Nonton acara membosankan ternyata bikin cepat gemuk!
Merdeka.com - Sepertinya tak ada kaitan antara menonton acara televisi yang membosankan dengan berat badan. Namun sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kedua hal tersebut ternyata sangat berkaitan. Peneliti menunjukkan bahwa menonton acara yang membosankan di televisi membuat seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan tak sehat sehingga mereka berkemungkinan lebih cepat gemuk.
Penelitian tersebut mengungkap bahwa menonton acara yang menegangkan atau seru membuat seseorang tidak mengonsumsi terlalu banyak kalori. Sementara menonton acara yang membosankan membuat orang meningkatkan kemungkinan mereka mengonsumsi makanan yang tak sehat hingga 52 persen, seperti dilansir oleh Daily Mail (16/07).
Hasil ini didapatkan peneliti dari Uppsala University, Swedia, setelah melakukan penelitian terhadap 18 wanita. Peneliti mengamati jumlah camilan yang mereka konsumsi ketika melihat berbagai macam program. Mereka menemukan bahwa acara yang membosankan meningkatkan keinginan wanita untuk memakan lebih banyak camilan tak sehat.
-
Bagaimana mencegah makan berlebihan saat nonton TV? Makanlah di meja makan tanpa gangguan, fokus pada makanan, dan hindari membawa makanan ke ruang keluarga.
-
Apa aja sih yang bisa bikin ngantuk waktu nonton TV? Menonton TV dapat membuat kita mengantuk karena suara dan visual yang dihasilkan memberikan distraksi yang menenangkan dan memungkinkan otak kita untuk beralih ke mode istirahat.
-
Gimana cara makan sehat saat nonton TV? Kathleen Zelman, ahli nutrisi, mengingatkan bahwa ketika kita sibuk dengan tayangan, kita cenderung tidak menyadari jumlah atau jenis makanan yang kita konsumsi. “Sekantong besar keripik bisa lenyap dengan cepat saat dikonsumsi sambil menonton TV,“ kata Zelman. Oleh karena itu, sebaiknya kita fokus pada makanan dan hindari distraksi seperti TV saat makan.
-
Mengapa orang makan saat bosan? Manusia ternyata punya kecenderungan untuk makan sesuatu saat sedang mengalami rasa bosan, bahkan dalam kondisi tidak lapar sekalipun. Pasalnya, makanan merupakan distraksi yang mengalihkan mereka dari rasa bosan.
-
Bagaimana menonton TV memengaruhi tidur? Menonton TV sebelum tidur dapat mengganggu proses tidur karena layar TV memancarkan cahaya biru, yang dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif TV? Membatasi Waktu Menonton:Tentukan batasan waktu menonton televisi. Anak-anak sebaiknya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Pastikan waktu menonton tidak mengganggu aktivitas produktif seperti belajar, bermain, dan berolahraga.
Partisipan mengonsumsi 35 persen makanan lebih sedikit ketika melihat acara yang seru dan membuat mereka senang dibandingkan jika melihat tayangan yang menurut mereka membosankan. Aner Tal dari Cornell University's Food and Brand Lab menjelaskan bahwa ketika seseorang merasa bosan di depan televisi mereka berkemungkinan akan makan lebih banyak.
Agar tidak bertambah berat badan saat menonton acara yang membosankan, peneliti menyarankan agar seseorang menyiapkan camilan yang sehat ketika menonton televisi. Dengan begitu, ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak camilan, dampaknya tak akan terlalu besar terhadap berat badan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaTerkadang tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dapat membuat berat badan kita naik dengan cepat.
Baca SelengkapnyaBerikut camilan sederhana tapi bikin berat badan naik yang dibocorkan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaBertambahnya berat badan seseorang ketika dia berhenti merokok bukanlah mitos belaka. Penelitian mengungkap mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya