Ngeri, dokter India pakai alat pompa sepeda untuk operasi!
Merdeka.com - Pompa ban sepeda tentunya berfungsi untuk memompa ban pada sepeda gunung. Namun di wilayah terpencil India, alat pompa ban sepeda bisa berubah fungsi menjadi alat untuk operasi sterilisasi wanita!
Hal ini dibuktikan dengan munculnya sebuah foto yang menunjukkan sebuah tim dokter di India menggunakan alat pompa ban sepeda ketika melakukan operasi. Foto tersebut diketahui berasal dari camp sterilisasi di desa Banarpal, Odisha. Alat pompa ban sepeda digunakan untuk mengembungkan perut wanita saat operasi sterilisasi dilakukan.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Di mana kecelakaan sepeda terjadi? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Bagaimana sepeda menjadi populer di Indonesia? Secara perlahan, bersepeda menjadi hobi baru warga dunia, termasuk Hindia Belanda (Indonesia saat dijajah Belanda).
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Bagaimana tindakan untuk pengguna sepeda listrik yang melanggar? Eko menegaskan, warga yang tetap nekat menggunakan sepeda listrik di jalan raya akan disita sepedanya, lalu diberikan pembinaan.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
Cara ini telah dilakukan pada 56 wanita yang menjalani operasi sterilisasi. Sementara itu, foto ini muncul dua minggu setelah kasus 13 orang wanita meninggal ketika melakukan operasi sterilisasi. Kematian yang terjadi pada para wanita di Chhattisgarh ini diketahui disebabkan oleh alat-alat yang tidak memadai dan sudah berkarat. Selain itu, obat yang mereka berikan pada pasien juga terkontaminasi.
Berdasarkan keterangan Hindustan Times, dalam satu hari terdapat 56 wanita menjalani operasi sterilisasi menggunakan alat pompa ban tersebut. Mahesh Prasad Rout, dokter yang melakukan operasi ini menjelaskan bahwa menggunakan alat pompa ban adalah hal yang lumrah dan sering dilakukan di daerah-daerah terpencil India.
"Alat pompa ban sepeda seringkali digunakan dalam operasi sterilisasi pada daerah terpencil India karena kurangnya alat operasi bagus dan layak. Alat pompa ban ini digunakan untuk menggembungkan bagian perut pasien," ungkap Rout, seperti dilansir oleh Daily Mail (02/12).
Pihak berwajib di daerah tersebut saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut dan akan melaporkannya minggu ini. Alat pompa ban ini digunakan untuk menggembungkan bagian perut wanita dan untuk memastikan bahwa tekanan yang diberikan aman dan stabil.
Meski Rout, yang telah melakukan 60.000 operasi sterilisasi (tubektomi) selama 10 tahun, menjelaskan bahwa alat pompa yang digunakan telah disterilkan sebelum dipakai, namun tentunya terdapat kemungkinan terjadi masalah dan kerusakan. terutama karena alat pompa sepeda tidak semestinya digunakan untuk menggembungkan perut manusia.
Minggu lalu, dokter yang bertanggung jawab atas meninggalnya 13 wanita di Chhattisgarh akibat peralatan yang berkarat dan tidak layak akan segera diperiksa oleh pihak berwajib. Dokter bernama R.K Gupta itu diketahui melakukan 83 operasi tubektomi dalam waktu tiga jam saja. Setelah menjalani operasi, kebanyakan wanita merasa sakit dan beberapa mengalami keracunan hingga meninggal akibat obat yang terkontaminasi dan alat yang berkarat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan nakes yang berjuang lewati badai dan ombak untuk mengantarkan pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membawa istrinya berobat ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksinya sontak viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMomen seorang kakek bawa sepeda listrik di dalam masjid ini viral. Ternyata ini alasannya.
Baca SelengkapnyaDokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.
Baca SelengkapnyaKemajuan Teknologi, Dokter China di Roma Sukses Lakukan Operasi Jarak Jauh Terhadap Pasien di Beijing, Begini Caranya
Baca SelengkapnyaMomen polisi membantu warga yang diunggah di akun @vessa_aksana ini pun viral.
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 27 tenaga medis dari Arab Saudi yang dihadirkan oleh Kemenkes di RS Adam Malik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, terdapat sejumlah negara teratas yang menjadi tujuan wisatawan untuk melakukan operasi sedot lemak.
Baca SelengkapnyaPria itu pun menawarkan bantuan untuk mendorong motor bapak-bapak tersebut ke bengkel terdekat.
Baca SelengkapnyaMary menyebut izin operasional WSJ Clinic adalah Klinik Pratama.
Baca Selengkapnya