Nyeri dada bisa menjadi tanda penyakit jantung
Merdeka.com - Jantung adalah salah satu organ vital tubuh kita. Jika kinerjanya tidak maksimal, maka kesehatan kita pun akan terganggu. Karena tugas jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh kita. Nah, sekarang apakah anda sering mengalami nyeri di dada? Kalau iya, anda wajib waspada dan segera memeriksakannya ke dokter. Karena bisa jadi itu adalah penyakit jantung. Salah satu pertanda bahwa seorang terkena penyakit jantung adalah sering mengalami nyeri di bagian dada.
"70 persen orang dengan penyakit jantung koroner gejalanya nyeri dada khas, di belakang tulang dada atau lebih kiri sedikit bisa menjalar ke lengan kiri ke belakang hingga ke leher," ujar spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSPI Puri Indah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K) mengenai tanda serangan jantungyang perlu diwaspadai.
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Apa saja makanan yang buruk untuk jantung? Mengonsumsi Jenis Makanan yang Salah
-
Makanan apa yang berbahaya bagi jantung? Dr. Rita mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah berlemak, makanan yang digoreng, serta hidangan berbahan santan dapat memberikan efek yang lebih merugikan bagi kesehatan jantung dibandingkan dengan kuning telur.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Apa penyebab utama penyakit jantung pada pekerja kantoran? Menurut penulis utama penelitian, Mathilde Lavigne-Robichaud, seorang kandidat doktor di CHU de Quebec-University Laval Research Center, situasi di mana pekerjaan menuntut yang tinggi tetapi otonomi rendah, menciptakan 'tekanan kerja' yang dapat mengganggu kesejahteraan karyawan.
-
Kenapa malas olahraga membuat kesehatan jantung memburuk? Olahraga membantu meningkatkan aliran darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Ketika seseorang jarang berolahraga, risiko terkena penyakit jantung meningkat karena kurangnya stimulasi pada sistem kardiovaskular. Selain itu, tekanan darah cenderung lebih tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh meningkat.
Sensasinya beragam antara masing-masing penderita, ada yang seperti ditusuk-tusuk, diremas-remas, hingga terbakar. Sementara itu, 30 persen sisanya nyeri dada yang muncul tak khas, yakni mual, nyeri di bagian rahang dan gigi, jari manis dan nyeri di dada sebelah kanan.
Pada mereka yang menderita penyakit jantung koroner, ada dua penyebab yang menyebabkan mereka merasakan nyeri dada, yakni penyempitan dan serangan jantung.
"Kalau penyempitan, semakin lama semakin menyempit aliran darah berkurang. Biasanya timbul kalau kita exercise nyerinya. Aliran darah mengalir terbatas. Ketika istirahat, lama-lama nyeri hilang. Kerja jantung ringan lagi," papar Johan.
Nyeri dada dan keringat dingin
Sementara pada serangan jantung, penderita umumnya merasakan nyeri dada lebih berat disertai keringat dingin, mual dan muntah. "Kalau serangan jantung, istirahat nyerinya tidak hilang. Nyeri terus menerus. Bisa timbul saat istirahat. Banyak pikiran tekanan darah naik, gumpalan darah muncul," tutur Johan.
"Misalnya dua bulan lalu nyeri sedikit tetapi beberapa hari ini nyerinya makin sering. Hilangnya makin lama. Itu sudah masuk serangan jantung," imbuh dia.
Berbeda halnya bila seseorang merasakan nyeri dada bukan disebabkan penyakit jantung. Biasanya, ada sejumlah posisi duduk atau postur tertentu yang membuatnya tiba-tiba merasakan nyeri. "Ibu menyusui, ASI enggak keluar, bisa nyeri dada. Posisi lama pegang stang motor juga bisa membuat nyeri," kata Johan. (Antara/Lia Wanadriani Santosa)
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang banyak penderitanya di Indonesia. Penyebabnya antara lain dari pola makan dan pola hidup yang buruk. Sering mengonsumsi junk food dan jarang berolahraga misalnya. Maka dari itu mulailah hidup secara sehat dari sekarang.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang sopir taksi membantu rekan kerjanya yang diduga kena angin duduk. Simak penyebab dan gejala angin duduk
Baca SelengkapnyaHenti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaKolesterol juga bisa menyerang di usia muda, kenali faktor penyebabnya!
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan yang kerap salah dikira sebagai penyakit jantung:
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaAngin duduk merupakan masalah kesehatan yang sering dihubungkan dengan masuk angin padahal keduanya sebenarnya tidak berhubungan.
Baca SelengkapnyaPada saat ini semakin banyak anak muda di usia-20an yang mengalami penyakit jantung.
Baca Selengkapnya