Nyamuk Demam Berdarah Paling Rentan Serang Anak-Anak pada Hari Senin
Merdeka.com - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi pada seluruh provinsi di Indonesia menelan banyak korban usia anak. Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anung Sugihantono, mengatakan bahwa hampir 90 persen korban DBD anak terjadi pada usia di bawah 15.
"Kita membagi di atas 15 tahun dan di bawah 15 tahun. Sampai dengan kemarin (Minggu) hampir 90 persen terjadi pada anak di bawah 15 tahun. Komposisi terbanyak anak usia 5 sampai 9," kata Anung di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR Rasuna Said, Kuningan.
Pada kesempatan itu, Anung membagikan tips untuk para orangtua guna mencegah terjadinya DBD di lingkungan sekitar. Menurut Anung, perilaku hidup bersih dan sehat tetap yang paling utama. Selain tentu saja, memastikan ada tidak ada jentik nyamuk di lingkungan rumah.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa persentase kasus DBD di Jakarta yang dialami anak SD dan SMP? Ngabila menyatakan, 70 persen kasus yang dirawat mayoritas anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
-
Kenapa anak rentan demam berdarah? Imran mengungkapkan bahwa kematian pada usia anak-anak akibat DBD disebabkan oleh imunitas mereka yang belum sebaik kelompok usia produktif. Selain itu, anak-anak sering kali kesulitan mendeskripsikan gejala yang mereka rasakan, sehingga gejala perburukan sering terlambat terdeteksi dan anak baru mendapatkan penanganan ketika sudah dalam kondisi kritis.
-
Kenapa anak lebih rentan terkena demam berdarah? Anak-anak belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes.
-
Apa penyebab demam berdarah pada anak? Penyebab demam berdarah adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
-
Bagaimana cara anak-anak terpapar virus demam berdarah? Anak-anak yang sering bermain di luar rumah atau di sekolah mungkin lebih sering terpapar oleh virus dengue yang berbeda-beda, sehingga lebih mudah terkena demam berdarah.
"Harus menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai upaya, tidur dengan kelambu adalah salah satu upayanya. Kemudian, mengusir nyamuk dengan tanaman tradisional. Paling penting adalah tetap menjaga anak," kata Anung.
Anung juga mengingatkan agar orangtua memastikan lingkungan di sekitar tempat tinggal dan sekolah bebas jentik nyamuk. Serta pada hari Senin menghindari tempat-tempat yang tidak digunakan pada Sabtu dan Minggu.
Berhubung tidak ada aktivitas, banyak genangan air di tempat-tempat tersebut yang bisa menjadi tempat hidup jentik-jentik nyamuk. Ketika Sabtu-Minggu masih berupa jentik, di Senin sudah berubah menjadi nyamuk dewasa.
"Itu harus hati-hati. Karena pada dasarnya di situ seringkali nyamuk bisa kita temukan dalam jumlah banyak," ujarnya.
"Termasuk jentik-jentiknya yang sudah cukup banyak, yang bisa berubah dewasa," kata Anung menekankan.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaJumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya