Obat diabetes ternyata bisa lindungi otak!
Merdeka.com - Obat diabetes metformin ternyata tak hanya bisa mengontrol gula darah melainkan juga bisa melindungi otak. Penelitian menunjukkan bahwa metformin bisa menurunkan risiko demensia.
Dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi obat diabetes lain seperti sulfonylureas, pasien yang mengonsumsi metformin memiliki risiko terkena demensia 20 persen lebih rendah. Hasil ini diketahui peneliti setelah mengawasi 15.000 pasien diabetes tipe-2 selama lima tahun.
"Metformin bisa memberikan efek perlindungan pada saraf otak," ungkap peneliti Rachel Whitmer dari Kaiser Permanente di Oakland, California, seperti dilansir oleh US News (15/07).
-
Makanan apa yang bisa membantu penderita diabetes menjaga gula darah? Banyak orang beranggapan bahwa penderita diabetes harus sepenuhnya menghindari camilan. Namun, jika camilan dipilih dengan bijak, justru dapat membantu mempertahankan energi sepanjang hari.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Mengapa mengontrol gula darah penting untuk penderita diabetes? Terutama, bagi penderita diabetes, mengontrol gula darah adalah hal wajib yang harus dilakukan. Berikut alasannya:1. Mencegah Komplikasi Jangka Panjang: Gula darah tinggi yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai komplikasi jangka panjang, seperti kerusakan pada saraf (neuropati), kerusakan mata (retinopati), masalah ginjal (nefropati), penyakit jantung, stroke, dan masalah sirkulasi yang dapat mengakibatkan luka sulit sembuh dan infeksi pada kaki dan anggota tubuh lainnya.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gula darah? Namun, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Mulianah Daya, terdapat metode alami yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, yaitu dengan melakukan perubahan gaya hidup yang mencakup pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur.
-
Bagaimana cara mengontrol diabetes? Dalam penyuluhan tersebut, dr. Zoraida menjelaskan pentingnya pengelolaan diabetes melalui lima pilar utama: diet, olahraga, pengendalian berat badan, penggunaan obat (pil atau insulin), dan kontrol rutin ke dokter.
Orang yang menderita diabetes tipe-2 memiliki risiko terkena demensia dibandingkan dengan orang yang tak terkena diabetes. Meski begitu, selama ini peneliti tak menemukan efek obat-obatan diabetes terhadap risiko penyakit demensia. Baru kali ini peneliti menemukan efek positif dari obat diabetes pada otak.
Metformin membuat jaringan otak lebih reseptif terhadap insulin. Selain itu, obat ini juga mengurangi jumlah glukosa pada lever. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa metformin memiliki peran dalam pertumbuhan sel otak yang baru. Obat ini juga dipercaya mampu menurunkan peradangan pada otak. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi obat diabetes secara terus-menerus pada faktanya tidak menyebabkan kerusakan ginjal.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan sensasi kesegaran di lidah, mengonsumsi tomat juga berkontribusi positif terhadap kesehatan, termasuk dalam menjaga tingkat gula darah.
Baca SelengkapnyaDaun insulin terkenal sebagai tanaman yang bisa mengendalikan diabetes. Namun, tanaman ini juga miliki manfaat lain.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Baca SelengkapnyaManfaat daun sirsak untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaCokelat hitam diketahui baik untuk mencegah penyakit jantung serta untuk orang yang sering mengalami cemas.
Baca SelengkapnyaPuasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes, namun perlu diperhatikan risiko lonjakan gula darah.
Baca Selengkapnya