kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola makan bisa sangat berperan pada peningkatan kualitas hidup pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSatu hal yang sangat penting untuk kesehatan namun sering diabaikan adalah pola dan kualitas tidur. Yuk, simak hubungan antara kualitas tidur dan diabetes ini!
Baca SelengkapnyaOrang yang menderita diabetes sering kali merasa lelah akibat perubahan kadar gula darah yang tidak stabil. Berikut sejumlah cara untuk mengatasinya:
Baca SelengkapnyaMakan terlalu malam bisa menimbulkan sejumlah dampak pada tubuh yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca Selengkapnya