Ngeri, 5 orang ini tubuhnya 'dibajak' belatung!
Merdeka.com - Banyak kasus tentang hewan-hewan aneh yang ditemukan di dalam tubuh manusia. Namun tampaknya yang satu ini bisa dikatakan lebih mengerikan. Pasalnya, dokter berhasil menemukan larva lalat di dalam tubuh lima orang ini. Beberapa dari mereka mengaku tidak menyadarinya, namun merasakan nyeri yang tak tertahankan. Berikut adalah kasus-kasus tentang belatung yang ditemukan di dalam tubuh manusia. Mari kita simak bersama!
Belatung di gusi
Ana Cardoso, 10, dibawa ke sebuah klinik di Brasil setelah mengeluh kesemutan dan nyeri di gusinya. Dokter gigi yang memeriksanya kemudian terkejut dengan apa yang ditemukannya.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Di mana penyakit ini terjadi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja gejala tahi lalat berbahaya? Berikut adalah ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya:1. Perubahan Warna: Salah satu ciri yang dapat membedakan tahi lalat berbahaya adalah perubahan warna. Jika tahi lalat mengalami perubahan warna secara tiba-tiba, seperti menjadi lebih gelap atau memiliki warna yang tidak biasa, ini dapat menjadi tanda potensial adanya bahaya. 2. Asimetri Tidak Biasa: Tahi lalat normal biasanya memiliki bentuk yang simetris. Namun, jika ada perubahan pada bentuk tahi lalat, seperti salah satu bagian tahi lalat lebih besar dari yang lain atau jika tahi lalat terlihat tidak simetris, ini dapat menandakan adanya bahaya.3. Ukuran Membesar dengan Cepat: Apabila ukuran tahi lalat meningkat dengan cepat dalam waktu singkat, ini bisa menjadi pertanda adanya bahaya. Jika tahi lalat semula kecil tetapi tiba-tiba tumbuh secara signifikan, ada kemungkinan perlu memeriksakan tahi lalat tersebut ke dokter. 4. Bentuk Tahi Lalat Berubah: Jika bentuk tahi lalat berubah secara signifikan, seperti tahi lalat yang tadinya bulat berubah menjadi tidak beraturan atau memiliki tepi yang bergelombang, ini perlu diwaspadai sebagai ciri tahi lalat berbahaya.5. Muncul Gejala Gatal dan Iritasi: Ketika tahi lalat berbahaya, dapat muncul gejala gatal dan iritasi pada tahi lalat tersebut. Jika tahi lalat terasa gatal, merah, atau terasa ngilu, ini dapat menjadi tanda perlu segera memeriksakannya ke dokter. 6. Terjadi Pendarahan atau Sekresi: Jika tahi lalat mengeluarkan cairan, seperti darah atau nanah, ini bisa menjadi tanda perlu segera memeriksakan tahi lalat tersebut ke dokter karena bisa jadi tanda adanya bahaya.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
Dia menemukan 15 belatung bersarang di gusi bocah itu. Ibunya, Adriana, 35, bahkan hanya bisa bergidik ngeri, saat melihat dokter mengangkat belatung-belatung itu dari dalam gusi putrinya.
"Beberapa hari lalu, dia mengeluh ada yang bergerak di dalam mulutnya dan awalnya saya pikir dia sedang bercanda," pungkas Adriana kepada Daily Mail (16/3).
Adriana awalnya tidak menanggapi keluhan putrinya, karena dia tidak melihat gejala aneh pada Ana. Dia pun menyuruh Ana untuk lebih rajin menyikat giginya. Tetapi, kemudian kondisi putrinya semakin memburuk.
Gusi Ana membengkak dan terasa sangat nyeri. Dia bahkan terus mengeluh bahwa ada sesuatu yang bergerak di dalam mulutnya. Setelah dibawa ke dokter gigi, Adriana baru tahu bahwa putrinya terkena Myiasis.
Myiasis berasal dari kata Latin myia yang berarti lalat dan iasis berarti penyakit. Infeksi parasit ini dilakukan oleh larva lalat (belatung) yang tumbuh di dalam tubuh mamalia hidup/mati (hewan dan manusia), sambil terus memakan jaringan yang ditinggalinya. Dan ketika parasit ini menyerang jaringan di rongga mulut, penyakit itu dikenal sebagai myiasis oral.
Photos by Mail Online
Mereka yang berisiko terserang penyakit langka ini umumnya berasal dari keluarga miskin atau orang-orang yang sedang menderita luka atau cedera lain pada wajah. Penyakit ini juga lebih sering terjadi di daerah dengan iklim hangat.
Jika larva lalat menyerang hidung dan telinga, itu bisa menjadi sangat berbahaya karena ada kemungkinan mereka masuk ke dalam otak. Dan dalam kasus tersebut, tingkat kematian bisa mencapai 8 persen.
Belatung di hidung
Seorang pria di Sao Paulo, Brasil, menderita penyakit langka, di mana sinusnya dipenuhi oleh larva lalat. Dokter telah melaporkan kasusnya di New England Journal of Medicine melalui sebuah video rekaman yang diambil dengan memasukkan kamera ke dalam rongga hidungnya.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (26/3), pria itu datang kepada klinik dan mengeluh ada belatung yang keluar dari hidungnya.
Setelah memeriksa bagian dalam hidungnya, dokter mengatakan bahwa dia menderita myasis hidung. Penyakit langka ini terjadi ketika lalat bertelur di atau sekitar hidung manusia, dan mereka kemudian menetas menjadi belatung.
Karena penyakit itu, dia juga mengalami kesulitan bernapas dan pembengkakan di sekitar hidung dan wajahnya. Dan setelah dokter meletakkan kamera ke dalam hidungnya, ditemukan lebih dari 100 belatung di rongga hidung sebelah kiri.
Rongga hidung pria yang tak disebutkan namanya itu bahkan berwarna merah dan berisi cairan seperti bisul. Dokter pun membersihkan belatung di hidungnya secara perlahan - dipandu oleh kamera- dan mencuci hidungnya dengan larutan garam.
Butuh empat hari untuk membersihkan semua larva yang berada di dalam hidungnya, dan setelah dicek kembali dengan kamera, hidung pria itu telah dinyatakan sembuh.
Belatung yang berada di dalam hidungnya diidentifikasi sebagai Cochliomyia hominivorax, yang dikenal sebagai larva yang suka makan daging hewan berdarah panas.
Dua bulan setelah kejadian itu, dokter memeriksa keadaannya lagi dan menemukan bahwa saluran hidung pria itu telah sembuh dan dia tidak memiliki gejala lebih lanjut.
Belatung di kepala
Dokter berhasil mengambil lebih dari selusin belatung dari kepala seorang pria dan mengatakan bahwa itu telah menyelamatkan hidupnya. Pham Quang Lanh, 28, awalnya mengalami cedera di kepalanya, ketika dia terkena sebuah batang besi yang jatuh dari sebuah bangunan saat dia bekerja sebagai buruh di Malaysia. Dokter rumah sakit berhasil memperbaiki cederanya dengan memasukkan plat titanium ke tengkoraknya.Pham mengatakan bahwa cederanya sudah sembuh, meskipun dia mengaku mengalami sakit kepala kadang-kadang. Setahun kemudian, saya melihat kepalanya bengkak dan terasa sakit saat disentuh.Kemudian dia meminta keluarganya untuk melihat lukanya, mereka melihat belatung di bawah kulit Pham, dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Hanoi Viet Duc. Dr Nguyen Duc Anh menemukan ada belatung yang bersarang di kepalanya.
Pham kemudian diminta untuk menjalani operasi penuh untuk menghapus belatung yang berhasil masuk ke dalam kepalanya.
Kasus wanita Taiwan
Banyak kasus tentang benda-benda aneh yang ditemukan di dalam telinga manusia. Namun tampaknya yang satu ini sangat mengerikan. Wanita berusia 48 tahun asal Taiwan diberi tahu bahwa ada larva lalat yang bersarang di telinganya.Wanita tersebut mengaku tidak tahu jika ada belatung yang hidup dalam telinganya. Awalnya dia hanya merasakan nyeri di telinganya. Namun rasa sakit itu tak kunjung hilang setelah 24 jam, dia pun segera pergi untuk memeriksakannya di Tri-Service Hospital, Taipei.Saat diperiksa, wanita itu melihat alat bantu dengarnya dipenuhi darah. Dia kemudian terkejut ketika dokter menemukan ada belatung yang bergerak di dalam telinganya. Dokter memperkirakan bahwa larva tersebut sudah ada di sana setidaknya satu hari lebih.Dr Cheng-Ping Shih menjelaskan bahwa telinga wanita yang tak disebutkan namanya tersebut menjadi kurang sensitif karena alat pendengaran yang dipakainya selama bertahun-tahun. Alat bantu dengar itu juga membuat telinga menjadi lebih hangat, sehingga membuat larva lalat semakin betah tinggal dalam telinganya, seperti dilansir oleh Daily Mail (13/02).Meski larva lalat itu telah merusak kulit pada dasar kanal telinganya yang berada dekat dengan gendang telinga. Namun, dokter berhasil mengeluarkan larva lalat tersebut dengan mudah. Setelah dua minggu, kerusakan pada kanal telinga wanita itu telah membaik sepenuhnya. Dokter memperkirakan bahwa larva itu berasal dari lalat buah yang bisa berkeliaran bebas di dalam rumah.
Belatung di telinga setelah berlibur
Sekembalinya dari liburan di Peru, Rochelle Harris, 27, dari Derby, mulai merasakan sakit di kepala.Tetapi kemudian dalam beberapa jam, wanita asal Inggris itu telah mengembangkan rasa nyeri yang menyiksa di satu sisi wajahnya dan mulai mendengar suara aneh di dalam kepalanya. Keesokan harinya, dia terbangun dengan banyak cairan keluar dari telinganya.Rochelle mengatakan bahwa dia baru saja berlibur ke Peru dengan pacarnya, ketika dia berjalan melewati segerombolan lalat. Pada penerbangan kembali ke Inggris, dia mulai mengembangkan sakit kepala yang menyiksa dan mulai mendengar suara tidak biasa di dalam kepalanya.Setelah memeriksakan telinga ke dokter, dia diberi tahu bahwa The New World Army Screw Worm Fly telah bertelur di dalam telinganya. Belatung-belatung itu telah masuk sedalam 12 mm di dalam telinganya. Tetapi untungnya, mereka belum merusak saraf wajahnya, yang bisa membuat wajah Rochelle lumpuh.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaNiat jalan-jalan, wanita dan keluarganya temui sarang ular. Tampak ada 10 lebih ular sanca dan telurnya.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKabar mengejutkan datang dari pedangdut Anisa Bahar. Sejak beberapa waktu lalu, ia mengalami kejadian aneh di kediamannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca Selengkapnya