Obesitas membuat tubuh kekurangan vitamin D
Merdeka.com - Obesitas, kondisi yang disebut-sebut sebagai penyebab dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan beberapa jenis kanker. Kini penelitian terbaru bahkan menyebutkan obesitas juga membuat tubuh kekurangan vitamin D.
Penelitian dalam jurnal PLOS Medicine tersebut tepatnya mengklaim kalau obesitas menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D, sementara kekurangan vitamin D sendiri hanya memberi dampak kecil terhadap risiko obesitas.
"Kekurangan vitamin D adalah masalah yang sering dipantau oleh ahli kesehatan di seluruh dunia. Jika selama ini banyak orang fokus pada kurangnya paparan sinar matahari, kita sebaiknya tidak lupa kalau obesitas juga ternyata memicu kekurangan vitamin D," jelas Dr Elina Hypponen dari University College London, seperti yang dikutip dari CBS News (06/02).
-
Apa penyakit jantung yang bisa dipicu oleh obesitas? Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
-
Kenapa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung? Lemak visceral ini dapat melepaskan zat kimia inflamasi yang merusak pembuluh darah dan jantung.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
Vitamin D diproduksi tubuh ketika sinar ultraviolet diserap oleh kulit. Beberapa makanan sebenarnya juga bisa memberi asupan vitamin D pada tubuh.
Sementara fungsi vitamin D adalah sebagai penjaga suplai kalsium dan penyerapannya dalam usus. Secara tidak langsung, vitamin D punya peran penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, vitamin D juga membantu pertumbuhan sel, menjaga kerja sistem imun, dan menurunkan risiko inflamasi.
"Asupan makanan dan genetik berperan dalam memicu obesitas. Tetapi penelitian ini juga sebaiknya diperhatikan kalau keluar rumah, melakukan aktivitas fisik, atau sekadar mengajak anjing jalan-jalan perlu dilakukan. Hal itu demi menurunkan risiko obesitas dan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh," saran David Haslam dari National Obesity Forum yang tidak terlibat dalam penelitian.
Di dalam penelitian, sebanyak 42.000 responden terlibat dan diperiksa BMI (body mass index) dan kadar vitamin D dalam tubuhnya.
Peneliti lantas menemukan, pada setiap 10 persen kenaikan BMI, ada penurunan vitamin D sebesar 4 persen dalam tubuh responden. Artinya, obesitas memang benar-benar membuat tubuh semakin kekurangan vitamin D. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaResistensi insulin adalah kondisi ketika sel tubuh tidak dapat merespons hormon insulin dengan baik, sehingga gula darah tidak terserap secara maksimal.
Baca SelengkapnyaPengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaObesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan serius di masa depan.
Baca Selengkapnya