Obesitas mampu memicu risiko osteoporosis
Merdeka.com - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa obesitas bisa menjadi faktor risiko penyakit osteoporosis.
Peneliti dari Amerika Serikat tepatnya menemukan bahwa beberapa orang yang kelebihan berat badan ternyata memiliki lemak yang tersembunyi di tulangnya. Kondisi tersebut pun memicu risiko pelemahan tulang.
Sekitar 106 responden dilibatkan dalam penelitian yang dilakukan tim ahli dari Harvard Medical School. Hasilnya kemudian dilaporkan dalam jurnal Radiology.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
Sebagaimana dilansir dari BBC, hasil scanning yang dilakukan membuktikan kalau penderita obesitas memiliki lemak tersembunyi di sekitar hati, otot, dan tulang belakang. Menurut Dr Miriam Bredella selaku salah satu peneliti, seseorang dengan bentuk tubuh buah pir (besar di pinggang) diduga memiliki risiko osteoporosis yang lebih tinggi.
"Jika tulang belakang penuh lemak, maka bagian tersebut akan melemah dan meningkatkan risiko osteoporosis," papar Dr Bredella.
Sebelumnya, obesitas diperkirakan mampu melindungi tulang dari pengeroposan. Namun ternyata hal itu tak sepenuhnya benar, terutama jika lemak bersembunyi di bagian tulang yang krusial.
Cara satu-satunya tentu saja penderita obesitas harus berusaha menurunkan berat badannya. Lagipula, selama ini obesitas juga sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Sehingga menjaga berat badan seimbang sangat dianjurkan.
Baca juga:PTSD, penyakit mental yang dipicu stres parahIbu depresi bikin anak rentan obesitasKenapa wanita lebih mudah mengatasi stres daripada pria?Depresi bisa mengubah cara kerja otak anakKenali efek buruk stres pada kulit! (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Osteoporis merupakan kondisi ketika kepadatan tulang berkurang sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.
Baca SelengkapnyaTulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaMencegah osteoporosis sejak usia muda adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang di masa depan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini makin mengintensifkan topik seputar risiko kesehatan yang terkait paparan BPA di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaKandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca Selengkapnya