Ngeri, ini yang terjadi pada tubuh saat makan mie instan!
Merdeka.com - Tak dipungkiri bahwa mie instan merupakan salah satu makanan yang paling digemari, khususnya di Indonesia. Bahkan saat ini macamnya pun sudah banyak. Beberapa di antaranya sangat populer baik di dalam negeri dan di luar negeri.
Di balik kejayaan mie instan di Indonesia, semua orang tentu sudah tahu bahaya apa yang dikandung di dalamnya. Terlalu banyak makan mie instan kerap menimbulkan penyakit kronis, di antaranya kanker, obesitas, menyebabkan keguguran pada ibu hamil, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimanakah mie instan mampu menyebabkan beberapa penyakit mengerikan itu? Inilah yang akan kita bahas. Merdeka.com akan memberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada tubuh kita setelah makan mie instan.
-
Apa kandungan mie instan yang berbahaya? Kandungan garam dan pengawet yang tinggi dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah ginjal.
-
Kenapa makan mie instan sering bisa sebabkan penyakit jantung? Bagi mereka yang sensitif terhadap garam, tingginya kandungan natrium dalam mie instan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal ini berdampak langsung pada kesehatan jantung dan ginjal, yang perlu diwaspadai sejak awal. Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung, yang dapat berujung pada serangan jantung atau gagal jantung.
-
Bagaimana mie instan bisa menyebabkan obesitas? Mie instan juga mengandung kalori, karbohidrat, dan lemak trans yang cukup tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan anak. Jika anak mengonsumsi mie instan lebih dari satu bungkus dalam sehari, risiko obesitas akan semakin meningkat.
-
Kenapa mie instan berdampak buruk untuk jantung? Sindrom metabolik, yang mencakup kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes, dapat dipicu oleh konsumsi mie instan secara konsisten. Mie ini tidak hanya tinggi natrium tetapi juga mengandung lemak tidak sehat dan karbohidrat olahan yang sangat buruk untuk kesehatan jantung Anda.
-
Gimana cara makan mie instan agar gak bahaya buat jantung? Ubah bumbu mie instan dengan yang lainnya Kemasannya mie instan sering kali menyertakan paket penyedap atau kaldu yang memiliki kandungan natrium sangat tinggi. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hipertensi dan masalah jantung, seperti yang diungkapkan oleh Eating Well. Sebagai solusi, Anda bisa mengganti paket penyedap tersebut dengan kaldu ayam atau tulang yang rendah sodium. Selain lebih baik untuk kesehatan, cara ini juga dapat memperkaya cita rasa!
-
Apa penyakit yang bisa dipicu mie instan? Apa yang terjadi jika kita mendapatkan natrium dalam jumlah berlebihan? Jawabannya cukup mengkhawatirkan, karena risiko penyakit seperti kanker perut, penyakit jantung, dan stroke dapat meningkat secara drastis.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat, mie instan ternyata sangat aktif dalam mengganggu pencernaan manusia, seperti yang dikutip dari WCVB (7/8).
Hal ini diketahui dari hasil rekaman di dalam perut menggunakan kamera pintar berbentuk pil yang di masukkan ke dalam tubuh. Di rekaman tersebut terlihat tubuh kesusahan untuk menghancurkan mie instan.
Peneliti mencoba menggunakan mie olahan sendiri sebagai perbandingan. Namun dalam kurun waktu 2 jam saja, mie olahan sendiri sudah hancur dan berhasil dicerna. Sementara mie instan belum juga hancur. Inilah penyebab mengapa mie instan dapat mengganggu kinerja sistem pencernaan tubuh. Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
Akibatnya, masalah pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan. Belum lagi mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Mie instan hanya sedikit kandungan nutrisinya, dan justru lebih banyak mengandung zat adiktif, bahkan senyawa beracun lainnya seperti Tersier Butil Hidroksi Quinolin (TBHQ) yang terserap oleh tubuh.
"Dari percobaan itu, terbukti bahwa mie instan sangat susah dicerna oleh tubuh. Artinya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menghancurkannya," ujar Kuo.
Akan tetapi, dari hasil ini pihaknya masih belum bisa mengambil kesimpulan karena dianggap terlalu dini. Kuo mengungkapkan bahwa timnya kini akan berusaha kembali melakukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Video sengaja tidak ditampilkan karena sangat provokatif. Jika Anda penasaran, silakan klik di sini.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi mie instan setiap hari bisa berdampak buruk terhadap kesehatan dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaMakan mie instan setiap hari bisa sangat membebani kesehatan kita dengan ancaman sejumlah penyakit berikut:
Baca SelengkapnyaKonsumsi mie instan tidak baik jika dilakukan berlebihan, terutama setiap hari.
Baca SelengkapnyaKonsumsi mie instan setiap hari merupakan hal yang tidak ideal dan bisa menyebabkan terjadinya sejumlah masalah kesehatan
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa fakta tentang mie instan yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaIbu hamil seringkali menghadapi pertanyaan seputar keamanan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu makanan yang kerap dipertanyakan adalah mie instan.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga kebiasaan makan prajurit TNI yang bikin geleng-geleng.
Baca SelengkapnyaMi instan telah menjadi salah satu makanan favorit di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSahur menggunakan nasi dan mie instan mungkin terlihat praktis, namun hal ini bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk.
Baca SelengkapnyaSahur mie instan kerap menjadi solusi di tengah waktu yang sempit, bagaimana jika hal ini dilakukan pada anak?
Baca SelengkapnyaTerjadinya perlengketan usus atau adhesi usus bisa disebabkan karena berbagai hal yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaEbel Cobra makan mi instan di supermarket. Momen tersebut curi perhatian.
Baca Selengkapnya