Nonton TV lebih dari 3 jam sehari bikin anak rentan dibully
Merdeka.com - Saat ini menonton TV sudah menjadi hal lumrah untuk dilakukan anak-anak. Jangankan di hari libur, di hari biasa saja anak bisa menghabiskan banyak waktu mereka di depan televisi. Kebiasaan ini tak bisa dibiarkan begitu saja, karena peneliti mengungkap efek buruk dari terlalu lama menonton televisi pada anak.
Peneliti mengungkap bahwa menonton TV lebih dari tiga jam akan membuat kemampuan sosialisasi anak tidak berkembang. Selain itu, mereka cenderung akan lebih lemah secara fisik sehingga mengakibatkan mereka rentan terkena tindak bullying oleh teman-temannya.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 1.997 anak laki-laki dan perempuan berusia 29 bulan yang diketahui memiliki kebiasaan menonton televisi dalam waktu lama. Mereka menemukan bahwa menonton televisi bisa mencederai perkembangan anak dalam hal sosial dan fisik, seperti dilansir oleh Daily Mail (14/02).
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
-
Apa dampak buruk screentime pada anak? Paparan screentime pada anak di bawah usia 2 tahun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
-
Apa dampak screen time berlebihan buat perkembangan anak? Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan anak, mulai dari perkembangan kognitif hingga perkembangan sosialnya. Orang tua perlu membatasi waktu screen time agar tidak menghambat kemajuan anak dalam berbagai aspek perkembangannya.
-
Kenapa waktu layar berlebihan bisa turunkan pemahaman anak? Prof. DR Dr Ahmad Suryawan, SpA(K), menyatakan bahwa terlalu banyak screen time dapat menyebabkan penurunan tingkat pemahaman pada anak. Layar yang terlalu cerah dan penuh warna dapat mengganggu pengertian anak terhadap konten yang seharusnya dimengerti. Seiring perkembangan teknologi, penting bagi orang tua untuk membatasi intensitas warna dan kecerahan layar.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak buruk untuk otak anak? Penggunaan gadget oleh anak-anak dapat memiliki dampak pada tumbuh kembang otak mereka. Meskipun beberapa aplikasi dan konten digital dapat memberikan nilai pendidikan, terlalu banyak paparan pada gadget atau penggunaan yang tidak terkontrol dapat berpotensi menyebabkan beberapa dampak negatif pada perkembangan otak anak.
-
Kenapa anak susah fokus belajar karena TV? Dampak negatif tayangan televisi pada anak bisa memengaruhi tingkat fokus saat belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Jika anak menghabiskan lebih dari 2–3 jam di depan layar televisi setiap hari, mereka rentan terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau hiperaktif.
Topik pilihan: Ibu dan Anak | Wanita merdeka | Penelitian | Bullying
Menonton televisi juga bisa menurunkan kemampuan berbahasa dan matematika anak, serta kemampuan fisik mereka. Tak hanya itu, anak yang terlalu banyak menonton televisi juga memiliki konsentrasi yang rendah dalam kelas. Namun peneliti juga menemukan bahwa menonton televisi selama dua jam dan 52 menit tidak memberikan dampak negatif yang besar pada anak.
"Ini adalah penelitian pertama yang melihat kaitan antara terlalu banyak menonton televisi dengan kemampuan anak secara motorik dan psikologis," ungkap peneliti Linda Pagani dari University of Montreal dan The Sainte-Justine University Hospital Centre.
Pagani lebih lanjut menyarankan orang tua untuk selalu mengawasi anak mereka dan membatasi waktu untuk menonton televisi. Hal ini tak hanya berlaku ketika orang tua di rumah, melainkan juga ketika mereka menitipkan anak mereka ke tempat penitipan anak.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaScreen time memiliki manfaat sekaligus dampak buruk bagi anak.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaTerlebih bukan lagi cuma bully secara verbal, namun sudah mengarah ke tindakan kriminal.
Baca SelengkapnyaTanpa disadari, anak lebih banyak menghabiskan Waktu bermain gadget daripada bermain dengan mainan yang ada di rumah.
Baca Selengkapnya