10 Makanan ini bisa membantu penyembuhan patah tulang

Merdeka.com - Dalam beberapa kasus, cedera yang dialami seseorang bisa berujung pada kondisi patah tulang. Bisa juga tulang yang keropos menjadikannya rapuh, sehingga bisa remuk saat cedera.

Ada beberapa jenis fraktur atau patah tulang, antara lain fraktur sederhana di mana tulang patah menjadi dua bagian, fraktur terbuka yang menonjol keluar dari permukaan kulit, fraktur stres (retak), atau fraktur greenstick di mana satu sisi tulang patah dan sisi lainnya bengkok. Masing-masing bisa menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar jika tidak segera ditangani dengan benar.

Baca juga: Informasi dan Jadwal Dokter Tulang Terbaik di Jakarta.

Patah tulang idealnya ditangani oleh tenaga medis profesional. Tindakan yang biasa diambil antara lain pemasangan gips, pemakaian sling atau perban khusus, dan operasi untuk memasang pelat penyangga.

Setelah penanganan selesai, biasanya pasien dibekali dengan obat untuk meringankan rasa sakit dan membantu proses penyembuhan patah tulang. Namun akan lebih baik lagi jika obat-obatan ini didukung dengan nutrisi yang baik, terutama yang mengandung protein, vitamin, dan mineral penguat tulang.

Ilustrasi patah tulang ©Shutterstock.com/Richard Lyons

Berikut ini beberapa bahan makanan dengan kandungan nutrisi yang baik untuk membantu penyembuhan patah tulang.

1. Produk olahan susu (keju, susu segar, yogurt)2. Ikan-ikanan (gabus, tuna, salmon, bandeng, makarel)3. Biji labu4. Capsicum (paprika dan cabai)5. Telur6. Kacang hitam7. Sayuran hijau sumber vitamin K (bayam, buncis, kembang kol, brokoli)8. Daging sapi9. Ayam10. Tahu

Makanan sehat yang dapat membantu penyembuhan patah tulang

Produk olahan susu

Ilustrasi produk olahan susu ©2015 Merdeka.com/www.foodnavigator-usa.com

Makanan seperti susu, keju, dan yogurt kaya akan kandungan kalsium yang dibutuhkan untuk memperkuat dan meningkatkan kemampuan tulang untuk memulihkan diri.

Ikan-ikanan

Ilustrasi ikan bandeng ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan vitamin D juga perlu untuk dikonsumsi. Asam lemak omega-3 akan membantu percepatan penyembuhan patah tulang. Sementara kalsium akan bekerja lebih baik jika didukung dengan vitamin D.

Biji labu

Ilustrasi biji labu ©shutterstock.com/Karen Sarraga

Masukkan biji labu ke dalam salad atau smoothie bowl sarapan Anda, karena bahan makanan ini merupakan sumber mineral yang diperlukan tulang untuk menyerap kalsium lebih efektif.

Capsicum

Ilustrasi paprika Shutterstock/Kati Molin

Bahan makanan nabati dari genus capsicum, terutama yang berwarna merah sangat kaya akan kandungan vitamin C. Ini adalah nutrisi penting dalam meningkatkan produksi kolagen di tulang. Kolagen juga diperlukan dalam penyembuhan patah tulang, lho.

Telur

Ilustrasi telur © Pixabay

Mengandung vitamin D, kalsium, protein, dan vitamin B. Semua nutrisi ini akan memperkuat tulang dan membantu penyembuhan patah tulang.

Kacang Hitam

Ilustrasi kacang hitam shutterstock

Kacang hitam mengandung banyak magnesium dan protein yang dapat membantu jaringan tulang untuk memulihkan diri lebih cepat.

Sayuran hijau sumber vitamin K

ilustrasi kembang kol ©www.pinchofme.com

Brokoli, kembang kol, bayam, kale, buncis, asparagus, dan peterseli adalah sumber vitamin K yang dapat memperkuat tulang.

Daging sapi

Ilustrasi daging sapi wagyu Kobe © Depositphotos

Merupakan sumber protein dan makanan yang 'ramah' terhadap ginjal. Diperlukan agar level albumin dalam darah tetap terjaga. Dengan demikian proses penyembuhan patah tulang bisa lebih cepat.

Ayam

Ilustrasi daging ayam Shutterstock/Slawomir Fajer

Seporsi daging unggas ini bisa menyediakan 14-28 gram protein untuk menjaga level albumin.

Tahu

Ilustrasi tahu ELDOM

Jika Anda vegetarian, kebutuhan protein juga bisa dipenuhi dari tahu. Setengah cangkir olahan kedelai ini dapat menyediakan 7 sampai 13 gram protein. Dengan begitu albumin di dalam darah terjaga dan penyembuhan patah tulang bisa berjalan lebih cepat.

Itulah deretan makanan sehat dengan nutrisi penting untuk membantu penyembuhan patah tulang.

Sumber: Boldsky, Alodokter, Davita Kidney Care

(mdk/tsr)