Obesitas Ternyata Bisa Picu Seseorang Mengalami Puber Sebelum Waktunya
Merdeka.com - Kegemukan atau obesitas dapat memancing dan menjadi pertanda terjadinya berbagai penyakit pada diri seseorang. Kondisi ini juga diketahui ternyata dapat berhubungan dengan pubertas yang dialami seseorang.
Sebuah penelitian sebelumnya juga menyebut bahwa obesitas dapat mempercepat seorang perempuan dalam mengalami pubertas. Dilansir dari Medical Daily, terungkap bahwa hal yang sama juga dialami oleh laki-laki.
Menurut Maria Veronica Mericq, M.D., kepala penelitian ini, riset mengenai pubertas pada pria ini sebenarnya cukup kontroversial. Penelitian yang dilakukan oleh University of Santiago ini menggunakan 527 anak laki-laki sebagai narasumber untuk melihat apakah ada hubungan antara obesitas dengan pubertas seperti pada perempuan.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Apa penyakit yang menyebabkan berat badan naik? Sekitar satu dari lima orang dewasa mengalami gangguan tiroid yang tidak aktif, juga dikenal sebagai hipotiroidisme. Meskipun kondisi ini lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami hipotiroidisme, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara mendadak.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Apa penyebab obesitas genetik? Penyebabnya bisa berasal dari mutasi gen, gangguan metabolisme, atau kelainan hormon.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
Selain melihat hubungan dari kedua hal tersebut, peneliti juga mencoba mencari hal apa yang menyebabkan meningkatnya jumlah anak laki-laki yang mengalami obesitas saat ini. Berdasar penemuan ini, anak laki-laki yang mengalami obesitas diketahui lebih awal mengalami pubertas.
Pada penelitian ini, dilihat beberapa hal seperti indeks massa tubuh (BMI), lingkar perut, tinggi, serta tanda pubertas. Selanjutnya dilihat bagaimana tingkat obesitas mereka serta efeknya pada usia remaja.
Diketahui bahwa sembilan persen dari anak laki-laki yang obesitas, mengalami pubertas mulai usia sembilan tahun. Tim peneliti juga menemukan bahwa prevalensi obesitas meningkat seiring anak laki-laki tersebut tumbuh dewasa.
Selain itu, diketahui bahwa 22 persen anak laki-laki yang obesitas pada usia 6 atau 7 memiliki risiko lebih tinggi mengalami pubertas dini. Dari seluruh narasumber, diketahui bahwa terdapat 45 anak laki-laki yang mengalami pubertas ini.
Pubertas dini pada anak laki-laki ini juga diketahui meningkatkan kanker testis ketika mereka telah dewasa. Oleh karen itu, tim peneliti menggarisbawahi pentingnya menjaga agar seorang anak tak mengalami pubertas dini serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami obesitas, kondisi kesehatan kulitnya mengalami perubahan yang tak boleh disepelakan.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaPengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca Selengkapnya